Dunia Idol K-pop merupakan dunia yang tampak bersinar, glamor dan gemerlap bagi masyarakat ataupun penggemar. Namun, sesuatu yang "bersinar", pasti ada bayangan gelap di belakangnya, tak terkecuali dunia hiburan Korea Selatan.
Tak semua yang indah di balik kaca tampak indah di dunia nyata. Tak jarang terjadi persaingan antar member idol, bullying, pelecehan, bahkan pengkhianatan oleh agensi yang menaungi mereka. Pada artikel kali ini, Popbela akan menulis 5 idol K-pop yang menjadi korban pengkhianatan agensi tempat mereka berkarir. Penasaran? Yuk, simak sampai habis!
1. Lisa BLACKPINK
Uang merupakan hal yang sensitif bagi sebagian orang. Kejadian malang yang berkaitan dengan uang dialami Lisa BLACKPINK. Pada 2020, Penyanyi sekaligus rapper kelahiran Thailand ini menjadi korban penggelapan uang oleh mantan manajernya sendiri. Nilai penggelapan uangnya pun cukup fantastis, yakni US$761 ribu (Rp11 miliar). Merasa dikhianati oleh manajer yang sudah dipercayainya sejak debut, Lisa sangat terpukul bahkan sampai menangis.
Penggelapan uang ini berawal ketika mantan manajer Lisa menawarkan untuk investasi properti untuk Lisa. Lisa yang sudah sangat percaya kepada manajernya ini lalu memberikan seluruh dananya, namun malah digunakan untuk berjudi oleh manajernya.
Kasus ini lalu diusut oleh pihak berwajib dan sang manajer membayar ganti rugi atas uang penggelapan investasi itu dan meninggalkan YG Entertainment. Kasus ini sempat heboh di jagat dunia maya dan warganet mengecam tindakan mantan manajer Lisa tersebut.
Menanggapi kejadian ini, YG merilis pernyataan mengenai kasus penggelapan ini dan mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengambil tindakan untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
2. Nancy 'Momoland'
Pada 2019, Nancy Momoland menjadi korban sexual harrasement yang dilakukan oleh salah satu stafnya. Staf tersebut menaruh kamera tersembunyi ketika Nancy sedang mengganti pakaian. Hal ini membuat fans geram, apalagi foto-foto tersebut tersebar luas di media sosial. Meskipun dirumorkan foto tersebut hasil Photoshop, tetap saja hal itu melanggar privasi Nancy.
Foto-foto tersebut dilaporkan diambil ketika Nancy sedang berganti pakaian pada acara Asia Artist Awards 2019. Dengan sigap MLD Entertainment memberikan sanksi dan menuntut ke jalur hukum staf tersebut dan orang-orang yang menyebar foto Nancy.
3. BTS
Selanjutnya, idol K-pop yang menjadi korban pengkhianatan oleh agensinya sendiri adalah BTS. Hal ini tentu mengherankan jika grup K-pop terbesar sekaligus terpopuler di dunia masuk ke dalam list.
Melansir Koreaboo, beberapa staf Big Hit Entertainment—agensi yang menaungi BTS—diduga nenjual informasi pribadi anggota BTS kepada sasaeng fans. Seorang sasaeng fans BTS berujar bahwa mereka mendapat informasi pribadi anggota BTS, seperti jadwal syuting dan tempat tingal dari staf Big Hit itu sendiri.
Dengan akses mudah untuk mendapat informasi pribadi anggota BTS, tidak heran jika BTS kerap menjadi korban dari spam telepon nomor tak dikenal dan diikuti stalker.
4. Yesung 'Super Junior'
Nasib malang dialami anggota boy band legendaris Super Junior. Memiliki pengalaman persis seperti Lisa, Super Junior pernah menjadi korban pencurian oleh mantan manajer yang mereka percayai.
Pada 2009, vokalis Super Junior, Yesung hiatus sementara waktu dari aktivitas bermusiknya dikarenakan alasan kesehatan. Ketika dia berada di rumah sendirian, dia menangkap mantan manajernya mencoba mencuri barang yang diberikan fans, bahkan mencuri barang pribadi milik anggota grup lainnya.
Yesung kemudian meminta bantuan teman sekaligus anggota Super Junior, Leeteuk. Kebetulan, Leeteuk dan Yesung tinggal di satu bangunan pada saat itu. Kemudian terungkap bahwa selama ini mantan manajernya telah mencuri barang pribadi para anggota Super Junior, seperti jam tangan.
5. Seventeen
Selain BTS, Seventeen juga menjadi korban pelanggaran privasi dan penjualan informasi pribadi yang dilakukan oleh staf agensi yang menaunginya. Pada 2018, Seventeen dibuntuti oleh beberapa mobil setelah pulang dari penampilan konser mereka.
Para fans mulau curiga dan berspekulasi bahwa informasi pribadi anggota Seventeen telah bocor ke sasaeng fans. Pledis Entertainment juga mengonfirmasi bahwa informasi pribadi boy band naungannya telah bocor di sosial media oleh salah satu staf mereka.
Menanggapi hal itu, CEO Pledis Entertainment menyampaikan permintaa maaf dan berjanji untuk menghukum dan memberi pelatihan lebih lanjut staf perusahaan. Agensi juga berterima kasih kepada penggemar yang menyadari hal tersebut bahkan memberikan bukti tindakan stafnya yang telah melanggar hukum.
Menyeramkan ya, Bela!