Baru-baru ini, Kim Tae-hyung atau akrab disapa V 'BTS' menerima kecaman dari warganet. Unggahan foto sekantong kentang goreng McDonalds di akun media sosialnya menuai kekecewaan berat dari ARMY (sebutan fandom BTS) di seluruh dunia.
Apalagi, gerai makanan cepat saji itu adalah target boikot dari masyarakat dunia, karena dinilai pro Israel atau membantu Israel dalam melakukan genosida di jalur Gaza. Akibatnya yang dirasakan cukup luar biasa, yaitu penurunan pengikut atau followers sangat drastis di akun Instagram V 'BTS.'
Selain itu, ada beberapa dampak lain yang diterima V 'BTS'. Apa saja dan berapa jumlah kehilangan pengikut pelantun lagu "Slow Dancing" ini? Cari tahu di bawah ini.
V 'BTS' dianggap tidak berperasaan alias tone deaf
Sebelum insiden kekecewaan ini terjadi, ARMY di seluruh dunia—termasuk Palestina—telah meminta HYBE selaku agensi BTS untuk memutuskan hubungan dengan pihak yang pro Israel.
Mereka juga meminta BTS menunjukkan aksi solidaritas terhadap warga Palestina selama beberapa bulan terakhir. Di tengah isu sensitif tersebut, V 'BTS' malah mengunggah foto kentang gorang McDonalds di akun media sosialnya.
Banyak penggemar merasa bahwa V dan anggota BTS lain mengetahui isu ini, namun aksi sang idola membuat ARMY menjulukinya tone deaf. V 'BTS' dinilai tidak peka dengan isu atau situasi terkini.
Insiden kentang goreng McDonalds menuai pro kontra di kalangan ARMY. Banyak ARMY yang bersuara dengan lantang dan menyebut sang idola tidak berperasaan. Namun, ada juga yang membela V dengan alasan beberapa cabang McD telah menyumbang untuk masyarakat Gaza. Saat ini, terpantau bahwa V 'BTS' telah mematikan kolom komentar.
Komunitas ARMY Arab Saudi tutup akun
Gelombang kekecewaan ARMY semakin besar, terutama di bumi Arab. Komunitas terbesar ARMY di Arab Saudi memutuskan untuk tutup akun setelah sang idola mengunggah foto dan belum menghapus dari unggahan media sosialnya.
Keputusan itu dapat dilihat di unggahan akun X, @Arab5_Army pada 23 Juli 2024. Mereka menutup akun sebagai bentuk kekecewaan terhadap V 'BTS' yang dianggap telah melewati batas nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami telah menemui banyak situasi dan berita yang bertentangan dengan prinsip dan tujuan kami, yaitu ARMY Palestina. Kami menyadari bahwa tidak ada yang abadi dan hidup terus berubah," jelas komunitas ARMY di unggahan media sosial
Kekecewaan ARMY Arab Saudi tidak dapat dibendung lagi. Selama ini, mereka berusaha mempertahankan, namun berbeda jalan menjadi pilihan terakhir mereka.
Gerakan masif untuk meng-unfollow V 'BTS'
Tak sampai di situ, aksi kekecewaan masih terus berlanjut yang berdampak lebih luas. V 'BTS' diketahui mengalami penurunan pengikut sangat signifikan sejak mengunggah foto kentang goreng McDonalds.
Banyak penggemar melakukan gerakan masif meng-unfollow sang idola di Instagram, dengan angka kurang lebih 32.000 pengikut dalam waktu 24 jam terakhir. Karena hal ini, ia dinobatkan sebagai artis K-pop terbanyak yang di-unfollow di Instagram.
Tagar #DearV sempat trending topic di X. Dear V adalah bentuk keresahan ARMY yang mengingatkan penyanyi kelahiran 1995 itu untuk melakukan tindakan. Namun, tampaknya V 'BTS' tidak mengantisipasi kritikan dan kecaman yang diarahkan kepadanya.
Semakin besar rasa kecewa ARMY. Semoga V 'BTS' mendengar keluhan ARMY di seluruh dunia demi kebaikan bersama, ya.