Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Sepelekan Pentingnya Membangun Budaya Perusahaan yang Positif, Langsung Contek 7 Cara Ini!

Budaya perusahaan yang kuat akan menciptakan kinerja yang kuat pula.

Irene Didy

Ketika orang-orang mempertimbangkan sebuah pekerjaan di kantor baru, biasanya yang terpikirkan hanyalah besar gaji dan tanggung jawab yang harus diemban. Padahal, menurut artikel yang dimuat di The New York Times, hal yang tak kalah penting untuk direnungkan adalah budaya perusahaan dan suasana kerjanya. Itulah tren yang sekarang sudah mulai marak disorot oleh generasi Y, atau mereka yang lahir pada 1980an sampai akhir 1990an. Maka sangat penting bagi setiap manajer, atasan, atau team leader untuk membangun budaya kerja yang positif kalau mau memastikan timmu diisi dengan otak-otak yang cemerlang dan kepribadian yang patut diacungi dua jempol. Yuk, perhatikan tujuh caranya berikut ini. 

 

1. Hargai kebutuhan manusia

fanpop-39c74417c29995ec2807a1d025b76eca.jpgfanpop.com

Waktu makan siang, meski hanya dua puluh menit, seharusnya tidak dihabiskan di depan komputer. Ajaklah anggota timmu untuk berkumpul bersama dan makan siang, tanpa membahas pekerjaan sama sekali. Kalau kalian harus bekerja lembur karena ada proyek yang harus segera diselesaikan, sediakan makan malam. Jika ada anggota tim yang harus mengurus keperluan keluarganya, tawarkan bantuanmu untuk meringankan beban pekerjaannya. Dengan memperlakukan timmu selayak mungkin sebagai manusia, mereka tak akan merasa seperti mesin yang harus bekerja karena dikendalikan orang lain. Mereka akan dengan penuh suka rela dan semangat bekerja semaksimal mungkin.

 

2. Merekrut eksekutor, bukan konseptor

amazon-fb4c78aab8c8f9728c64d94e5dc9473e.jpgamazon.com

Ketika kamu membuka lowongan kerja, pikirkan apa yang kamu butuhkan. Jangan merekrut orang karena gaya bicaranya meyakinkan dan ia punya banyak ide mentah yang menarik. Kamu butuh tim yang bisa mengeksekusi ide, bukan hanya melontarkan ide. Cara bekerja yang efektif itu sulit sekali untuk dilatih, lho. Sementara itu, ide bisa kalian lahirkan dengan rutin brainstorming dan membuka kesempatan bagi siapa pun untuk menyumbangkan konsep yang tidak biasa. 

 

3. Uji berbagai workflow tim

baltimoresun-a7d1043ba71869bd37cc9b94c1c91156.jpgbaltimoresun.com

Pastikan bahwa anggota timmu merasa bahagia dengan cara kerja mereka sendiri. Jangan paksakan sistem kerjamu pada mereka, tapi ujilah berbagai sistem dan alur kerja yang paling sesuai dan efektif dengan kinerja mereka. Ingat, karyawan yang bahagia akan mendatangkan customer yang bahagia pula! 

 

4. Utamakan komunikasi empat mata

solarmovie-ph-c947e61ee0a2ed3edb205094422ecfd7.jpgsolarmovie.ph

Memang sih, di zaman serba instan ini akan lebih cepat dan ringkas mengirim e-mail atau pesan pada anggota timmu. Tapi jangan sepelekan komunikasi langsung dan empat mata! Lingkungan kerja yang sunyi dan semua orang sibuk menghadap layar akan menciptakan suasana kerja yang tegang atau malah bikin mengantuk. 

 

5. Tugas pemimpin adalah mengayomi

vulture-3b2172d9e152689c0c035f4d160a1008.jpgvulture.com

Kalau kamu percaya pada keterbukaan, tunjukkan hal ini dengan menyediakan diri bagi siapa pun yang membutuhkanmu pada jam kerjamu. Jangan tutup rapat-rapat pintu ruanganmu. Saat rapat berlangsung dan kamu menyampaikan sesuatu, mintalah masukan dan tanggapan dari anggota tim, jangan hanya dari manajer atau atasanmu. Dekati juga orang dalam timmu yang tampaknya sangat diam dan kurang aktif.

 

6. Menjelaskan fungsi dan tugas masing-masing

vulture-2-7bd14f7307de9617a7f5d04900408897.jpgvulture.com

Tentunya ada berbagai divisi dalam perusahaanmu. Alangkah baiknya jika masing-masing divisi sama-sama memahami fungsi dan tugas masing-masing. Bayangkan jika bagian penjualan tak memahami tugas yang sedang dijalankan bagian web developer, tentu akan sulit bagi mereka untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan kesiapan dan kapasitas perusahaan. 

 

7. Beri keleluasan bagi anggota tim untuk mengambil keputusan

baltimoresun-2-2e0b26c3e20c73425ca6d07d2507de84.jpgbaltimoresun.com

Jika hanya ada satu orang saja yang selama ini mengambil keputusan, perusahaan atau timmu tak akan bergerak ke mana-mana, hanya di situ-situ saja. Bangunlah kepercayaan diri dan kompetensi anggota timmu untuk mengambil keputusan yang pintar dengan cara berbagi ilmu, membuka kesempatan berbicara, dan tidak menghukum seseorang secara berlebihan ketika membuat kesalahan. 

 

Perlu diingat bahwa membangun budaya kerja yang positif tak bisa dilakukan satu malam saja. Pasti ada berbagai tantangannya dan caramu menghadapi setiap tantangan itulah yang akan semakin menguatkan nilai-nilai perusahaan dan budaya kerja yang baik. Selamat mencoba, Bela! 

IDN Channels

Latest from Working Life