Berbicara generasi millenials, tampaknya sudah menjadi hal yang wajar bagi kita untuk mencari pekerjaan yang terbaik. Terkadang, bila nggak cocok dengan satu perusahaan, kamu mencoba untuk melamar pekerjaan di perusahaan lain. Karena bukan hal yang mudah untuk mencari pekerjaan baru, kamu belum melepas pekerjaan saat ini sebagai tempat bergantung. Namun, apa jadinya bila atasanmu tahu kamu sedang melamar di perusahaan lain? Bukan cuma situasi awkward, yuk simak kemungkinan lain yang bisa terjadi.
Bila kamu memiliki hubungan yang cukup dekat dengan atasan, ada kemungkinan dia mengajakmu untuk berbicara secara personal. Nggak cuma membahas seputar pekerjaan, bos akan bertanya alasan kamu untuk pindah. Alasan nggak senang atau masalah dengan rekan kerja lain mungkin saja menjadi pertimbangannya untuk mencari solusi agar kamu berubah pikiran.
Bila kamu sosok penting yang dibutuhkan perusahaan, atasanmu tentu nggak mau kehilangan pekerja terbaiknya. Atasan akan mencari tahu hal yang membuat kamu nggak betah untuk tetap bekerja di perusahaannya. Agar kamu berpikir ulang untuk pindah ke perusahaan baru, nggak menutup kemungkinan kalau bos kamu justru menawarkan promosi jabatan.
Jangan heran bila tiba-tiba atasanmu kerap bertanya mengenai pekerjaanmu. Kamu akan didikte untuk segera menyampaikan laporan dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Hal ini memang sudah menjadi tanggung jawab atasan untuk memantau pekerjaan bawahannya. Setelah dia memergokimu, bisa saja dia berpikir kamu menghabiskan waktu bekerja untuk mencari kesempatan di perusahaan lain.
Bagi kamu mungkin terdengar sedikit ekstrem. Namun, nyatanya ada atasan yang nggak suka bila kamu mencari pekerjaan lain dengan menggunakan fasilitas kantor. Terlebih bila performa kerjamu sedang menurun. Coba bayangkan bila kamu memiliki pekerja yang buruk dan justru tertarik dengan perusahaan lain. Apa masih mau dipertahankan?
Atasanmu mungkin saja bukan orang yang konfrontasional. Meskipun tahu kamu mencari pekerjaan lain, dia memilih untuk diam saja dan tidak mengatakan apa-apa. Dia berusaha untuk bersikap apa adanya seperti sebelum ia memergokimu. Meski ada perasaan nggak enak, kamu juga memilih untuk berpura-pura tampil seperti biasa.
