Pada Sabtu (02/04/2022) yang lalu, terjadi pertemuan antara produser musik Bang Si Hyuk dan Ahn Cheol Soo, pejabat dari transisi Kepresidenan ke-20 Komite Yoon Seok Yeol. Pertemuan keduanya membahas mengenai apa yang bisa dilakukan pemerintahan untuk industri hiburan dan perusahaan rintisan pada umumnya.
Namun, ada banyak spekulasi yang muncul dan mengatakan jika pertemuan keduanya mengarah pada pengecualian anggota BTS dari wajib militer. Di Korea Selatan, seluruh laki-laki yang memenuhi syarat diwajibkan mengikuti pelatihan di Angkatan Bersenjata selama kurang lebih dua tahun.
Melansir dari The Korea Herald, sebagai penerima penghargaan Hwagwan Order of Cultural Merit, ketujuh anggota BTS dapat memperpanjang penundaan wajib militer mereka hingga berusia 30 tahun. Hal ini berarti anggota tertua grup, Jin, harus mendaftar wajib militer sebelum akhir bulan Desember 2022.
Dalam undang-undang wajib militer di Korea akan memberikan pengecualian wajib militer untuk beberapa kondisi, seperti atlet pemenang medali olimpiade dan penerima penghargaan global dalam musik dan seni klasik, namun tidak ada pembahasan mengenai musik pop.
Sikap resmi BTS menanggapi kemungkinan pengecualian wajib militer
Menanggapi berita simpang siur mengenai kemungkinan pengecualian wajib militer bagi anggota BTS, HYBE CCO Lee Jin Hyung memberikan tanggapan dan posisi resmi para anggota BTS.
Pada Sabtu (09/04/2022), Lee Jin Hyung menghadiri konferensi pers “BTS PERMISSION TO DANCE THE CITY - LAS VEGAS” di Las Vegas, saat itu dirinya sedikit membahas tentang kemungkinan pengecualian militer untuk grup tersebut.
“Memang benar kami khawatir membicarakan masalah ini, karena kami tahu betapa pentingnya masalah dinas militer di Korea, kami berharap keputusan tentang amandemen Undang-Undang Dinas Militer akan segera diambil.”
Melansir dari Soompi, beberapa anggota Majelis Nasional telah mengusulkan undang-undang yang akan memberikan artis pria seperti BTS, yang telah memberikan kontribusi besar pada kepentingan nasional, agar bebas dari tugas militer. Namun, saat ini anggota legislatif Korea Selatan belum dapat mencapai konsensus tentang RUU tersebut.
Baik BTS atau perusahaan sebisa mungkin berhati-hati dalam membuat keputusan terkait dinas militer mereka. “Tepatnya, kebijakan tentang dinas militer berubah, dan memang benar bahwa anggota BTS mengalami kesulitan karena sulit bagi mereka untuk memprediksi waktu (dinas militer mereka). Karena sulit bagi mereka untuk membuat rencana, baik anggota BTS dan perusahaan saat ini terus mengawasi amandemen yang diusulkan.”
HYBE CCO melanjutkan, “Pada akhirnya, kami berencana untuk melakukan yang terbaik sehingga keputusan dapat diambil yang bermanfaat bagi masyarakat kami dan BTS.”
HYBE CCO juga berharap masalah ini agar segera diselesaikan dan Majelis Nasional dapat mengambil keputusan secepatnya. Di sisi lain, anggota BTS telah menyerahkan masalah dinas militer mereka di tangan perusahaan.
BTS telah berulang kali menyampaikan pesan jika mereka akan menerima panggilan tugas ketika negara memanggil dan hingga kini pendapat itu belum berubah.
Saat ini bisa dikatakan sebagai boy group terbesar di dunia, memiliki popularitas yang melonjak setiap hari, nama BTS sering mendominasi platform media sosial, terutama Twitter. Bagaimanapun keputusannya, ARMY—sebutan untuk penggemar BTS—tentu akan selalu mendukung BTS.