Beautyfest Asia Surabaya 2024 bukan sekadar menyediakan diskon hingga 75% untuk produk kecantikan, acara ini juga membuka ruang bagi perempuan untuk mengembangkan diri, baik dalam karier, kehidupan asmara, maupun kepribadian.
Salah satu acara yang mendukung tujuan tersebut adalah talkshow bertajuk Leadership and Empowerment: Supporting Women in East Java, yang menghadirkan Arumi Bachsin sebagai pembicara utama.
Dalam sesi tersebut, Arumi berbagi pengalamannya dalam menyeimbangkan peran sebagai figur publik dan ibu rumah tangga (IRT), terutama setelah dirinya pindah mengikuti sang suami bekerja di Jawa Timur.
Diadakan di Grand City Convention and Exhibition pada Jumat (1/11), berikut tips berharga dari Arumi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak!
Menyeimbangkannya susah!
Sebagai seorang figur publik dan istri Wakil Gubernur Jawa Timur, yakni Emil Dardak, Arumi Bachsin memang menjalani berbagai peran dalam hidupnya. Mulai dari tugas sebagai ibu rumah tangga, tanggung jawab pekerjaan, hingga aktivitas sosial yang mendukung peran suaminya, harus Arumi jalani.
Ternyata dalam keseharian yang padat itu, Arumi mengakui bahwa menjaga keseimbangan antara peran publik dan pribadi bukanlah hal yang mudah. Namun, perempuan kelahiran 1994 ini meyakini pentingnya menjalani setiap peran dengan dukungan serta doa dari orang-orang terdekat. Baginya, tantangan semacam ini adalah bagian dari kehidupan yang dapat dihadapi siapa saja.
"Susah, lah! Cuma formulanya harus dijalani dengan ikhlas, banyak doa dan ada dukungan saja. Aku bingung, soalnya itu tantangan bukan cuma buat aku, tapi every women merasakan beban itu," ucap Arumi.
Bagi tugas dengan suami
Selanjutnya, Arumi membagikan pengalamannya dalam menyeimbangkan peran sebagai figur publik sekaligus IRT. Baginya, keseimbangan ini bisa tercapai ketika suami juga ikut andil dalam pembagian tugas keharmonisan keluarga.
Meskipun begitu, tanggung jawab harian seperti menyiapkan bekal anak atau mengantar sekolah tetap sering menjadi perhatian utama seorang istri atau ibu. Dengan cara ini, Arumi maupun perempuan lain dapat lebih mudah mengatur jadwal dan kesibukan mereka sendiri.
"Bukan berarti suami nggak bertangung jawab. Suami harus ikut andil mengambil peran dalam pengurusan rumah tangga, namun seorang ibu tetap menjadi pengatur utama. Jadi, aku bisa mengatur jadwal setiap minggu buat diri sendiri dan keluarga," katanya.
Part of life perempuan
Sebagai seorang figur publik sekaligus IRT, Arumi menyadari bahwa kesibukan yang padat sering kali memunculkan rasa bersalah yang tak terelakkan bagi keluarga.
Namun, alih-alih membiarkannya berlarut-larut, Arumi menekankan pentingnya kemampuan mengelola perasaan tersebut agar tidak menghambat keseimbangan dalam menjalani peran ganda sebagai ibu dan profesional.
"Working mom kadang-kadang kita tuh ngerasa bersalah ninggalin anak dan suami kelamaan. Tapi, sebenarnya itu sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa hilang. Jadi, kita lebih baik manage, kelola aja rasa bersalah itu," tutup Arumi.
So, apakah kamu setuju dengan Arumi Bachsin, Bela? Jadi, nggak sabar buat melihat yang lainnya!