Nggak seperti kebanyakan temanmu yang terlihat senang saat bekerja, kamu justru merasa muak dengan kehidupan di kantor. Rasanya, selalu ada alasan untuk mengelus dada dan ingin segera mengajukan surat resign. Tumpukan email yang harus segera dibalas, rekan kerja yang menyebalkan, hingga bos yang nggak pernah puas.
Tahan Bela, mengundurkan diri bukan menjadi pilihan yang bijak bagi perempuan sepertimu. Coba pikirkan lagi, nyatanya setiap orang memiliki permasalahan serupa. Meski terlihat bahagia, nyatanya teman-temanmu pun memiliki tanggung jawab dan pekerjaan yang sama beratnya. Nggak seperti kamu, mereka memilih untuk nggak menunjukannya di depan orang lain. Jangan-jangan, masalah sebenarnya ada pada diri kamu sendiri.
Jangan keburu marah, kamu bisa menghirup napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan. Ingat, kritikan yang membangun memang bagian dari sebuah pekerjaan. Selama bos tidak menjatuhkanmu dan memberi masukan yang baik, kamu hanya perlu menerimanya dengan lapang dada. Bukan berarti kamu karyawan yang nggak berguna, bos justru ingin kamu semakin berkembang.
Nah bela, daripada menyalahkan perusahaan ada baiknya bila kamu mengubah mindset sendiri. Bisa jadi, selama ini kamu masuk ke perusahaan yang tidak cocok dengan karaktermu. Bos yang sebenarnya tegas, rekan yang peduli, atau klien yang perfeksionis tidak bisa menjadi alasan untuk kamu salahkan. Kamu nggak bisa menyalahkan pemilik perusahaan karena sistem yang terbentuk tidak bisa mengikutimu.
Bila kamu sadar bahwa masalah sebenarnya ada pada dirimu, setidaknya kamu bisa mulai mencari perusahaan baru yang sesuai atau bahkan membangun perusahaan sendiri. Tapi ingat, menjadi CEO pun nggak lepas dari masalah, Bela!