Pada suatu titik di hidup kita, pasti kita pernah mengeluhkan betapa singkatnya waktu yang kita miliki dalam sehari. Hal ini wajar, terutama kalau kamu sedang dilanda proyek-proyek besar. Tapi kalau hampir setiap hari kamu mengeluhkan hal yang sama, ada yang salah dengan caramu menjalani hari. Coba periksa, apakah tujuh hal ini jadi alasanmu merasa tak punya cukup waktu? Atau jangan-jangan beban kerjamu sudah melewati batas dan tidak realistis? Baca terus untuk mencari tahu jawabannya, ya.
1. 
Kalau kamu bangun siang, jadwalmu seharian akan mundur. Kamu pasti kaget karena tiba-tiba sudah sore padahal masih banyak yang harus kamu selesaikan hari ini. Kalau kamu tipe orang yang lebih produktif di malam hari, cobalah untuk bangun satu sampai dua jam lebih cepat dari biasanya dan kamu akan sempat mengerjakan beberapa tugas lebih banyak. Selain itu, jadwalmu juga akan lebih cocok dengan orang lain yang harus bekerja sama denganmu.
2. 
Ketika kamu mencoba untuk mengerjakan dua tugas sekaligus, kamu mengurangi produktivitas yang seharusnya bisa kamu capai dengan satu tugas saja. Tentu saja ini jadi sangat memakan waktu. Masalahnya, banyak orang mengira mereka bisa multitasking. Kalau memang kamu tak bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang sama, jangan memaksakan diri, ya.
3. 
Mengatur waktu itu bukan sesuatu yang bisa kamu lakukan dengan mudah, Popbela tahu kok. Tapi dengan membiasakan diri membuat jadwal dan mematuhinya, kamu akan dengan mudah menemukan ritme kerjamu sehingga waktu 24 jam dalam sehari pasti cukup untukmu.
4. 
Kurang tidur memperlambat kerjamu, meskipun kamu sudah minum beberapa cangkir kopi untuk membantumu menyegarkan diri. Kamu jadi merasa tak punya cukup waktu, padahal kinerjamu sendiri yang sedang menurun. Jadi, anggapan bahwa begadang semalaman akan membuat pekerjaanmu selesai lebih cepat itu tak selalu benar.
5. 
Bela, waktu memang bisa dikukur secara objektif. Tetapi kalau kamu sering berpikiran negatif seperti, "Mana mungkin bisa selesai hari ini," atau "Duh, aku tak punya banyak waktu," kamu sebenarnya sedang memberikan sugesti pada dirimu sendiri bahwa pekerjaanmu tak akan selesai dalam waktu yang sudah ditentukan. Ternyata waktu itu subjektif juga, ya?
6. 
Kalau kamu tipe orang yang paranoid dan selalu khawatir dikejar-kejar waktu, berapa pun waktu yang kamu punya dalam sehari tak akan pernah cukup. Daripada mengecek jam setiap sepuluh menit sekali, lebih baik kamu fokus mengerjakan tugas-tugasmu.
7. 
Nah, poin terakhir ini bisa jadi alasan yang baik dan buruk sekaligus. Baik karena itu berarti kamu sangat menikmati pekerjaanmu. Tapi hal ini bisa berarti buruk juga karena kamu jadi tidak menyadari ritme kerjamu sendiri sehingga sering lupa waktu. Pasti sebenarnya ada yang bisa kamu pangkas, jadi cobalah untuk lebih peka lagi, Bela.
Kalau kamu sering merasa waktu 24 jam dalam sehari tak cukup, ingatlah bahwa kamu tak bisa mengendalikan berjalannya waktu. Lebih baik kamu berusaha bekerja lebih produktif dan disiplin lagi. Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil seperti mempercepat lama mandi dan berdandan di pagi hari, mencari rute tercepat ke kantor, atau mengurangi waktu yang biasanya kamu gunakan untuk mengecek media sosialmu. Kamu pasti bisa, Bela!