Kasus bullying Kim Garam 'LE SSERAFIM' terus memanas. Satu per satu terduga korban bersuara dengan memberikan sejumlah bukti. Salah satunya, foto hukuman disiplin sang idola semasa sekolah pada 15 Mei lalu.
Namun, bukti tersebut tetap disangkal agensi. Mereka berpegang teguh pada pernyataan awal bahwa Kim Garam adalah korban. Selain bukti itu, ternyata muncul fakta terbaru yang menyelimuti kasus ini.
Bahkan, agensi mengambil tindakan defensif demi melindungi anggota LE SSEERAFIM dari reaksi publik yang tak terduga. Kira-kira, fakta terbaru apa yang terkuak dari kasus bullying Kim Garam 'LE SSERAFIM' saat ini? Dirangkum dari berbagai sumber, telusuri faktanya di bawah ini.
1. Kasus bullying terjadi bersamaan proses audisi
Pada 19 Mei 2022, salah satu media Korea Selatan melaporkan jika Kim Garam menjalani proses audisi di tahun 2018. Tahun yang sama di mana Kim Garam dihukum sebagai siswi yang melakukan kekerasan di sekolah.
Berdasarkan perwakilan hukum terduga korban, rapat komite kekerasan sekolah diadakan juga di tahun 2018. Pihak terduga korban mengungkapkan jika ia dirundung Kim Garam dan teman-temannya sekita akhir April sampai dengan awal Mei 2018.
Jika klaim terduga korban benar, maka Kim Garam mengikuti audisi bertepatan dengan pecahnya kasus bullying di sekolah.
2. Agensi kecewa terduga korban maju ke meja hijau
Tak kunjung mendapat kejujuran dari Kim Garam, salah satu terduga korban memilih maju ke meja hijau. Namun, keberanian tersebut ditanggapi kekecewaan oleh pihak agensi, yakni Hybe Labels dan Source Music.
"Pertama, kami sangat menyesalkan bahwa salah satu terduga korban secara sepihak mengumumkan posisinya ke sejumlah media. Meski faktanya, sejumlah besar anak di bawah umur terlibat dalam masalah kontroversi saat ini dengan Kim Garam. Kami mengungkapkan jika ia telah menyampaikan beberapa masalah yang sebenarnya terjadi pada tahun 2018. Jadi, kami (agensi) akan menyatakan posisi kami dan mengumumkannya dalam waktu dekat."
Agensi menganggap informasi yang disampaikan palsu dan segera mengambil tindakan hukum. Alasan agensi belum menjelaskan secara detail, karena ada anggota lain yang bisa terkena imbasnya akan rumor ini. Oleh karena itu, agensi lebih berhati-hati dalam menyampaikan statement.
3. Terduga korban lain berupaya bunuh diri
Tampaknya, korban dari tuduhan bullying Kim Garam 'LE SSERAFIM' lebih dari satu. Ada terduga korban lain yang diketahui melakukan upaya bunuh diri, karena pernyataan agensi yang memastikan isu kekerasan itu tidak benar.
Lewat kuasa hukumnya, terduga korban membeberkan kekerasan yang ia alami. Kim Garam melakukan kekerasan yang membuatnya tidak nyaman, trauma berat, hingga pindah sekolah.
Kuasa hukum terduga korban juga mengungkapkan perasaan klien. Sebenarnya, ia tidak memiliki niatan untuk menerima ganti rugi dari Kim Garam. Namun, ia menginginkan sang idola jujur atas tindakannya di masa lalu.
Terduga korban menjalani perawatan kesehatan mental selama tujuh minggu tanpa pergi ke sekolah. Sang ibu harus merawat dan menghentikan semua kegiatan di luar sang anak demi mencegahnya bunuh diri lagi.
4. Kim Garam bergaul dengan grup Iljin
Sungguh tak disangka, seseorang yang mengaku sebagai mantan teman sekolah Kim Garam membuat pernyataan jika sang idola bergaul dengan grup iljin (sekelompok anak yang senang menindas orang lain), tetapi tidak melakukan perundungan. Ia membuat pengakuan dengan disertai baju seragamnya semasa sekolah.
"Saya berada di kelas yang sama dengan Kim Garam 'LE SSERAFIM', tetapi kami tidak terlalu dekat. Kami sempat pergi ke bioskop bersama. Kim Garam sangat populer di sekolah, sehingga siswa lain kerap membicarakannya. Kim Garam tidak merokok dan melakukan tindakan aneh yang seperti ditujukan kepadanya sejak awal kontroversi."
Mantan teman sekolah Kim Garam membenarkan jika foto yang diunggah di Facebook pertama kali adalah foto asli Kim Garam saat duduk di kelas 1 SMP tahun pertama. Ia juga mengungkapkan bahwa Kim Garam pernah bergaul dengan grup iljin di tahun pertama dan di tahun ke-2, ia berpindah ke grup iljin lainnya.
Semua foto Kim Garam yang menyebar dan menjadi kasus 'panas' diambil saat ia berada di kelas 1 SMP tahun pertama saat ia bergabung di grup iljin. Namun, perilaku Kim Garam berubah ketika sang idola yakin bisa menjadi seorang trainee.
5. Agensi membatalkan jadwal LE SSERAFIM
Demi mengantisipasi reaksi publik yang tak terduga, agensi membatalkan semua jadwal LE SSERAFIM, termasuk acara Music Bank dan video fansign mereka.
"Kami ingin menginformasikan adanya perubahan jadwal LE SSERAFIM per tanggal 20 Mei 2022. LE SSERAFIM tidak akan berpartisipasi dalam acara yang telah dijadwalkan sebelumnya, yakni Music Bank jam 15.00 KST atau 13.00 WIB dan fansign video pada 20.00 KST atau 18.00 WIB."
Pihak agensi juga meminta maaf dan meminta pengertian kepada penggemar yang telah menunggu untuk menghadiri pra-recording Music Bank. Sementara itu, video fansign LE SSERAFIM akan dijadwalkan ulang.
Masuk babak baru, nih. Semoga kasus Kim Garam segera menemui titik terang dan anggota lain LE SSERAFIM bisa beraktivitas lagi tanpa diliputi rasa takut, ya, Bela.