Popbela yakin, semua orang termasuk kamu pasti ingin menjadi pemimpin perusahaan atau setidaknya mendapat jabatan yang bagus dalam berkarier. Sayangnya, gelar saja tidak cukup untuk membuat mimpi menjadi nyata. Untuk mendapat promosi jabatan, nyatanya kamu juga tidak bisa mengandalkan pengalaman kerja bila performa kamu belum memuaskan atasan. Untuk mewujudkannya, kamu perlu memiliki soft skills yang bisa membuat kerja menjadi lebih efektif.
Bila selama ini kamu hanya tahu mengenai kepemimpinan, komunikasi yang baik, dan kecerdasan emosi, kamu bisa meningkatkan pada hal yang lebih spesifik Bela. Kemampuan soft skills yang kamu miliki bisa menjadi permainan yang dapat mengubah hidup kamu secara signifikan. Tidak hanya berguna di tempat bekerja, kamu juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan soft skills seperti ini.
Banyak orang berpikir bahwa kemampuan komunikasi identik dengan keberanian berbicara di depan umum. Padahal sebenarnya tidak. Komunikator yang baik tidak pernah melupakan hal penting yang tidak disadari yaitu mendengar.
Cara termudah untuk membuat orang percaya kepada kamu adalah dengan menunjukan rasa ketertarikan kamu terhadapnya. Dengan mendengar lebih banyak, orang tersebut akan dengan sendirinya terbuka padamu.
Saat melakukan kesalahan, pastikan kamu bertanggung jawab dan bukan malah membuat alasan atau bahkan menyalahkan keadaan dan orang lain. Kamu akan semakin bijaksana bila berhasil mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuat. Terkadang, kamu bisa dengan mudahnya menyetujui sebuah perjanjian tanpa berpikir kedepan. Pastikan kamu harus
bisa menyelesaikan apa yang telah kamu mulai karena hal tersebut dapat mencerminkan integritas diri kamu.
Karakter ini dibutuhkan kamu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Setiap perusahaan tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan berpikir kreatif kamu bisa menutupi kekurangan dan menguatkan kelebihan yang ada demi perkembangan perusahaan tempat kamu bekerja. Bila kamu memiliki kontribusi yang nyata, atasan kamu akan menghargai usaha kamu dengan melakukan promosi jabatan.
Sebelum menjadi pemimpin, kamu harus dapat mengendalikan diri sendiri terlebih dahulu. Bila tidak, kamu bisa mengambil keputusan tanpa berpikir jauh sehingga menempatkan perusahaan dalam posisi berbahaya. Saat marah, kamu bisa menolak kesempatan besar dari klien dan disaat bahagia kamu bisa langsung menyetujui kontrak yang sebenarnya justru merugikan. Cara mengatasinya, kamu bisa meminta rekan untuk mengingatkanmu.
Kamu bisa saja dengan mudah masuk ke dalam lingkungan yang besar dan melakukan aktivitas yang sama. Namun, kamu perlu memiliki waktu untuk menyendiri dan mencari pengalaman baru untuk menumbuhkan rasa empati dalam diri kamu. Coba ikuti kegiatan sosial, mencari pekerjaan sampingan, menghadiri konferensi hingga berjalan-jalan untuk mengenal banyak orang dan sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, kamu dapat belajar memahami bagaimana menghadapi berbagai macam karakter.
