Lagu yang bagus adalah lagu yang dapat mencampur aduk perasaan pendengarnya. Sebagai manusia, kita tak lepas dari ujian untuk membuktikan seberapa kuat dan mampu kita untuk melewatinya. Karena itu, beberapa musisi menuangkan pengalaman hidup dan isi hatinya itu lewat lagu yang menisik hati serta membuat jiwa terusik.
Lagu ini merepresentasikan patah hati, kerinduan dengan orang tua, kesepian, depresi, hingga kehilangan lewat alunan melodi sendu dengan lirik sarat makna. Saking sedihnya, lagu ini sukses siapa pun yang mendengarnya ikut terbawa suasana yang tak sadar menitikkan air mata. Lalu, siapakah pemegang gelar lagu tersedih di dunia? Apa pesan dari lagu ini yang membuat siapa pun yang mendengarnya ikut larut dalam kesedihan pula?
Mengutip dari Buzzfeed, berikut 11 lagu tersedih yang wajib kamu dengar!
1. "Real Death" - Mount Eerie
Urutan pertama lagu tersedih jatuh kepada "Real Death" yang dibawakan oleh Mount Eerie. Judul lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam, "kematian yang sesungguhnya".
Lewat lagu ini, Mount Eerie menuangkan kesedihan mendalam seorang ayah setelah kematian anak perempuannya. Lirik lagu ini menceritakan memori akan sosok sang anak ketika masih hidup dan bagaimana sang ayah menyayanginya.
2. "The Drugs Donāt Work" - The Verve
Lagu sedih yang dinyanyikan oleh the Verve ini sukses menyayat hati kita akan lirik sarat makna hidup dan petikan gitar yang sendu. Dari judulnya saja, kita mengetahui bahwa lagu ini menceritakan orang yang sedang berjuang melepaskan diri dari adiksi obat terlarang.
Tak hanya itu, lagu ini juga mengajak kita untuk menyodorkan tangan, menyemangati para pecandu obat terlarang ini untuk bangkit dari keterpurukan. Hal ini tertulis pada lirik lagu mereka, yaitu:
But I know I'm on a losing streak
As I pass down by your street
And if you wanna show, then just let me know
And I'll sing in your ear again
3. "Strange Fruit" - Billie Holiday
Vokalis lawas asal Amerika Serikat ini memang piawai dalam menciptakan lagu puitis sarat makna yang dibalut musik Jazz. Lewat lagu "Strange Fruit", Billie Holiday mengajak kita untuk ikut merasakan kepiluan hidup yang dialaminya lewat lirik yang puitis, namun sarat makna akan rasisme yang terjadi pada 1950-an.
Penyanyi berkulit hitam ini menghadapi berbagai prahara ketika berkarier sebagai penyanyi. Rasisme yang tinggi pada tahun 1950-an, membuat permpuan yang dijuluki "Lady Day" ini mendapat perlakuan tak menyenangkan dari berbagai pihak, termasuk FBI yang mengancamnya untuk menghentikan karier musiknya. Lagu ini menuai kontroversi dan dilarang beredar lantaran dianggap sangat radikal dan menyinggung orang berkulit putih.
4. "Sam Stone" - John Prine
Musisi lawas 70-an, John Prine memang ahlinya bikin lagu unsur humor, baik dalam lirik dan melodi lagunya. Tak jarang, Prine juga menyentil kehidupan sosial di sekitar kita, termasuk kesulitan ekonomi.
Lagu "Sam Stone" sendiri mengisahkan Sam, seorang kepala keluarga yang menghadapi konflik rumah tangga, namun di sisi lain berjuang untuk menghidupi keluarganya. Lirik lagunya dengan lugas merepresentasikan kisah hidup Sam yang bekerja keras mencari rezeki, namun semuanya tak semudah dibayangkan.
Biaya hidup, tuntutan yang harus dipenuhi, cicilan rumah yang harus dilunaskan. Kesulitan ekonomi yang dihadapinya membuat beban yang dipikulnya semakin berat.
5. "Time in a Bottle" - Jim Croce
"Time in a Bottle up" adalah lagu ciptaan penyanyi beraliran musik folk rock, Jim Croce yang rilis pada 1972. Lagu ini masuk dalam album Jim Croce yang fenomenal, You Don't Mess Around with Jim.
Lagu ini menggambarkan penyesalan seseorang yang harus kehilangan belahan jiwanya. Ia berharap bisa merajut kembali hubungan yang sudah retak dan hidup bersama selamanya dengan sang kekasih. Sayangnya, hal itu tidak mungkin dan hanya menjadi angan-angan belaka saja.
