Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Drama Korea yang Menggandeng Aktor Rupawan Tapi Berakhir Flop

Padahal pemainnya aktor kenamaan, lho!

Aisyah Banowati

Menonton drama Korea menjadi salah satu cara paling mudah untuk berlari dari sumpeknya realitas sehari-hari. Jalan cerita yang menarik membuat banyak penggemar drakor (drama Korea) tak sadar menghabiskan berjam-jam di depan layar untuk menamatkan satu judul.

Kehadiran judul drama baru dari para aktor asal Negeri Ginseng, memang selalu ditunggu-tunggu penggemarnya. Namun, meski sudah menggandeng aktor kenamaan, banyak judul drama yang dianggap flopped sebab tidak memenuhi ekspektasi. 

Biasanya, kritikan diberikan untuk jalan cerita yang buruk serta kepada aktor yang dirasa tidak sukses memerankan seorang karakter karena aktingnya. Berikut judul drama Korea yang dianggap flopped atau gagal, meski dimainkan oleh seorang aktor terkenal. 

1. A Good Day to be A Dog

A Good Day to be A Dog masih dalam masa penayangan. K-drama romcom yang menggaet aktor-idol Cha Eunwoo ini tayang perdana dengan rata-rata rating 2,2% dan mencapai 2,8% untuk episode 2. Sayangnya, untuk penayangan nasional episode 3, hanya mampu meraup rating 1,9%—terendah sejauh ini. 

Lewat sebuah forum, masyarakat Korea Selatan mengkritik jika akting Cha Eunwoo dirasa buruk serta chemistry antara ia dan Park Gyu Young dianggap gagal. Padahal drama ini memiliki premis yang cukup menarik. 

A Good Day to be A Dog mengisahkan seorang perempuan yang dikutuk. Ia akan berubah menjadi seekor anjing ketika tak sengaja mencium orang lain. Kutukannya dapat dipatahkan jika ia mencium seorang laki-laki yang takut pada anjing.

2. The Heavenly Idol

Sukses dalam perannya sebagai Cha Sung Hoon dalam drama Business Proposal, penonton berharap banyak dalam debut kali pertama Kim Min Kyu menjadi aktor utama lewat The Heavenly Idol

Meski aktingnya dirasa tidak buruk, namun banyak yang beranggapan jika apa yang ditampilkan tidak memenuhi ekspektasi. Menurut banyak penggemar, The Heavenly Idol memiliki jalan cerita yang buruk sehingga tak dapat menunjukkan potensi sang aktor. 

Sepanjang penayangannya, karakter Kim Min Kyu malah terlihat konyol, karena elemen fantasi yang dimasukkan dalam drama berjumlah 12 episode ini. Saluran tvN mencatat jika drama ini berakhir dengan rating rata-rata 1,5%.

3. Our Blooming Youth

Our Blooming Youth mendapat sorotan sebab ini adalah drama kembalinya aktor Park Hyung Sik setelah vakum selama beberapa tahun. Selain itu ada Jeon Soo Nee yang juga turut bermain dalam drama yang disutradarai oleh Lee Jung Jae ini. 

Sayangnya, sebelum tayang, drama adaptasi dari novel asal Tiongkok itu mendapat banyak kendala karena detail dalam novel yang tidak sesuai dengan budaya Korea Selatan. Namun, pada akhirnya Our Blooming Youth tetap tayang di bulan Februari 2023. 

Meski drama ini bertabur visual, namun jalan cerita yang terlalu lambat tidak berhasil memikat penonton. Ditambah akting canggung yang ditunjukkan oleh Jeon Soo Nee dianggap gagal menunjukkan pesona karakternya, Min Jae Yi.

4. Joseon Attorney

Selepas menyelesaikan masa wajib militernya, aktor Woo Do Hwan melakukan debut kembali lewat Joseon Attorney. Namun, sayangnya drama ini konsisten mencetak rating rendah sejak penayangan perdananya. 

Joseon Attorney dianggap gagal memberikan kegembiraan kepada penonton meski mengusung tema pembalasan dendam. Jalan cerita yang lambat dengan alur yang melebar kemana-mana, membuat konflik utama malah terabaikan. 

Selain itu, jadwal penayangan Joseon Attorney berdekatan dengan Taxi Driver 2 dan Dr. Romantic 3 yang bukan hanya ditunggu-tunggu oleh para penikmat drakor, tapi juga berhasil menghimpun rating tinggi setiap episodenya.

5. Sisyphus: The Myth

Drama Sisyphus: The Myth menawarkan sesuatu yang baru dan inovatif. Banyak yang beranggapan jika drama ini akan sukses besar. Benar saja, Park Shin Hye dan Jo Seung Woo berhasil membuka episode perdana drama ini dengan mengagumkan. 

