Copywriting dan Content writing merupakan dua jenis profesi di bidang menulis yang sangat populer. Kedua profesi ini menjadi pilihan karier yang paling dicari orang-orang yang memiliki minat menulis.
Ada perbadaan antara keduanya yang perlu dipahami terlebih dahulu. Kenali dulu perbedaan copywriting dan content writing berikut ini, sebelum kamu memilih yang tepat.
1. Beda tujuan
Perbedaan content writer dan copywriter yang pertama adakah dari segi tujuan penulisan yang ingin dicapai oleh penulis. Copywriter bertujuan untuk mendorong penjualan dengan mempersuasi pembaca lewat penulisannya.
Sementara content writer membuat tulisan yang bersifat informatif, menghibur, atau mengedukasi.
2. Beda tugas
Content writer dan copywriter juga memiliki tugas yang berbeda. Seorang content writer berfokus memberikan informasi untuk mengedukasi pembaca. Melansir Revou, mereka juga bertanggung jawab menulis judul dan meta description yang menarik untuk dibaca.
Sementara copywriter berusaha membuat konten untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan brand awareness sebuah bisnis. Seorang copywriter juga berkomunikasi dengan tim lain dalam suatu perusahaan untuk menghasilkan konten yang tepat.
3. Penerapan SEO
Perbedaan content writer dan copywriter yang selanjutnya adalah dari segi penerapan SEO atau search engine optimization. Penerapan ini biasanya lebih dijalankan oleh content writer dibandingkan copywriter, yang bertujuan untuk mengarahkan traffic atau pengunjung yang masuk ke situs-situs tertentu.
4. Panjang naskah yang berbeda
Perbedaan content writer dan copywriter juga dilihat dari panjangnya naskah tulisan yang ditulis. Copywriter biasanya cenderung menulis naskah dengan tulisan yang pendek dibandingkan content writer. Contohnya untuk keperluan iklan, lirik lagu, skenario video, dan lain-lain.
Sementara content writer menulis naskah tulisan yang lebih panjang, seperti artikel, e-book, dokumen tertentu yang sifatnya mengedukasi.
5. Jangka waktu tulisan
Jangka waktu dampak tulisan yang dihasilkan juga merupakan perbedaan lain antara content writing dan copywriting. Hasil pekerjaan content writer tidak mudah untuk diukur dalam jangka pendek, jika dibandingkan dengan copywriter.
Metrik pengukuran hasil seorang copywriter bisa diukur melalui click-through rate atau CTR. Sementara content writer lebih fokus pada penerapan SEO di tulisannya, sehingga dampaknya tidak bisa langsung diukur dalam jangka pendek.
6. Penempatan tim
Menurut Glints, prospek karier kedua profesi ini sekarang semakin berkembang di perusahaan. Seorang copywriter pemula di sebuah perusahaan biasanya akan ditempatkan di tim kreatif yang menjadi bagian dari marketing.
Sementara untuk seorang content writer biasanya ditempatkan di bagian tim marketing atau editorial.
Itulah 7 perbedaan antara copywriting dan content writing yang kamu perlu simak sebelum memutuskan untuk memulai karier di bidang menulis. Apakah kamu termasuk salah satu yang hobi menulis, Bela?