Kabar terbaru yang meramaikan publik datang dari Amerika Serikat. Setelah melewati pemilihan presiden 2024, muncul hasil yang menentukan bahwa calon dari Partai Republik, Donald Trump keluar sebagai pemenangnya setelah berhasil meraih suara terbanyak dari lawan kandidatnya, Kamala Harris. Tak hanya itu, ia pun memiliki suara elektoral yang melebih ambang batas minimal yang telah ditetapkan pada Rabu, 6 November lalu.
Berdasarkan perhitungan secara langsung Associated Press, sejak pukul 10.10 WIB, Trump telah meraup 295 suara elektoral dengan 72.560.841 suara populer. Hasil ini menjadikannya sebagai presiden terpilih AS, namun masih perlu melewati tahap dewan elektoral yang akan berlangsung pada 17 Desember. Trump bakal resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada 20 Januari 2025.
Ketenaran Trump sebagai pebisnis, tokoh yang mengembangkan popularitasnya di internet, dan pernah menjadi Presiden AS ke-45 tampaknya tidak begitu asing. Namun, segelintir orang kerap kali menyoroti latar belakang pendidikannya. Perjalanan akademiknya menjadi landasan kariernya di bidang bisnis. Dalam artikel ini, POPBELA akan membahas riwayat pendidikan Donald Trump dan bagaimana hal tersebut membentuk dirinya sampai saat ini. Simak selengkapnya, Bela!
Mengawali pendidikannya dari sekolah swasta hingga akademi militer
Pemilik nama lengkap Donald John Trump diketahui pernah menduduki bangku taman kanak-kanak hingga kelas 7 SMP di sekolah swasta Kew-Forest School, Queens, New York. Ia mengenyam pendidikan selama sebagian masa remajanya. Namun, karena suatu kondisi, kedua orang tuanya memutuskan untuk memindahkannya ke New York Military Academy (NYMA) untuk memberikan lingkungan yang lebih teratur dan disiplin sehingga membantu Donnie kecil tetap fokus dalam pendidikannya.
NYMA merupakan sebuah sekolah asrama swasta berlokasi di Cornwall, New York yang terkenal ketat akan disiplin dan kurikulumnya. Di sini, Trump mengatakan bahwa struktur militer di akademi tersebut mengajarkannya nilai organisasi dan menanamkan rasa keteraturan dan ingin meraih pencapaian.
Presiden terpilih dari Partai Republik itu sangat baik dalam olahraga seolah seperti atlet yang hebat. Dikenal sebagai 'D.T.' oleh teman-teman sekolahnya, Trump bahkan memenangkan tiga penghargaan olahraga dan sejumlah penghargaan lainnya.
Selama kurang lebih dari setahun menimba ilmu di sekolah tersebut, ia bahkan dipercaya menjadi kapten di antara para siswa di sana. Trump pun lulus dari NYMA pada 1964, dan menyelesaikan pendidikan menengah atasnya dengan akademik dan disiplin yang kuat. Semasa mudanya di bawah pendidikan militer sangat berdampak pada dirinya sampai ia dianggap sebagai pribadi yang tegas dalam pendekatan bisnis.
Melanjutkan pendidikan jenjang tinggi dari Fordham hingga University of Pennsylvania
Trump memulai jenjang pendidikan tingginya di Fordham University, sebuah institusi Yesuit dan Katolik di Bronx, New York. Ia menjalani perkuliahan selama dua tahun (1964-1966) dengan mengambil mata kuliah pendidikan umum. Ia pun akhirnya mencari program studi yang lebih terspesialisasi dengan bisnis.
Hal inilah yang membuat Trump pindah ke Wharton School of University of Pennsylvania, yang memiliki program studi Real Estat ternama. Keputusan ini menjadi perubahan penting dalam riwayat pendidikannya dan begitu memengaruhi kariernya di bidang bisnis.
Mengemban ilmu bisnis di Wharton School
Wharton School di University of Pennsylvania terkenal luas akan program studi bisnis dan finansial, yang menarik minat banyak mahasiswa dalam mencari pekerjaan kompetitif di bidang ini. Di Wharton, Trump pun meraih gelar sarjana ekonomi dan lulus pada 1968. Program sarjana tersebut sejalan dengan aspirasi karier Trump yang menawarkan spesialisasi di bidang real estat.
Meskipun sebagian besar riwayat pendidikan Donald Trump bersifat pribadi, ia sering menyoroti perkuliahannya di Wharton sebagai acuan yang memperkuat pengetahuannya di bidang ekonomi dan dasar bisnis.
Dari ruang kelas, kemudian beralih ke ruang kerja
Pendidikan Trump di Wharton begitu membantunya dalam mengembangkan ketajaman bisnis sehingga ia sampai menjadi presiden di perusahaan ayahnya, Frederick Trump pada 1971, dan mengubahnya sebagai The Trump Organization. Perusahaan konglomerat swasta ini adalah induk dari semua bisnis dan investasi Trump, dengan sekitar 250 afiliasi dan anak perusahaannya menggunakan nama Trump.
Saat ini, Trump Organization dipimpin oleh kedua putranya, yaitu Donald Trump Jr. dan Eric Trump setelah dirinya terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2016. Meskipun begitu, ia tetap memiliki perusahaan ini dan berperan sebagai pemilik utama.
Begitulah riwayat pendidikan Donald Trump, yang berawal dari kedisiplinan di akademi militer hingga spesialisasi bisnis di Wharton. Perjalanan tersebut memberikannya kepercayaan diri untuk berambisi terjun ke kariernya. Meskipun banyak faktor yang berkontribusi pada perkembangannya, pendidikannya juga memainkan peran penting dalam membentuk diri Trump hingga saat ini. Bagaimana menurutmu, Bela?