Lagi-lagi, dunia hiburan Korea memberikan kabar mengejutkan untuk penggemar. Sebuah grup Kpop yang debut pada tahun 2007 ini terlibat kasus di luar negeri, sampai diperiksa oleh pihak kepolisian setempat.
Dilaporkan oleh sebuah stasiun televisi MBC 'Newsdesk', grup Kpop tersebut digambarkan sebagai gup yang lebih populer di Jepang sekitar 10 tahun silam dan menduduki tangga lagu Oricon chart beberapa kali. Hmm, siapakah grup Kpop tersebut? Lalu, siapa anggota yang terlibat dalam kasus tersebut, hingga menyeret nama mereka ke ranah hukum? Cari tahu infonya di bawah ini, Bela.
Berpartisipasi dalam perjudian online
Pada 14 September 2020, waktu Korea dari program berita MBC dilaporkan bahwa dua anggota grup pria Kpop, berusia 30 tahun diketahui melakukan perjudian ilegal Bakarat di kasino Filipina pada 2016-2018 silam. Satu di antara dua anggota Kpop tersebut juga menghadapi dakwaan perjudian online domestik ilegal.
Mereka memasang taruhan hingga 50 juta won atau senilai Rp628,4 juta ketika berkunjung ke Filipina. Karena aksi ilegalnya itu, dua anggota grup Kpop tersebut menjalani pemeriksaan di unit investigasi Badan Kepolisian Metropolitan Incheon.
Saat proses interogasi berlangsung, mereka mengelak jika kepergiannya ke Filipina untuk tujuan berjudi. Tetapi, mereka mengakui secara tidak sengaja berjudi ketika sesampainya di sana.
Terungkap dua anggota yang terlibat perjudian
Ketika diberitakan, seorang pembawa berita MBC memberikan petunjuk siapa idol yang terlibat kasus perjudian tersebut. Dikabarkan, kedua anggota grup ini lebih aktif di Jepang, nggak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga merambah ke dunia akting.
Selain itu, pihak stasiun televisi juga membeberkan informasi penting bahwa salah satu dari anggota yang terlibat pernah dinyatakan positif terjangkit COVID-19, saat melakukan kontak dengan seorang pekerja hiburan dewasa.
Penggemar yang sempat bertanya-tanya siapa idol Kpop yang dimaksud, akhirnya menemukan jawabannya pada 15 September 2020, kalau grup Kpop tersebut adalah Supernova.
Sementara, anggota yang terseret kasus hukum adalah Yoon Hak dan Sungje. Keduanya berurusan dengan pihak polisi setelah berjudi dengan uang senilai 7 juta won dan hingga 50 juta won.
Agensi dan anggota Supernova meminta maaf
Tak lama setelah kabar ini mencuat ke media, pihak agensi yang menaungi Supernova merilis pernyataan resmi, "Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar karena menyebabkan kekhawatiran, akibat tindakan ceroboh dari anggota Supernova Yoon Hak dan Sungje. Yoonhak dan Sungje saat ini sangat menyesali dan merenungkan tindakan ceroboh mereka, karena keputusan yang tidak masuk akal saat berlibur"
Nggak hanya agensi yang meminta maaf, tetapi dari anggota Supernova juga menulis permintaan maaf secara resmi, "Kami sangat minta maaf karena menimbulkan kekhawatiran. Tidak hanya kepada penggemar, tetapi juga banyak afiliasi yang kami kecewakan melalui berita ini. Sekali lagi, kami menyadari bahwa ada tanggung jawab besar yang mesti kami tanggung atas setiap tindakan kami sebagai publik figur. Kami akan bertanggung jawab di setiap tindakan kami mulai dari sekarang. Sekali lagi, kami mohon maaf.”
Kendati telah meminta maaf, tetapi pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mendalami kasus perjudian yang menimpa grup Supernova ini. Pihak kepolisian tengah mencari tahu, apakah ada orang lain yang turut terlibat dalam perjudian tersebut.
Sementara dari sudut pandang hukum Korea, dinyatakan setiap warga negara dari negara tersebut dilarang berjudi, apakah itu di dalam negeri atau di luar negeri. Hanya ada satu kasino di dunia yang dilegalkan untuk orang Korea yaitu Kangwon Land. Jika ketahuan berjudi di tempat lain, pelanggar bakal mendapat denda hingga million 20 juta won atau 3 tahun penjara.
Wah, semoga kasus perjudian yang melibatkan grup Supernova bisa menjadi pengingat untuk tidak melewati batasan hukum yang berlaku, baik di negara sendiri maupun di negara orang lain, ya, Bela.