King The Land, drama Korea terbaru yang memasangkan Yoona 'SNSD' dan Junho '2PM' sebagai pemeran utama mengalami kenaikan rating yang cukup signifikan. Drama Korea ini menceritakan kisah asmara Goo Won (Lee Junho), sang pewaris takhta keluarga dan seorang perempuan biasa dengan senyum menawannya, Cheon Sa Rang (Yoona).
Di tengah popularitas yang dirasakan, King The Land justru tersandung kontroversi hingga membuat warganet murka. Bahkan, klarifikasi dari tim produksi dianggap mengelak dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dibuat.
Sebenarnya, apa pemicu kontroversi dari King The Land? Benarkah ada unsur penghinaan budaya Arab? Simak kronologinya di bawah.
Karakter Pangeran Arab menuai pro-kontra
Di episode ketujuh, King The Land memperkenalkan karakter baru, yakni Pangeran Samir dari Arab. Karakter tersebut diperankan oleh Anupam Tripathi. Yup, aktor pendukung di Squid Game sebagai Ali Abdul.
Penampilan Anupam Tripathi sebagai kameo di King The Land ternyata menuai pro-kontra di kalangan warganet. Beberapa di antaranya menyukai karakter Pangeran Samir karena senang melihat Anupam comeback ke layar kaca.
Namun di sisi lain, ada pula yang kecewa dan marah karena penggambaran Pangeran Arab tidak sesuai dan dinilai tidak sopan karena dimainkan oleh aktor asal India.
Diduga ada unsur penghinaan budaya
Selain karakter yang dimainkan oleh aktor asal India, salah satu scene King The Land juga diduga mengandung unsur penghinaan budaya. Hal ini terjadi ketika karakter Junho menelpon Pangeran Samir untuk membujuknya datang ke hotel.
Karakter Pangeran Arab yang saat itu berada di sebuah bar dan dikelilingi oleh perempuan cantik membuat warganet marah, karena adegan tersebut dianggap menghina orang Arab dalam konotasi buruk.
Warganet juga kecewa dengan tim produksi yang memakai aktor India untuk karakter Arab dan digambarkan sebagai sosok yang senang dengan dunia malam.
Klarifikasi tim produksi dianggap mengelak
Melihat adanya kritik yang dilayangkan ke dramanya, tim produksi King The Land segera memberikan klarifikasi atas insiden tersebut,
"Semua karakter, area, dan nominasi yang muncul dalam drama adalah karya fiksi. Kami tidak pernah menentukan negara asal Pangeran tersebut," jelas tim produksi.
Mengetahui klarifikasi dari tim produksi, bukan sambutan hangat yang diterima malahan kritik tajam dibalas oleh warganet. Mereka menganggap tim produksi drama seperti anak kecil yang mengelak untuk meminta maaf.
Mereka melihat klarifikasi itu tidak tulus dan menambah rumit masalah. Menurut warganet seharusnya, tim produksi meminta maaf saja secara benar.
Padahal, alur kisah King The Land bagus dan seru, lho. Bagaimana menurut pendapatmu atas kontroversi ini, Bela?