Sebagai bintang idola Korea Selatan, nama Park Yoochun pernah bersinar di tahun 2010 bersama grup JYJ. Ia juga membintangi sejumlah drama Korea, dari Sungkyunkwan Scandal (2010), Miss Ripley (2011), Rooftop Prince (2012), hingga The Girl Who Sees Smells (2015). Aktingnya pun mendapat tempat tersendiri di hati penggemar setianya.
Namun, eksistensinya di dunia hiburan tidak bertahan lama. Park Yoochun mulai membuat ulah dengan berbagai kontroversi dari tahun ke tahun. Kontroversi tersebut tak kunjung mereda hingga warganet menolak Park Yoochun kembali ke dunia hiburan Korea Selatan.
Pihak Pengadilan Distrik Pusat Seoul turut mengambil tindakan tegas dengan melarang Park Yoochun untuk tampil atau terlibat di seluruh stasiun televisi Nasional Korea Selatan, sekaligus melarang Park Yoochun untuk beraktivitas sebagai artis.
Sebenarnya, kontroversi apa saja yang pernah Park Yoochun lakukan sepanjang kariernya hingga mendapat pencekalan dari pihak pengadilan? Check this out!
1. Pelecehan Seksual
Sekitar tahun 2016, ada seorang perempuan yang melaporkan Park Yoochun atas tuduhan pelecehan seksual. Tindakan tidak senonoh terjadi di kamar mandi sebuah klub malam dan saat kontroversi tersebut terkuak, popularitas Park Yoochun menurun drastis.
Ia mengalami kerugian material cukup besar dan kariernya sebagai artis jadi tidak menentu. Kemudian, Park Yoochun mengajukan gugatan ke korban dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penyataan palsu.
Tetapi, pada Januari 2017, pengadilan memutuskan Park Yoochun tidak bersalah. Tidak terima dengan keputusan tersebut, korban mengajukan pengaduan pidan ke Park Yoochun pada 2018 untuk kompensasi sebesar 100 juta won atau setara 1.3 miliar rupiah.
Pengadilan resmi memutuskan Park Yoochun untuk menyelesaikan gugatan ganti rugi sebesar 50 juta won atau senilai 663 juta rupiah. Sang artis sempat mangkir dari kewajibannya membayar uang kompensasi dan baru terselesaikan pada tahun 2021 dengan besaran biaya senilai 703 juta rupiah, termausk bunga penundaan.
2. Mengajak mantan fans berhubungan intim
Pertengahan Agustus 2021, sebuah akun YouTube milik mantan reporter Korea Selatan membongkar perilaku buruk Park Yoochun yang diduga pernah mengirim pesan dan mengajak mantan penggemarnya melakukan hubungan intim bertiga (threesome).
Mantan penggemar Park Yoochun mengaku bahwa dirinya menghubungi idolanya lebih dahulu selama masa-masa sulitnya melalui direct message sebagai bentuk dukungan. Dari sini, Park Yoochun mencoba mengirimkan pesan suara acak dan mulai mengajak mantan penggemarnya itu untuk minum bir bersama.
Mantan penggemar tersebut sempat menolak ajakan Park Yoochun dengan alasan pandemi COVID-19. Tetapi, Park Yoochun masih berusaha dan mengungkapkan niatnya untuk mengajak mantan penggemarnya itu dan seorang teman untuk berhubungan intim dengannya. Namun, tuduhan mantan penggemar mengenai ajakan tidak pantas itu dibantah oleh Park Yoochun.
3. Perjudian
Masih di bulan Agustus 2021, seorang manajer lama membongkar kehidupan pribadi Park Yoochun yang kacau. Manajer tersebut mengklaim bahwa sang artis sama sekali tidak memiliki rasa bersalah atas perilaku buruknya.
Park Yoochun dituduh sering berjudi di berbagai negara dan kehilangan taruhannya di Makau. Tetapi, Park Yoochun kembali berjudi di Filipina. Manager tersebut mengungkapkan bahwa dirinya memiliki bukti kuat dan akan menyerahkan bukti tersbeut ke lembaga investigasi.
Tetapi, upaya itu dihalangi oleh beberapa penggemar setia Park Yoochun yang secara kolektif melindungi sang artis dari pencekalan dan melaporkan akun sang manajer secara massal untuk membungkamnya.
4. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
Kilas balik ke tahun 2019, Park Yoochun tampaknya tidak jera membuat kontroversi. Ia kembali terseret kasus, yakni penyalahgunaan obat-obatan terlarang tepat setelah mantan tunangannya, Hwang Hana tertangkap akibat masalah yang sama.
Awalnya, Park Yoochun membantah tuduhan tersebut dan menjalani serangkaian tes. Hasilnya tidak dapat mengelabui pihak kepolisian, Park Yoochun dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis Philopon.
Ia akhirnya mengakui telah mengonsumsi obat-obatan terlarang itu sebanyak tujuh kali. Karena kontroversi tersebut, kontrak eksklusif Park Yoochun dengan C-JeS Entertainment pun berakhir.
5. Pelanggaran Kontrak Eksklusif
Meski telah melakukan berbagai kontroversi, mantan manajer lama Park Yoochun tetap bersama sang artis. Ia bahkan meninggalkan C-JeS Entertainment bersama-sama dan membangun agensi sendiri bernama Re:Cielo demi memulihkan nama baik Park Yoochun di dunia hiburan Korea Selatan.
Namun, niat baik manajer lama dikhianati oleh Park Yoochun. Sang artis menyebarkan informasi palsu bahwa CEO Re:Cielo melakukan penggelapan dana. Atas dasar itu, ia mengakhiri kontrak eksklusif dengan agensi tersebut.
Re:Cielo membantah tuduhan dari Park Yoochun dan mengungkap bahwa artisnya yang melanggar kontrak dengan menandatangani kontrak eksklusif lain di bawah agensi Jepang.
Kasus pelanggaran kontrak eksklusif Park Yoochun telah masuk ke ranah pengadilan dan diputuskan bahwa Park Yoochun tidak diperbolehkan memproduksi album, video, muncul dalam iklan komersial, atau kegiatan yang berhubungan dengan dunia keartisan selain dari Yesperar.
Yesperar menerima hak pengelolaan untuk Park Yoochun dari agensi Re:Cielo hingga akhir tahun 2024. Pihak Re:Cielo juga mengungkapkan bahwa Park Yoochun adalah artis yang senang menghambur-hamburkan uang agensi, namun agensi masoh membantunya menutupi utang sang artis yang mencapai 2 miliar won.