Saat ini, drama Korea Snowdrop yang diperankan oleh Jung Hae In dan Jisoo 'BLACKPINK' tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dugaan distorsi sejarah menjadi salah satu pemicu penayangan Snowdrop bermasalah.
Kasusnya sampai naik tingkat ke Komisi Penyiaran Korea Selatan (KCC) dan tengah dilakukan peninjauan ulang terhadap penayangan Snowdrop. Satu persatu sponsor iklan juga mundur perlahan usai episode pertama menuai kritikan keras. Warganet juga mengajukan petisi kedua ke Blue House untuk membatalkan drama ini.
Tak hanya itu, para pemeran utama turut mendapatkan kritikan tajam dari warganet. Lantas, imbas apa yang dirasakan Jung Hae In dan Jisoo 'BLACKPINK' usai Snowdrop dipermasalahkan? Melansir dari Kbizoom.com, cari tahu kebenarannya di bawah ini.
Muncul postingan anonim di media sosial
Sebelum Snowdrop tayang, ada satu film bertema pergerakan Korea Selatan tahun 1987 yang tayang pada 2018 lalu. Film berjudul 1987: When the Day Comes diperankan oleh Kim Tae Ri sebagai Yeon Hee, seorang aktivis perempuan.
Peran Kim Tae Ri di film tersebut mendapat sorotan setelah seorang anonim mengunggah artikel mengenai sikap Kim Tae Ri dan Jung Hae In terhadap drama Korea bergenre sejarah pada 20 Desember 2021.
Artikel yang diunggah mengungkapkan persiapan yang dilakukan oleh Kim Tae Ri saat memerankan karakter Yeon Hee dalam film 1987: When the Day Comes. Kim Tae Ri berbagi pemikirannya di sebuah wawancara mengenai sosok yang tidak banyak ia ketahui tersebut.
"Saya tidak tahu banyak tentang waktu tersebut. Jadi, saya perlu belajar banyak hal sebelum proses syuting film dilakukan. Saya membaca banyak buku, mencari sumber lain ke berbagai tokoh senior termasuk paman saya yang hidup di zaman tersebut."
Tak hanya itu, Kim Tae Ri juga mendengarkan banyak cerita dari seniornya agar dapat mengambil sudut pandang berbeda untuk karakter yang akan dimainkan.
Jung Hae In dituding kurang mempersiapkan diri
Di sisi lain, Jung Hae In yang memerankan sosok Im Soo Ho di Snowdrop mengungkapkan pemikirannya dalam sebuah wawancara dengan majalah fashion, Harper's Bazaar Korea pada 23 November lalu.
"Saya lahir di tahun 1988. Oleh karena itu, saya tidak melewati tahun 1987 di mana hal tersebut terjadi. Ada banyak kisah yang terjadi di masa tersebut dan saya rasa jawaban sebenarnya ada di skrip naskah itu sendiri."
Jung Hae In menuturkan bahwa setelah membaca naskah Snowdrop secara menyeluruh, dirinya dapat membayangkan karakter yang akan dimainkannya. Ia juga mengakui Snowdrop merupakan drama Korea yang istimewa dan merasa takjub dengan persiapan dari tim produksi.
Warganet Korea memberikan reaksi berbeda
Pernyataan Jung Hae In soal Snowdrop di majalah fashion pada November lalu justru menimbulkan perdebatan di kalangan warganet Korea Selatan. Mereka membandingkan peran Jung Hae In dengan Kim Tae Ri dengan latar belakang kisah sejarah. Warganet Korea memberikan reaksi yang berbeda terhadap Jung Hae In:
"Bagaimana mungkin kamu memercayai sepenuh pada naskah yang ditulis oleh orang lain?
"Jika kamu tidak mengetahuinya, kamu harus belajar lebih giat lagi."
"Apakah kamu ingin mengatakan bahwa kamu tidak belajar mengenai sejarah?"
Dan, masih banyak kritikan lainnya warganet Korea terhadap Jung Hae In karena pernyataannya tersebut.
Akting Jisoo dikritik karena buruk
Tak hanya Jung Hae In yang terkena imbas dari kontroversi Snowdrop, namun Jisoo 'BLACKPINK' selaku pemeran utama perempuan turut menjadi sasaran kritik warganet. Dalam drama Korea tersebut, Jisoo 'BLACKPINK' memerankan sosok mahasiswi bernama Eun Young Ro.
Young Ro merupakan karakter yang menyembunyikan seorang mata-mata, karena salah mengira bahwa Im Soo Ho adalah aktivis. Pada episode kedua, akting Jisoo 'BLACKPINK' mulai dipermasalahkan oleh warganet karena akting buruk dan pelafalannya kurang akurat.
Pelafalan Jisoo 'BLACKPINK' yang kurang tepat, membuat nama karakter yang ia mainkan menjadi rancu. Di sisi lain, lafal pengucapan aktor Jung Hae In jauh lebih akurat dibandingkan Jisoo sehingga sang aktor lebih menonjol.
Selain itu, warganet Korea juga menyoroti kemampuan akting Jisoo dalam drama Korea Snowdrop. Warganet melihat chemistry Jisoo 'BLACKPINK' dengan lawannya, Jung Hae In kurang selaras.
Warganet juga memerhatikan detail nada suara Jisoo saat berakting masih terkesan canggung dan kaku. Namun, beberapa warganet lain memuji debut akting Jisoo 'BLACKPINK' karena berani memerankan karakter Eun Young Ro.
Lantaran mendapatkan kritikan dari warganet Korea, penggemar Internasional menyalahkan dan meminta pertanggung jawaban YG Entertainment karena memilih Snowdrop sebagai debut akting Jisoo 'BLACKPINK'.
Saat ini, situasi distorsi sejarah dan petisi pembatalan Snowdrop masih berlanjut. Bahkan, Yayasan Aktivis Korea Selatan memberikan tanggapannya terhadap drama Korea yang tengah bermasalah ini.
Semoga hasil akhirnya terbaik bagi semua orang yang terlibat dalam proses produksi Snowdrop, ya, Bela.