Bagaikan sihir, alat elektronik dapat meringankan pekerjaan rumah tangga banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya zaman, kita juga tak bisa lepas dari kebutuhan alat elektronik lantaran kehadirannya membuat hidup lebih efisien.
Walaupun begitu, tetap perlu bijak dalam penggunaan alat elektronik. Tanpa disadari, kita sering menyalakan alat elektronik yang menguras banyak daya listrik sehingga membuat tagihan membengkak. Untuk menghindari hal tersebut, penting sekali untuk mengetahui alat elektronik yang paling banyak menggunakan energi. Langkah ini sangat berguna untuk menghemat listrik sekaligus menjaga bumi kita dari pemanasan global.
Merujuk Direct Energy, setidaknya ada 8 alat elektronik rumah tangga yang boros listrik, berikut daftarnya.
1.Air conditioner (AC)
Selain kipas angin, AC juga menjadi penyelamat di tengah teriknya cuaca panas. Kehadirannya di dalam ruangan memberikan suasana sejuk dan membuat kita tak perlu merasakan kegerahan. Sayangnya, AC adalah alat rumah tangga dengan listrik sangat boros. Selama 24 jam, AC menggunakan daya sekitar 28-63 kWh dan menghasilkan sekitar 850-1.950 kWh dalam sebulan.
2. Pemanas air
Alat elektronik yang dapat membuat tagihan listrikmu membengkak selanjutnya adalah pemanas air. Hadirnya alat ini tentu membuat hidup lebih efektif karena kita tak perlu repot memanaskan air dengan memasaknya di kompor.
Namun, pemanas air telah menyedot energi di rumah hingga 14 persen dari seluruh penggunaan listrik bulanan. Setidaknya kita menggunakan 4500 watt untuk menyalakan alat pemanas ini selama 2-3 jam dalam sehari atau 405 kWh per bulan.
3. Mesin cuci
Manfaat ajaib dari mesin cuci sangatlah terasa dalam kehidupan sehari-hari. Kita tak perlu khawatir tangan keriput karena harus mencuci pakaian secara manual menggunakan sikat.
Tapi, kamu juga harus menerima fakta bahwa mesin cuci masuk dalam alat rumah tangga yang boros listrik. Mengapa? Karena mesin cuci menggunakan sebesar 5 persen energi listrik rumah. Secara kumulatif, mencuci pakaian dengan alat ini menguras 3045 watt selama satu jam dengan total daya listrik 91 kWh per bulan.
4. Oven dan kompor listrik
Dua peralatan masak ini juga sama borosnya, Bela. Ini karena oven dan kompor listrik menggunakan energi yang cukup besar dengan mssing-masing 2.500 watt dan 1.500 watt atau 75 kWh dan 45 kWh sebulan.
5. Pencahayaan
Nah, alat rumah tangga ini kerap tak diperhatikan banyak orang. Walaupun berukuran kecil, sebagian jenis lampu atau pencahayaan menggunakan daya listrik cukup besar untuk menerangi rumah hingga 9 persen dari penggunaan energi rumah keseluruhan.
Banyaknya daya energi yang digunakan lampu ini pun bervariasi dan tergantung pada jenis bola lampu. Contohnya adalah lampu pijar 100 watt yang menyala selama dua jam dapat mengeruk energi hingga 0,2 kWh sehari atau 6 kWh per bulan.
6. Kulkas
Selain berdampak pada lingkungan dan menipiskan lapisan ozon, penggunaan kulkas juga dapat menghabiskan banyak daya di rumah. Apalagi kulkas masuk dalam kebutuhan pokok dan selalu menyala selama 24 jam.
Fungsinya yang luar biasa dalam mendinginkan serta mengawetkan bahan makanan, membuat orang-orang terlena. Dalam sehari, kulkas menggunakan energi hingga 225 watt per hari atau menghabiskan 162 kWh per bulan.
Sebagai alternatif, Kamu juga bisa menggunakan kulkas ber-watt kecil yang dapat meringankan biaya pemakaian listrik.
7. Mesin cuci piring
Di Indonesia sendiri, masyarakat lebih memilih mencuci piring secara tradisional dengan mengandalkan spons serta cairan pencuci piring. Selain lebih bersih, cara ini tentu dapat menghemat penggunaan listrik karena tak harus menggunakan mesin pencuci piring.
Sebagai informasi, rata-rata mesin pencuci piring mengonsumsi listrik sebesar 330 watt selama satu jam setiap hari atau hampir 10 kWh per bulan. Apalagi pemakaian alat rumah tangga ini dapat mengeluarkan panas saat digunakan, sehingga menggenjot AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan rumah.
8. Televisi, peralatan media dan konsol game
Peralatan hiburan juga dapat menguras listrik setidaknya sekitar empat persen dari penggunaan energi di rumah. Setidaknya alat media hiburan ini meliputi televisi, set-top box, dan konsol game. Sebagai gambaran, jika kita menonton TV selama lima jam sehari dan bermain video game selama 6,3 jam seminggu, hal ini tentu menyumbang pemakaian listrik sebesar 55 kWh per bulan.
Demikian deretan alat elektronik yang menguras listrik dan membuat tagihan bulanan membengkak. Walaupun alat rumah tangga ini membuat hidup lebih efisien, tetapi kita perlu memperhatikan penggunannya yang berdampak pada lingkungan serta memengaruhi biaya pengeluaran dalam sebulan.