Kreativitas seorang idol Kpop dalam berkarya memang tidak terbatas oleh apa pun. Tetapi, saat sebuah karya menggunakan unsur agama tertentu seringkali menimbulkan sensasi dan kritikan tajam dari berbagai kalangan.
Hal ini pula yang menimpa beberapa idol Kpop yang dituduh telah menghina agama Islam, karena memakai unsur yang dianggap suci oleh umat Islam. Meski tidak bermaksud melecehkan agama Islam dan meminta maaf atas tindakannya, namun kontroversi telah terjadi dan mengundang protes keras dari publik.
Lantas, siapa saja idol Kpop yang dituduh menghina agama Islam dalam karyanya? Merangkum dari berbagai sumber, berikut daftarnya.
1. Jay Park
Dikenal sebagai rapper, lagu dari Jay Park kerap mengundang kontroversi karena liriknya yang berbau sensual atau memiliki unsur agama di dalamnya. Salah satunya, lagu Jay Park berjudul "MUKKBANG!" yang dituduh menghina agama Islam pada 27 Mei 2021.
Dalam lirik lagu tersebut, terdapat kata-kata seperti 'Allah', 'Haram', dan 'Wanita-wanita Arab' yang memicu kecaman karena bait aslinya tertulis "Sembah aku seperti Allah", "Berhentilah untuk Allah, semua yang kita inginkan adalah Salam Salam."
Hadirnya kata yang sakral bagi umat Muslim di lagu tersebut membuat Jay Park diserbu kritikan pedas dari warganet. Melihat kegaduhan yang ada, Jay Park segera mengklarifikasi dan meminta maaf di akun Twitter pribadinya.
"Awalnya, aku tidak paham letak permasalahannya, namun setelah membaca komentar kalian yang berusaha menjelaskan padaku mengapa itu menyinggung, akhirnya aku memahami bahwa aku telah menggunakan kata yang sakral dan tidak bisa digunakan secara bebas untuk lirik. Bukan tempatku untuk memakai kata yang sangat berarti bagi umat Muslim dalam lirik rapp-ku. Aku meminta maaf kepada semua penggemar Muslimku.
Aku tidak pernah berniat untuk merendahkan atau menyinggung sebuah agama tertentu. Aku akan berhati-hati ke depannya. Aku mencintai dan menghormati setiap orang dengan budaya, etnik, dan agama yang berbeda."
2. CL
Tidak hanya Jay Park yang terkena kontroversi penghinaan sebuah agama, namun CL pun pernah mengalami tuduhan bahwa ia menggunakan lirik lagu yang dianggap menghina agama Islam pada 2014 silam.
Lagu solo CL bertajuk "Mental Breakdown" membuat kehebohan karena terdapat memasukkan ayat suci Alquran. Pada menit 2:55 di lagu tersebut, terdengar lantunan ayat suci Alquran yakni Surat An-Naba ayat 32-34.
Tentu saja, hal ini memicu perdebatan dan membawa masalah cukup serius di kalangan penggemar. Hingga akhirnya, YG Entertainment selaku agensi yang menaungi CL menanggapi permasalahan tersebut dengan bijak. Agensi memutuskan untuk menghapus lafal Alquran di lagu dan meminta maaf atas kontroversi yang terjadi.
3. Loco
Serupa dengan Jay Park, Loco yang juga berprofesi sebagai rapper ternama di Korea Selatan pernah menuai kecaman dari publik karena memasukan suara azan ke dalam lagu yang berjudul "Act Serious".
Parahnya, ia menggunakan lantunan azan yang di-remix. Di awal lagu, terdengar jelas lantunan 'Allahu Akbar... Allahu Akbar.' Akun sosial medianya dibanjiri kritikan dan kecaman dari berbagai pihak.
Setelah menerima kecaman, Loco akhirnya meminta maaf dan mengaku tidak menyadari bahwa lantunan yang ia gunakan berhubungan erat dengan umat muslim. Pihak agensi Loco juga langsung mengambil tindakan dengan menghapus bagian melodi yang menuai kontroversi.
4. NCT
Menjadi salah satu grup papan atas Korea Selatan, NCT tidak luput dari tuduhan penghinaan sebuah agama. Hal ini bermula dari comeback NCT di 2020 lalu yang salah satu unitnya membawakan lagu "Make a Wish (Birthday Song)".
Sejak dirilis, lagu "Make a Wish (Birthday Song)" telah mendapat sorotan karena menggunakan ornamen yang dianggap sakral oleh umat Muslim ditambah dengan dirilis pernak-pernik dari lagu tersebut membuat penggemar semakin geram dengan ulah SM Entertainment yang dinilai tidak menghormati agama Islam.
Pernak-pernik tersebut memakai ornamen tempat ibadah kaum muslim, dari tampilan pin hingga tampilan pop-up dengan desain masjid dan kubus berhias yang serupa dengan bentuk dari Ka'bah, salah satu tempat ibadah paling suci dari kaum muslim yang berada di Mekah.
Karena hal ini, warganet dan sebagian penggemar NCT menuntut agar SM Entertainment melakukan refleksi diri dan tidak menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar yang beragama Islam.
5. (G)I-DLE
Pada 2019 lalu, (G)I-DLE pernah merasakan hal yang sama dengan NCT. Penampilan mereka di acara Golden Disc Awards ke-33 menimbulkan sensasi di kalangan warganet karena gambar latar, tempat (G)I-DLE tampil menggunakan gambar masjid.
Saat acara tersebut, G(I)-DLE sendiri tampil membawakan lagu andalan mereka, yakni "Latata". Gambar masjid tersebut terlihat jelas dari panggung utama Golden Disc Awards. Pemakaian gambar masjid di acara hiburan sontak menuai kritikan dan penggemar menuntut untuk agensi meminta maaf, terutama yang beragama Islam.
Geram karena artis idolanya terkena hujatan, penggemar tidak hanya menyalahkan agensi, tetapi juga menyalahkan pihak penyelenggara karena tidak memperhatikan detail yang berdampak pada terjadinya kontroversi.
6. BLACKPINK
Berkolaborasi dengan Selena Gomez, lagu "Ice Cream" karya BLACKPINK ternyata pernah dituduh menghina agama Islam karena penggalan lirik lagunya. Tuduhan penghinaan ini terletak di lirik lagu milik Lisa yang menyebut nama Nabi Musa (Moses) pada lirik lagu "Ice Cream" di verse 1.
Di lirik tersebut, ditemukan kata Nabi Musa atau Moses dalam bahasa Inggris. Pada lirik yang dinyanyikan Lisa terdapat bait yang mengatakan, "Play the part like Moses (Memainkan peran seperti Nabi Musa)."
Sebagai penulis lirik lagu "Ice Cream", Bekun Boom mencoba memberikan penjelasan dan membantah tuduhan mengenai lirik lagunya yang mengandung simbol seksual. Bekuh Boom mengungkapkan bahwa ia tidak bermaksud menghina agama Islam.
Ia memberikan klarifikasi kalau dirinya hanya melakukan permainan kata di lirik "Ice Cream" sebagai punchline. Ia juga meminta agar orang-orang berhenti menghujatnya di sosial media.
Nah, itulah deretan idol Kpop yang dituduh menghina agama Islam karena lirik atau ornamen yang digunakannya dalam berkarya menimbulkan sensasi. Bagaimana menurutmu, Bela?