6. "Fast Car" - Tracy Chapman
Ke enam, ada lagu Fast Car ciptaan Tracy Chapman, musisi Amerika Serikat era 80-an. Bukan tentang mobil, lagu ini justru menggambarkan kisah toxic relationship seorang perempuan yang terjebak dengan kekasihnya yang pengangguran. Tracy Chapman menyuntikkan problema ini lewat lirik lagu yang depresif namun menyindir yang berbungkus kelembutan vokalnya. Lagu ini juga sukses membuat hati terenyuh dan ikut merasakan perihnya toxic relationship.
Lagu ini mendulang sukses dan masuk urutan ke-6 lagu pop terbaik dalam Billboard Chart pada tahun 1987. Tak hanya itu saja, Fast Car berhasil memenangkan penghargaan Grammy Awards dalam kategori Best Pop Vocal Performance pada tahun 1989.
7. "Fourth of July "- Sufjan Stevens
"Fourth of July" masuk dalam lagu sedih yang wajib kamu dengar. Dipopulerkan oleh Sufjan Stevens, lagu ini mengisahkan kepergian seseorang untuk selamanya pada 4 Juli. Kematiannya meninggalkan lubang besar di hati orang terkasihnya.
Fourth of July sukses membuat hati serasa terhunus berulang kali. Lirik sederhana namun sarat makna, lantunan piano yang mellow, membuat kita larut dalam rasa kesedihan, seolah-olah merasa kehilangan seseorang yang terkasihi.
8. Elephant - Jason Isbell
Jason Isbell patut diberi gelar musisi terbaik sepanjang masa. Bagaimana tidak, lagu karyanya sukses membius pendengarnya dengan lirik lagu menyentil hati dengan nada melankolis yang disisipi sedikit humor.
Salah satunya adalah "Elephant" yang dikeluarkan pada 2013 silam. Lagu ini menyorot kesedihan seorang pria yang harus menyaksikan perempuan yang dicintainya meninggal karena kanker. Rasa cinta yang kuat membuat pria ini menemani sang kekasih, dalam suka dan duka, sedih dan senang, sampai ajal menjemputnya.
Uniknya, Isbell terinspirasi menulis lagu ini dari perbincangan dengan perempuan yang ditemuinya di sebuah bar. Lirik lagu menyentuh dan sangat emosional, sukses membuat kita merasakan akan kesedihan pria tersebut.
9. "Black" - Pearl Jam
Jangan larut akan patah hati, ada Pearl Jam hadir merajut hatimu. Lewat lagu "Black", Pearl Jam ingin menyampaikan bahwa cinta pertama tak selamanya mulus, dan merelakan adalah cara terbaik untuk move on. Lirik sederhana dengan permainan nada yang baik, sukses membuat kita untuk bangkit dari patah hati berkelanjutan.
Eddie Vedder, sang penyanyi, menjelaskan bahwa lagu ini dibuat untuk orang-orang yang baru pertama kali menjalin hubungan dengan orang terkasih.
10. "Nutshell" - Alice in Chains
Lagu paling sedih di dunia berikutnya jatuh pada "Nutshell" yang dinyanyikan Alice in Chains, rock band asal Washington, Amerika Serikat. Bukan karena lirik atau nadanya, tetapi pesan lagu inilah yang membuat kita terenyuh akan gelapnya internet yang kita temui sehari-hari.
Meskipun rilis pada tahun 1994, faktanya lirik lagu Nutshell berhasil menggambarkan fenomena kejamnya internet lewat lirik lagunya yang relate dengan kehidupan kita. Demi mengejar eksistensi palsu di dunia maya, banyak orang berusaha membuat kebohongan dan menjatuhkan orang lain.
"We chase misprinted lies," kutipan salah satu lirik Nutshell ini menggambarkan hoaks yang lumrah di jagat maya. Pada bait berikutnya, "My gift of self is raped, My privacy is raked, And yet I find" menggambarkan pembocoran privasi seseorang dan pelecehan yang kerap terjadi di kehidupan nyata.
Sesuai judulnya, "Nutshell" menceritakan seseorang yang terjebak dalam dunianya sendiri, seperti dalam cangkang dunia maya yang bermakna depresif dan kesepian yang mendalam.
Nah, itu dia 10 lagu paling sedih versi Buzzfeed. Dari lagu di atas, mana yang pernah kamu dengar, Bela?