Isu bullying yang menimpa Lee Hyunjoo dan anggota APRIL lainnya belum juga mereda. Awalnya, isu ini terkuak dari unggahan daring seseorang yang mengaku adik laki-laki Hyunjoo.
Ia menuduh anggota APRIL dan mantan anggota APRIL, Soomin (kini telah menjadi anggota KARD) telah melakukan tindakan bullying ke Hyunjoo saat masih bergabung di APRIL. Usai dilakukan penyelidikan, DSP Media membantah tuduhan adanya isu bullying di APRIL .
DSP Media memberikan pernyataan bahwa mereka semua adalah korban situasi. Namun, pihak Lee Hyunjoo tidak terima dengan klarifikasi tersebut dan mengeluarkan bukti kuat lainnya.
Dampaknya, DSP Media naik pitam dan berbalik menuntut pihak Hyunjoo. Lantas, bukti kuat apa yang dirilis pihak Hyunjoo sehingga DSP Media mengajukan tuntutan? Lalu tuntutan apa yang akan diambil oleh DSP Media ke pihak Hyunjoo? Ikuti perkembangan terbarunya di bawah ini, Bela.
Adik laki-laki Hyunjoo membeberkan fakta baru
Melansir dari Koreaboo.com, seseorang yang sebelumnya mengaku sebagai adik laki-laki Lee Hyunjoo kembali membuat unggahan baru di komunitas daring Korea Selatan.
Ia menuturkan, "Saya menyadari bahwa agensi kakak saya dan anggota APRIL tampaknya tidak merefleksikan diri dan menunjukkan tanda-tanda rasa bersalah. Semula, kakak saya ingin menjadi aktris di agensi saat agensi mulai membentuk grup perempuan, APRIL. Namun, agensi membujuk kakak saya untuk bergabung dan kakak saya menjalani masa pelatihan bersama anggota lain.
Tapi, ia telah dikucilkan sebelum debut terjadi. Kakak saya telah berulang kali meminta agensi bahwa ia tidak bisa debut bersama grup tersebut, namun agensi kembali menyakinkan kakak saya. Jadi, kakak saya memilih berlatih sendiri di kamar asrama dengan video yang dikirimkan oleh agensi.
Selain itu, kakak saya sering pingsan saat beraktivitas grup dan latihan. Sayang, anggota lain dan manajer yang mengetahui sakitnya tidak langsung membawa ke dokter tapi malah meninggalkannya. Dampaknya, kakak saya menderita kesulitan pernapasan dan penyakit lainnya."
Adik laki-laki Hyunjoo menyertai bukti medis
Tidak hanya berisi unggahan panjang lebar yang terjadi pada Lee Hyunjoo selama masa pelatihannya dengan APRIL, namun seseorang yang mengaku adik laki-laki Hyunjoo ini juga menyertai foto kedekatan dirinya dengan Hyunjoo dan bukti catatan medis dari seseorang yang seusia dengan Hyunjoo.
Dari catatan medis terungkap adanya perawatan di rumah sakit pada 11 Mei 2016. Penyebabnya adalah keracunan obat karena overdosis, ada kemungkinan upaya untuk bunuh diri. Usai insiden ini, Hyunjoo tidak hadir di siaran musik sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 12 dan 13 Mei 2016.
Selain itu, adik laki-laki Hyunjoo juga membantah tuduhan jika kakaknya mangkir dari latihan dan mengungkapkan bahwa Lee Hyunjoo pernah tidur di ruang tunggu dan mandi di perusahaan daripada di asmara selama promosi grup.
Ia juga membantah pernyataan agensi yang mengatakan Lee Hyunjoo keluar grup karena keinginannya. Tapi, agensi diduga memberinya peringatan keras ke Hyunjoo dengan pilihan, yakni aktif dalam promosi APRIL atau dikeluarkan dari grup.
Padahal, saat itu, kondisi Lee Hyunjoo sedang tidak baik namun agensi juga diduga menolak permintaan Hyunjoo untuk mengambil cuti selama beberapa bulan.
DSP Media sempat melakukan mediasi
Menanggapi postingan adik laki-laki Hyunjoo terbaru, DSP Media mengklaim bahwa pihak agensi telah bertemu dengan Hyunjoo dan pihak keluarga sebanyak dua kali untuk memenuhi kewajiban mereka yang telah tertuang dalam kontrak antara artis dengan perusahaan.
Sayangnya, setelah pertemuan itu, Hyunjoo tidak melakukan tugasnya dengan baik dan hanya menuntut pernyataan yang sangat sepihak dan tidak benar. Awalnya, pihak agensi ini terus melakukan mediasi dan melindungi kedua belah pihak: Hyunjoo dan anggota APRIL.
Tapi, situasi terus memanas hingga perwakilan DSP Media mengungkapkan jika mediasi tidak dapat dilanjutkan dan berakhir tuntutan hukum yang tegas kepada mereka yang memposting dan mengaku sebagai keluarga atau orang terdekat Hyunjoo.
DSP Media banjir kecaman dari publik
Sejak merilis pernyataan akan menuntut pihak Hyunjoo dengan tindakan hukum, DSP Media banjir kecaman dari publik. Mereka menyayangkan sikap agensi yang berbalik menyerang Hyunjoo.
"Sungguh luar biasa, mereka benar-benar tidak memiliki hati nurani," tulis seorang warganet.
"Ini adalah agensi yang buruk. Apakah mereka manusia? Itulah mengapa banyak anggota grup yang menjadi korban bully," timpal yang lainnya.
Ada pula yang mengharapkan reputasi agensi tersebut akan memburuk, "Aku benar-benar ingin melihat seluruh perusahaan ini hancur. Aku ingin melakukan semua yang aku bisa untuk membantu Hyunjoo dan adiknya."
Meski isu bullying di antara Hyunjoo dan DSP Media masih berlangsung, namun belum ada tanda-tanda adanya pembatalan kontrak dengan agensi. Lee Hyunjoo masih menjadi artis DSP sampai kabar ini diturunkan.
Apapun hasil akhirnya, semoga yang terbaik untuk kedua belah pihak, ya, Bela.