Park Shin Hye digambarkan sebagai seorang pejuang tangguh yang melakukan perjalanan waktu untuk menyelamatkan dunia dari perang. Di sisi lain, Jo Seung Woo adalah insinyur jenius yang berupaya menghentikan kerusakan dunia. 

Budget yang digelontorkan tim produksi pun bukan main banyaknya, sekitar Rp254 - Rp318 miliar. Naas, plot yang semakin tidak masuk akal, dialog yang membuat frustasi, serta perkembangan cerita yang mandek, membuat drama ini ditinggalkan oleh penontonnya.

6. Ghost Doctor

Pertemuan antara Rain dan Kim Bum menjadi topik yang paling banyak dibicarakan sebelum Ghost Doctor tayang. Chemistry keduanya berhasil menyelamatkan pertunjukkan Ghost Doctor secara keseluruhan. 

Bahkan, rating tertinggi penayangan drama ini mencapai angka 7.9%. Sayang, kepopuleran Rain dan Kim Bum belum berhasil menarik penonton internasional. Kemerosotan terjadi di pertengahan episode namun berhasil diselamatkan menuju ending.

7. Forecasting Love and Weather

Forecasting Love and Weather punya visual menjanjikan dengan premis yang cukup menarik. Mempertemukan Song Kang dan Park Min Young, drama ini berhasil mencuri banyak perhatian di awal kemunculannya. 

Bergenre komedi romantis, Forecasting Love and Weather mengisahkan kehidupan cinta karyawan Badan Meteorologi Korea. Rating keseluruhan drama ini—dalam penayangan lokal—tidak buruk namun bukan sesuatu yang ‘WAH’.  

Pada akhirnya, Forecasting Love and Weather mulai kehilangan daya tariknya sehingga kalah saing dengan Twenty Five, Twenty One. Meski demikian, banyak penonton yang memuji jika akting Park Min Young semakin membaik dibandingkan drama sebelumnya.

8. Doom at your Service

Park Bo Young dan Seo In Guk berhasil menampilkan chemistry yang kuat sepanjang pemutaran Doom at your Service. Kehadiran keduanya saja berhasil memancing perhatian banyak penggemar untuk menunggu penayangan perdananya. 

Sayangnya, menggandeng aktor dan aktris yang berbakat saja tidak cukup. Produksi harus memiliki jalan cerita menarik sehingga penonton mau menghabiskan waktunya untuk menyaksikan tiap episodenya. 

Dapat dikatakan jika Doom at your Service gagal melakukannya. Penonton menganggap jalan cerita hanya berputar pada titik yang sama tanpa ada perkembangan. Konflik yang semakin melempem membuat drama ini terus mengalami penurunan rating.

9. The King: Eternal Monarch

Lagi-lagi masalah lambatnya alur, membuat drama perlahan-lahan dicampakkan oleh penontonnya. Dalam drama ini bahkan pesona seorang Lee Min Ho tak mampu membuat para penonton di Negeri Gingseng sana bertahan untuk menonton. 

Kemerosotan rating pun tak dapat dihindari oleh The King: Eternal Monarch. Padahal, drama ini menyuguhkan trailer yang ciamik dengan jajaran pemain veteran. Selain Lee Min Ho, ada Kim Go Eun, Woo Do Hwan, hingga Jung Eun Chae.

10. Nevertheless

Nevertheless berhasil mendapat perhatian penggemar dari kalangan internasional, namun semua berjalan berbeda di Korea Selatan. Penonton mengkritik keras jalinan kisah Park Jae Eon dan Yu Na Bi. 

Sebelum resmi tayang, Nevertheless berhasil menarik perhatian karena rating 19+ yang disematkan drama ini, serta terungkapnya Song Kang dan Han Soo Hee sebagai pemeran utama. Sayang beribu sayang, hype yang dibawa drama ini tak bertahan lama. 

Drama ini gagal mempertahankan keseruan, karena plot yang dirasa flat dan diperparah dengan buruknya jalinan chemistry antara Song Kang dan Han Soo Hee. Dalam sebuah forum online, banyak yang setuju jika akting para pemeran pendukung lebih baik dari keduanya.

Meski telah digadang-gadang akan sukses dengan jajaran aktor yang dipilih, nyatanya deretan judul di atas malah banyak kritikan serta mendapat rating yang rendah dari penonton lokal.

Deretan drama di atas menunjukkan jika tak selamanya nama besar atau penampilan menawan akan memastikan kesuksesan. 

Selain judul drama yang telah disebutkan, adakah judul lain yang ingin kamu tambahkan?

IDN Channels

Latest from Working Life