Bekasi adalah sebuah kota di Jawa Barat yang berbatasan dengan Jakarta dan masuk dalam wilayah Jabodetabek. Mayoritas penduduknya sebagian besar terdiri dari suku Sunda dan Betawi.
Maka jangan heran, Bekasi memiliki "bahasa gaul" sendiri yang merupakan hasil serapan dari bahasa Betawi, Sunda hingga Jawa. Kosa kata bahasa gaul khas Bekasi ini sering kali digunakan di media sosial dan kerap menjadi bahan candaan.
Kalau sedang bertandang ke Bekasi, setidaknya kamu perlu memahami 17 kosa kata gaul Bekasi di bawah ini.
1. Bagen
Kata gaul Bekasi yang paling sering diucapkan yang pertama adalah Bagen. Artinya sama dengan kata biarin dan menunjukan rasa ketidakpedulian.
Contoh kalimat: "bagenin aja!" artinya "biarin aja!" atau biarkan saja.
2. Ilok
Kata ilok memiliki makna untuk mengungkapkan ketidakpercayaan. Jika ditafsirkan dalam bahasa Indonesia, kata ini sama artinya dengan kata "masa, sih?" "serius?" "masa, iya?"
Contoh kalimat: "Ilok lu gak percaya sama gue" yang artinya "masa, lu gak percaya sama gue".
3. Bae
Bae memiliki dua makna, tergantung bahasa apa yang dipakai. Dalam bahasa Inggris, Bae artinya sayang. Kalau di Bekasi, bae merujuk pada kata 'aja' atau 'saja'. Kata ini berasal dari sinonim kata wae yang ditemuka kalimat berbahasa Jawa dan bahasa Sunda.
Contoh kalimat: "Diem, Jangan ngomong bae!" artinya "Diem, jangan ngomong aja!"
4. Goroh
Dalam bahasa Indonesia, kata goroh memiliki arti bohong. Biasa diucapkan untuk menunjukan ketidakpercayaan seseorang terhadap suatu hal.
Contoh kalimat: "Jangan goroh bae, lu!" artinya "jangan bohong aja, lu!"
5. Antepin
Antepin sebenarnya merupakan kata dalam bahasa Betawi. Artinya diemin atau diamkan dan memiliki makna yang hampir sama dengan kata bagenin.
Contoh kalimat: "antepin aja, ntar juga cape sendiri" atau bahasa Indonesianya, "diemin saja, nanti juga capek sendiri".
6. Nanan
Digunakan untuk menyatakan ketidakpedulian, kata nanan memiliki makn bodo amat. Kata ini dipakai saat seseorang sudah tidak peduli dan lelah terhadap suatu hal atau masalah.
Contoh kalimat: "nanan ah, bukan urusan gue" Artinya "bodo amat ah, bukan urusan gue".
7. Gegares
Dalam konteksnya, gegares memiliki arti makan. Namun, masyarakat Bekasi menggunakan kata ini sebagai konotasi negatif, saat melihat seseorang sedang melahap makanan yang banyak dan terus-terusan.
Contoh kalimat: "Daritadi gegares aja lu" artinya "daritadi makan aja lu"
8. Awang
Selain kata mager dan malas, kamu bisa memakai kata awang ketika sedang tak ingin melakukan suatu.
Contoh kalimat: "awang ah gue pergi ke pasar" artinya "malas, ah gue pergi ke pasar."
9. Jember
Kata jember biasa dipakai dalam bahasa Jawa dan memiliki arti kotor, berantakan, tidak rapih dan jorok.
Katau gaul satu ini juga dipakai oleh warga Bekasi saat nelihat sesuatu yang kotor atau menjijikan.
Contoh kalimat: "Jember banget kamar lu!" artinya " Jorok banget kamar lu!"
10. Danta
Danta diucapkan saat kamu ingin menggambarkan kejelasan suatu hal. Dalam Kamus Bahasa Bekasi, kata danta kerap diikuti dengan kata 'engga' sehingga berubah menjadi 'gadanta' atau 'nggak jelas'
Contoh kalimat: "Apaan sih, gadanta lu!" artinya "Apaan sih, gajelas lu!"
11. Sabi
Kata gaul ini banyak digunakan oleh anak-anak muda zaman sekarang, terutama Gen Z. Sabi memiliki arti "bisa".
Contoh kalimat: "sabi kali gue pinjam uang lu" artinya "bisa kali gue pinjam uang lu".
12. Eug
Eug artinya adalah gue atau saya. Kata eug merujuk sebagai kata ganti orang pertama.
Contoh kalimat: "Eug baru pulang kerja,nih" yang artinya "gue (aku) baru pulang kerja, nih"
13. Lau
Setelah eug, ada juga lau yang artinya adalah lu atau Anda.
Contoh kalimat: "Kemana aja lau, eug tungguin daritadi" artinya "Kemana aja lu, gua tunggu daritadi".
14. Purik
Purik menjadi kata gaul yang masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Maknanya adalah pergi meninggalkan rumah karena marah.
Sedangkan orang Bekasi mengucapkan kata purik ketika sedang bad mood atau ngambek.
Contoh kalimat: "Lagi purik karena pacarnya nggak bales chat, tuh" yang artinya "Lagi ngambek karena pacarnya tak membalas chat, tuh"
15. Bader
Kata bader bisa dipakai sebagai pengganti "nakal" atau "bandel". Kata ini berasal dari serapan bahasa Inggris yang maknanya lebih buruk. Pengejaan huruf "e" pada bader menggunakan "e" pada kata pepet. Biasanya Bader diucapkan untuk menggambarkan anak kecil yang sangat nakal.
Contoh kalimat: "Bocah bader banget, yak" yang artinya "Bocah bandel banget, yak"
16. Rudit
Rudit adalah kata tidur yang hurufnya dibaca dari belakang. Diucapkan saat kamu ingin tidur atau beristirahat.
Contoh kalimat: "Gue rudit dulu ya, abis begadang nih" yang artinya "gue tidur dulu ya, abis begadang nih"
17. Boil
Di Bekasi, kamu bisa menyebut mobil dengan sebutan Boil.
Contoh kalimat: "Besok lu naik boil apa motor ke sini?" artinya "besok kamu naik mobil apa motor ke sini?"
Itulah 17 kosakata bahasa Bekasi yang sering digunakan sehari-hari. Dari daftar kosakata di atas, mana yang pernah kamu dengar?