Orang-orang sekantor yang suka ngomong jelek di belakangmu bagaikan virus. Tidak hanya menyebalkan dan bikin sakit hati, tapi juga mengganggu produktivitas kerja. Apalagi kalau sehari-hari pekerjaanmu menuntut banyak interaksi dengan mereka. Kalau tidak segera dihentikan, virus macam mereka ini akan menebarkan kebencian pada rekan-rekan yang lain. Akan semakin banyak yang tidak tahu masalahnya, tapi ikut-ikutan membencimu dan ngomong jelek tentangmu, Bela. Biar tidak bertambah gawat, segera bungkam mulut orang-orang yang suka ngomong di belakang itu dengan cara ini.
Sekali atau dua kali kamu boleh mentoleransi. Tapi kalau sudah berkali-kali, kamu wajib menemuinya, dan ngobrol serius soal masalah ini. Pastikan hanya ada kalian berdua saat itu dan kamu punya bukti atau saksi yang menyaksikan dia berbicara jelek tentangmu. Katakan bahwa kamu sangat terbuka dengan segala kritik dan saran. Jadi kalau dia tidak suka pada sikapmu, seharusnya dia langsung menyampaikannya, bukannya malah ngomong jelek di belakangmu. Apalagi yang terpenting adalah pekerjaan tetap dilakukan dengan profesional.
Gunakan nada bicara yang tenang, santai, tapi tetap serius dan maksudmu bisa tersampaikan. Hindari menggunakan kata-kata yang mengancam. Tujuanmu adalah agar hubungan kalian bisa lebih baik dan pekerjaan tetap berjalan lancar, bukannya menakut-nakuti dan mengancamnya. Kalaupun kamu sudah sangat terganggu dan sudah sangat marah, jangan menunjukkannya. Katakan saja bahwa kamu sangat terganggu dengan sikapnya dan ingin mengonfirmasi apakah di belakangmu dia memang suka bicara yang tidak-tidak.
Orang-orang sepertinya tidak sadar bahwa sikapnya itu bisa menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai dari mengurangi kenyamanan, menyebarkan virus kebencian di kantor, membuat pekerjaan terhambat, menimbulkan permusuhan, juga menimbulkan fitnah. Bahkan kalau fitnah dan perkataan yang tidak benar sampai ke telinga bosmu yang kurang bijaksana, bisa saja akan ada karyawan yang dipecat nantinya. Repot, kan? Jelaskan semua risiko ini padanya sambil berharap semoga pikiran sempitnya bisa lebih terbuka dan tidak lagi suka berbicara jelek.
Jangan sampai ada suara yang serak penuh ketakutan. Jangan sampai kamu menangis. Jangan sampai kamu berbicara terbata-bata di depannya. Ketika kamu menunjukkan kelemahanmu, maka dia punya bahan gunjingan lagi untuk disampaikan ke teman-teman sekantor yang lain. Malah kamu bisa dinilai lebih buruk lagi olehnya. Tunjukkan bahwa kamu tegas dan tidak menyukai sikapnya.
Kamu tentunya mengetahui kelakuan orang-orang yang berbicara buruk tentangmu dari teman yang lain. Pererat pertemanmu dengan rekan kantor yang akrab dan dekat denganmu. Pastikan mereka mengetahui masalah ini dari sudut pandangmu dan siap mendukungmu. Dengan adanya ‘sekutu’ yang klop di kantor, maka stres kerja akan berkurang dan pekerjaanmu juga lebih lancar.