instagram.com/@onlytrumpjr
Meskipun Donald Trump Jr. tidak pernah menjabat di bagian pemerintahan, namun skandal kontroversialnya tetap dibahas dan memicu amarah publik.
Lebih dari satu dekade sebelum ayahnya menetap di Gedung Putih, Trump Jr. ditangkap polisi pada tahun 2001 karena mabuk di depan umum selama berada di New Orleans, Louisiana.
Dirinya juga kemudian menerima kecaman karena membagikan sebuah tweet pada tahun 2016, yang ditujukan kepada pengungsi Suriah. Dirinya memposting sebuah gambar disertai teks yang bermaksud membandingkan pengungsi Suriah dengan Skittles, “Jika saya memiliki semangkuk skittles dan saya katakan hanya tiga yang akan membunuh Anda, apakah Anda bersedia mengambil segenggam? Itulah masalah pengungsi Suriah kami.”
twitter.com/@DonaldJTrumpJr
Kemudian pada tahun 2019, Trump Jr. juga menerima kritikan atas praktik berburunya. Ia berlibur ke Mongolia selama 8 hari, dan berburu seekor domba yang terancam punah. Kemudian, ia bertemu dengan presiden Mongolia, dan diberikan persetujuan untuk berburu domba setelah membunuhnya, menurut ProPublica.
Trump Jr. juga pernah membebani pembayar pajak lebih dari US$75.000 atas kunjungannya dengan Secret Service, menurut sebuah dokumen yang diperoleh kelompok pengawas pemerintah. Namun, USA Today melaporkan bahwa, menurut sumber yang dekat dengan putra presiden, Trump Jr. membayar semua perjalanan itu sendiri.
Masalah baru datang ketika Trump Jr., bersama dengan ayah dan saudara perempuannya, Ivanka Trump, pernah dipanggil sebagai bagian dari penyelidikan sipil oleh jaksa agung New York, mengenai penipuan dalam Organisasi Trump.
Mereka seharusnya bersaksi pada tanggal 10 Maret, berdasarkan yang diperintahkan hakim Manhattan. Namun, kesaksian mereka ditunda sementara karena pengacara mereka mengajukan banding atas perintah hakim, menurut laporan Insider.