Berhasil mendirikan usaha atau sukses naik jabatan bukan berarti jalanmu selanjutnya bisa mulus. Kamu tetap akan menerima kritik dan masukan dari atasan. Kalau kamu pemilik usaha, kamu akan menerima kritik dan saran itu dari para pelanggan dan klien. Tapi bagaimana dengan bawahanmu? Apakah mereka menganggapmu bos yang baik? Ketiga tanda ini justru menyatakan sebaliknya.
Kamu berada satu ruangan dengan mereka. Sayangnya, mereka sangat jarang mengajakmu ngobrol. Mereka lebih asyik ngobrol bersama tanpa melibatkanmu. Kamu hanya diajak bicara ketika benar-benar ada keperluan mendesak.
Wolf of Wall Street/itcher.com
Ciri lainnya adalah mereka langsung pura-pura sibuk dengan pekerjaannya saat kamu memasuki ruangan. Mereka masih memperhatikan apa yang kamu lakukan, tapi bersikap seolah kamu tidak ada. Mereka bahkan menghindari kontak mata di antara kalian. Mereka bahkan malas untuk menyapamu. Percayalah, Bela, ini merupakan tanda kurangnya rasa hormat karena kamu dianggap belum mampu menjadi atasan yang baik. Kalau kamu menemukan kejadian ini, sudah saatnya kamu introspeksi cara kerjamu atau caramu memberi tugas pada mereka selama ini.
Biasanya dalam sebuah tim selalu saja ada satu orang yang rajin memberitahu atasan tentang masalah yang terjadi, atau menceritakan hambatan dalam pekerjaannya. Tidak harus semua bawahanmu seperti itu. Tapi kalau sama sekali tidak ada yang menceritakan progress pekerjaan atau masalah dalam tugas mereka, maka itu tandanya ada yang salah dengan hubungan atasan-bawahan kalian.
Wolf of Wall Street/huffingtonpost.com
Satu hal yang pasti membuat karyawan malas menyampaikan masalah pekerjaan dengan atasannya sendiri adalah karen mereka menilai kamu tidak akan bisa menyelesaikan masalah tersebut. Atau bisa jadi mereka khawatir masalahnya akan lebih besar kalau mengadu pada atasan. Padahal atasan yang baik seharusnya bisa mengayomi, bukan hanya memberikan tugas. Mulailah melakukan pendekatan dengan cara yang pelan tapi menyenangkan.
Situasi ini bisa dibilang yang paling sulit, Bela. Ketika mereka sudah berani tidak mematuhi peraturan, berarti mereka benar-benar tidak menginginkan keberadaanmu. Dalam kondisi ini, kamu sudah tidak bisa mengatur mereka dengan sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran tersebut. Anak buahmu sudah tidak lagi peduli pada hukuman yang akan diterima, karena mereka sudah terlalu bosan dengan cara kerjamu.
Wolf of Wall Street/bustle.com
Segera perbaiki kondisi ini bila ketiganya sampai kamu temukan di tempat kerja. Mulai dari memperbaiki diri sendiri dulu. Kalau kamu sudah memperbaiki cara kerja dan pola komunikasimu dengan bawahan, tapi mereka masih sering melanggar aturan, jangan segan untuk memberikan sanksi terburuk, Bela. Dunia kerja harus selalu profesional, kan?