Zaman sekarang, banyak perusahaan turut memperhatikan sosial mediamu ketika hendak mengisi lowongan kerja. Memang sosial media adalah tempat berekspresi yang bersifat bebas dan personal. Tetapi, aktifitas akunmu memang ditakdirkan untuk dipublikasi alias menjadi konsumsi umum. Tentu saja perusahaan ingin karakter pekerja yang sesuai dengan perusahaannya. Agar tidak terjebak menganggur karena sosial media, coba perhatikan 5 hal ini.
Banyak sosial media yang tertersedia menawarkan fitur yang beragam. Untuk setiap hal yang ingin kamu utarakan, sebaiknya kamu lebih teliti memilih sosial media mana yang akan kamu pakai. Misalnya sosial media Path yang hanya dapat dilihat orang teman. Kamu bisa mengungkapkan lebih banyak hal di dalamnya hanya untuk ‘penonton’ yang sudah kamu batasi. Sementara untuk facebook dan terutama linked-in, sebaiknya biarkan netral dan berisi hal-hal positif.
Jangan biarkan foto profilmu terlihat seperti yang diambil semasa SMA. Para pencari kerja tentu saja ingin melihat penampilanmu sekarang. Alasannya karena mreka ingin mengenal lebih baik siapa orang yang akan mereka pekerjakan. Selain foto, mungkin kamu bisa memasukan pengalaman kerja dan biodata yang selalu diperbaharui secara berkala.
Jika kamu bertemu dengan orang-orang yang berjalan di karier yang sama, pastikan kamu berteman dengan mereka juga di sosial media. Siapa tahu, ketika perusahaan yang kamu incar ternyata berteman dengan orang yang kamu temui di seminar kemarin. Konteksi profesional yang mutual dapat menjadi nilai plus dalam mencari pekerjaan.
Ini hal yang wajib untuk diingat. Sebaiknya tidak meletakan foto-foto yang bisa menjadi bahan pergunjingan. Begitu juga dengan komentar atau keluhan kasar. Kalaupun kamu ingin memamerkannya atau mengutarakan pendapat secara blak-blakan, coba pilih sosial media yang benar. Jangan meletakannya di mana-mana. Percayalah, apa yang kamu letakan di sosial media bisa berakhir di manapun tanpa kamu ketahui.
Tunjukan ketertarikanmu pada bidang pekerjaan yang kamu incar. Misalnya dengan membagikan link tentang isu-isu yang berkaitan dengan keahlianmu. Berdiskusi di forum profesional dan membahasnya juga dalam sosial mediamu. Ketika kamu menghadiri seminar, foto selfie di seminar bisa jadi salah satu hal baik untuk album Instagrammu. Tapi hati-hati, jangan pencitraan, ya Bela. Lakukan dengan jujur.