Datangnya bulan Oktober menandakan bahwa musim penghujan siap menyambut Indonesia. Beberapa hari ini hujan lebat sudah membasahi hampir seluruh wilayah di Indonesia. Genangan air dan banjir karena intensitas hujan yang tinggi pun siap mengancam masyarakat dengan segala bahaya yang ada. Salah satunya adalah kemunculan lintah akibat masuknya air ke dalam rumah karena banjir, genangan, ataupun hujan deras.
Hewan melata ini seringkali menempel pada kulit dan menyedot darah dengan mulutnya. Gigitan lintah memang tak berbahaya, namun berisiko pendarahan di area gigitan jika tak mendapat pertolongan cepat.
Zat antikoagulan pada liur lintah juga mengganggu proses pembekuan darah, sehingga dalam beberapa kasus dapat menimbulkan alergi dan infeksi. Apakah kamu pernah digigit lintah, Bela? Jika iya, artikel ini cocok untukmu. Mengutip berbagai sumber, berikut pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika terkena gigitan lintah.
Pertolongan pertama pada gigitan lintah
Selama ini banyak orang salah persepsi bahwa lintah mengigit lalu menyedot darah inangnya. Faktanya, lintah justru menyedot darah dengan kuat ke kulit korbannya menggunakan dua alat penghisapnya. Kedua alat ini terletak di sekitar mulutnya yang dilengkapi tiga rahang.
Ketika melancarkan aksinya, hewan parasit ini akan memproduksi air liur yang bersifat analgesik yang membuat korban mati rasa ketika lintah menghisapnya. Maka tak heran jika banyak korban gigitan lintah baru menyadarinya setelah mereka melihatnya langsung, bahkan baru menyadari setelah tubuh lintah sudah gembul.
Jika melihat keadaan ini, jangan gegabah untuk mencabut paksa, Bela. Pasalnya, metode ini membuat kulitmu sobek yang meninggalkan bagian rahang lintah sehingga menyebabkan infeksi darah.
Agar lintah melepaskan hisapannya dari kulit, kamu cukup membuat ramuan anti lintah dengan beberapa bahan. Yaitu mencampurkan air panas, garam, cuka, minyak kayu putih atau perasaan jeruk ke arah hewan ini.
Setelah lintah lepas, segera bersihkan luka gigitan dengan alkohol atau cairan pembersih untuk mencegah infeksi. Terakhir, balut bekas gigitan lintah dengan perban atau kain kasa untuk menyetop pendarahan dan gantilah perban secara berkala.
Pergi ke dokter apabila menemui tanda-tanda ini
Namun, jika kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini setelah mendapat pertolongan pertama, ini berarti kamu harus segera mendapat pertolongan medis. Hal ini terjadi karena sebuah infeksi darah, alergi, kelainan darah, bahkan penyakit imunitas yang memengaruhi pembekuan darah
- Demam
- Nyeri
- Kemerahan
- Keluar cairan dari bekas gigitan lintah
- Pusing
- Sulit bernapas
- Bengkak di bekas gigitan lintah
- Ruam yang menyakitkan
- Terjadi pendarahan secara terus-menerus
Cara mencegah gigitan lintah
Ukurannya yang kecil membuat orang sulit mendeteksi lintah ketika sedang beraktivitas, berkebun, ataupun hiking.
Untuk itu, penting untuk mengikuti cara mencegah gigitan lintah berikut ini:
- Pastikan kawasan air, seperti sungai, rawa, atau danau, yang dimasuki bebas lintah
- Pakai gaiters (pelindung antara sepatu dan celana) ketika sedang membersihkan rumah dari genangan air atau banjir
- Pakai semprotan garam
- Gunakan semprotan antiserangga atau ekstrak lemon
Kamu pun bisa mengantisipasi lintah bersarang di rumah dengan tips berikut ini:
1. Menaburkan garam di spot rumah yang berisiko didatangi lintah. Misalnya, kamar mandi, kebun, dapur lembab, dan kolam ikan. Apabila menemukan lintah di rumah, kamu cukup memberinya garam cukup banyak di kepala dan ekornya. Tunggu hingga mati
2. Semprotkan campuran lemon dan baking soda ke tubuh lintah. Cara ini akan membuat tubuh lintah kepanasan dan menyusut.
3. Ketika musim hujan, jaga rumah tetap kering dan bersih. Selain itu, pastikan tempat rentan basah di rumah seperti dapur, kolam, dan kamar mandi tidak lembab dengan memberinya sirkulasi udara. Karena tempat yang lembab menjadi sarang favorit lintah
Nah, itulah cara pertolongan pertama ketika lintah masuk rumah. Sebisa mungkin ciptakan rumah yang bersih, kering, dan sehat serta tidak lembab agar lintah tak menghampiri rumahmu, ya, Bela!