Sesama bangsa Asia Timur, tentu Korea dan Tiongkok memiliki beberapa kemiripan mulai dari makanan, budaya, hingga drama. Hal ini yang membuat perselisihan kedua negara tak dapat terhindarkan.
Drama Korea yang menjadi salah satu tontonan publik kerap terlibat berkaitan dengan aksi plagiarisme atau tindakan penjiplakan melanggar hak cipta. Tercatat ada sejumlah drama Korea yang dituding melakukan tindakan plagiat terhadap drama Tiongkok.
Kebanyakan, drama Korea yang dituding plagiat drama Tiongkok mencetak rating yang tinggi di atas 5%. Penasaran apa saja drama Korea yang dituding plagiat drama Tiongkok? Merangkum dari berbagai sumber, berikut daftarnya di bawah ini.
1. Hotel Del Luna
Tayang di tahun 2019 lalu, karya dari Hong Sisters ini mencatat rating rata-rata sebesar 8.9 persen dan menempati peringkat teratas selama 5 pekan menurut Good Data Corporation. Namun, popularitas Hotel Del Luna pernah dibayangi oleh isu plagiat.
Drama yang dibintangi oleh IU dan Yeo Jin Goo ini dituding memplagiat drama Tiongkok, Goodbye My Princess yang tayang pada 14 Februari 2019. Tudingan plagiat bermula dari unggahan seorang warganet Tiongkok di akun Weibo.
Warganet tersebut membandingkan beberapa adegan di Hotel Del Luna dengan adegan di Goodbye My Princess. Adegan yang dianggap mirip tersebut adalah kehidupan masa lalu Jang Man Wol (IU) dan adegan di kamar pengantin.
Kemiripan adegan di Hotel Del Luna dengan Goodbye My Princess membuat warganet meradang. Mereka menyindir jika situasinya dibalik, sudah pasti drama Tiongkok dihujat habis-habisan oleh warganet Korea.
2. Where the Moon Rises
Sempat digantikan Na In Woo, River Where the Moon Rises sukses meraih rating tinggi sebesar 6.5 dan 9.4 persen. Tetapi, kesuksesan drama saeguk ini sempat diwarnai isu plagiat terkait kostum yang dipakai oleh Kim So Hyun.
Kostum tersebut dinilai mirip dengan kostum drama sejarah Tiongkok. Kemiripan tersebut membuat warganet Tiongkok naik pitam. Mereka mengungggah beberapa foto kostum River Where the Moon Rises dan membandingkan dengan foto kostum dari drama sejarah Tiongkok.
Warganet Tiongkok mencatat banyak kemiripan di antara keduana. Helm dan baju zirah yang dipakai Kim So Hyun tampak sama dengan yang dipakai oleh Zhao Liying di drama Princess Agents.
Di sisi lain, gaya rambut Kim So Hyun disebut-sebut mirip dengan gaya rambut dari Gong Li dalam film Zhang Yimou Curse of The Golden Flower. Mencuatnya isu plagiat di River Where the Moon Rises membuat tim tata busana dari drama tersebut angkat bicara.
"Kami memanfaatkan ide kostum tersebut dari mural makam Kerajaan Goguryeo dan dokumen sejarah lain, yang secara eksplisit berasal dari studi Korea kuno," tuturnya.
Makam Kerajaan Goguryeo masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO pada 2004 silam dan beberapa di antaranya terpanjang di Museum Nasional Korea.
3. Lovers of the Red Sky
Dibintangi oleh Ahn Hyo Seop, Lovers of the Red Sky (2021) meraih rating sebesar 10.4 persen pada episode terakhir. Drama yang diadaptasi dari novel karya Jung Eun Gwol ternyata pernah menghadapi tudingan plagiat drama Tiongkok.
Masalah berawal dari curhatan warganet yang menuding Lovers of the Red Sky mencuri konsep dan kostum dari drama sejarah Tiongkok. Tudingan plagiat drama ini meningkat setiap harinya kala itu.
Perdebatan antara warganet kedua negara memanas. Warganet Tiongkok mengklaim karakter utama di Lovers of the Red Sky meniru kostum dari drama Tiongkok, Love and Redemption (2020) dan Serenade of Peaceful Joy (2020).
Tak hanya itu, warganet Tiongkok juga melihat adegan dari Lovers of the Red Sky mirip dengan drama Tiongkok, The Journey of Flower (2015) saat karakter utama laki-laki menyusup ke sebuah organisasi rahasia menggunakan topeng.
Bahkan, ada karakter Tiongkok di Lover of the Red Sky yang digambarkan sebagai sosok penipu yang menjual obat-obatan terlarang. Hal tersebut semakin menyulut kemarahan warganet Tiongkok, karena dinilai merendahkan dan memfitnah warisan budaya mereka.
Seo Kyung Duk, seorang sosiolog terkenal Korea tidak tinggal diam melihat perdebatan yang terjadi. Ia mengkritik warganet Tiongkok yang berlebihan dalam mengklaim suatu hal dan takut posisi dramanya di panggung dunia terancam atas kepopuleran drama Korea saat ini.
4. The Red Sleeve
Menjadi drama yang mengantarkan Lee Junho membawa pulang piala Top Excellence di MBC Drama Awards 2021 juga tersangkut tudingan plagiat drama Tiongkok, terutama di bagian set istana.
Istana The Red Sleeve dianggap identik dengan arsitektur dari rumah rakyat Hakka yang berlokasi di tenggara Provinsi Fujian, Tiongkok. Keduanya bangunan memiliki bentuk bulat, persegi, dan lonjong yang melingkari halaman tengah.
Selain itu, warganet Tiongkok mengklaim adegan puisi klasik Konfusius yang dilakukan oleh pasutri The Red Sleeve berkaitan erat dengan budaya tradisional Tiongkok. Kisruh tudingan plagiat drama Lee Junho ini membuat warganet Korea bersatu membela.
Mereka mencap warganet Tiongkok selalu membuat keributan setiap negaranya mencapai sesuatu. The Red Sleeve telah berakhir dengan rating sangat mengesankan sebesar 17.4 persen
5. Alchemy of Souls
Terakhir, ada karya terbaru dari Hong Sisters yang cukup banyak menuai kritikan. Salah satunya, tudingan plagiat dari beberapa drama Tiongkok. Alchemy of Souls (2021) diduga tidak hanya memplagiat adegan dan properti, tetapi juga mengambil unsur Tao yang hanya ada dalam buku Tiongkok kuno.
Adegan Alchemy of Souls yang dinilai mirip drama Tiongkok, Ever Night (2018) adalah perkelahian pemeran perempuan di atas es. Beberapa adegan lain di drama ini juga mirip dengan adegan di drama Tiongkok, Ashes of Love (2018) dan Ancient Love Poetry (2021). Saat ini, drama yang dibintangi oleh Lee Jae Wok dan Hwang Minhyun ini baru tayang sebanyak 2 episode dengan perolehan rating sebesar 5.2 persen.
Banyak juga drama Korea yang terkena tudingan plagiat drama Tiongkok, ya. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai isu plagiat ini, Bela?