Saat kamu memilih pekerjaan, apa yang kamu lirik pertama kali dari pekerjaan itu? Job description atau gajinya? Beberapa orang memang mengutamakan passion untuk memilih pekerjaan, tapi tak bisa dipungkiri kalau deretan angka perkiraan gaji juga menjadi faktor yang sangat menarik. Nah, ada satu fenomena menarik dari pekerjaan-pekerjaan berikut ini, Bela. Gajinya cukup tinggi di luar negeri sana. Tapi di Indonesia mereka hanya bisa hidup pas-pasan karena gaji yang ala kadarnya. Nah, masihkah kamu tertarik untuk mengejar karier dalam bidang tersebut?
Setiap hari mencari berita dengan mobilitas yang tinggi membuat profesi jurnalis harusnya juga diberi harga yang tinggi. Tak jarang mereka bahkan harus mempertaruhkan nyawa dan mengorbankan begitu banyak waktu untuk bekerja. Di luar negeri wartawan digaji hingga paling banyak tiga ratus juta rupiah per bulan. Sementara itu di Indonesia, gaji rata-rata wartawan hanya mencapai tiga juta rupiah, bahkan untuk entry level bisa dibawah dua juta. Beda dua nol lho Bela!
Jam kerja seorang perawat biasanya selalu lebih banyak dari para dokter. Belum lagi mereka harus dimarahi keluarga pasien karena mereka lah yang selalu stand by di ruang perawatan. Atas jasa mulianya, perawat di luar negeri digaji puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Jumlah tersebut tiga kali lipat lebih besar dari gaji perawat di Indonesia. Ada pula yang menyebut perawat baru hanya mendapat gaji ratusan ribu, dengan tanggung jawab yang sebesar itu.
Nyawa menjadi taruhan utama profesi ini. Tantangan yang luar biasa seharusnya dihargai dengan cara yang luar biasa pula. Di Amerika Serikat seorang pemadam kebakaran memiliki gaji sekitar lima puluh juta rupiah per bulannya. Sementara di Indonesia gajinya tak lebih dari lima juta rupiah. Kira-kira sudah sesuai dengan resiko pekerjaannya belum ya Bela?
Di era digital, semua lini bisnis tak bisa lepas dari peran seorang penulis entah itu content writer, creative writer, ghost writer, dan lain-lain. Gaya menulis storytelling kini dianggap bisa lebih ampuh mengampanyekan pesan perusahaan dibandingkan sebuah iklan. Sayangnya di Indonesia profesi ini masih memiliki gaji dibawah tiga jutaan, padahal di luar negeri per bulannya mereka bisa memperoleh ratusan juta rupiah.
Jika tukang sampah dianggap sebagai profesi yang kumuh dan tidak bergengsi, di luar negeri justru kebalikannya. Mereka adalah kaum penyelamat lingkungan yang jasanya harus diberi penghargaan tinggi. Gajinya saja mencapai dua puluh lima juta rupiah per bulan. Kalau di Indonesia? Mereka masih harus tinggal di rumah kardus dan tidur bersama sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Banyak sekali warga negara kita yang bekerja di luar negeri untuk menjalani profesi ini dan mereka bahkan diberi gelar pahlawan devisa. Salah satu alasan kenapa mereka harus ke luar negeri hanya demi menjadi asisten rumah tangga (ART) adalah kisaran gajinya yang empat kali lipat lebih besar dari gaji Indonesia.
Apakah pekerjaanmu salah satu dari enam profesi tadi? Jika iya, mungkin sebaiknya kamu pindah ke luar negeri saja, Bela. Atau dari sekarang kejarlah cita-citamu hingga ke negeri orang. Jadi, jangan pernah menyepelekan pekerjaan orang lain, ya. Semua pekerjaan, selama didapat dengan cara yang jujur dan baik, adalah sebuah kebanggan tersendiri.