Pada awal April 2022, Kim Garam 'LE SSERAFIM' menerima tuduhan bullying terhadap teman dan adik kelasnya. Tak hanya itu, bintang idola tersebut turut dituduh berperilaku buruk semasa sekolah.
Rumor bullying Kim Garam menyebar cepat di media sosial dan diwarnai pro-kontra di kalangan warganet. Saat itu, HYBE Labels dan Source Music selaku agensi yang menaungi LE SSERAFIM menyangkal tuduhan dan memberikan pernyataan bahwa sebenarnya, Kim Garam adalah korban penindasan.
Namun, pertengahan Mei 2022, seorang terduga korban bully Kim Garam 'LE SSERAFIM' meninggalkan komentar di sebuah video fancam sang idola, yang secara garis besar ia takut digugat atas pengakuannya tersebut.
Pada 15 Mei 2022, muncul sebuah bukti baru yang kembali menyudutkan Kim Garam 'LE SSERAFIM' sebagai pelaku bullying. Benarkah demikian? Bagaimana tindakan agensi saat ini? Buat kamu, penggemar LE SSERAFIM, cek faktanya di sini sebelum terprovokasi.
Bukti baru muncul di Twitter
Bukti baru mengenai tuduhan bullying Kim Garam 'LE SSERAFIM' pertama kali dibagikan di Twitter. Bukti tersebut menyita perhatian pengguna media sosial, karena menampilkan informasi bahwa sang idola baru tersebut pernah menerima hukuman disiplin dari pihak sekolah.
Bukti itu berupa foto dokumen yang dirilis oleh Komite Otonom Penanggulan Kekerasan Sekolah. Dari foto, dinyatakan bahwa Kim Garam melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa lain yang duduk di bangku kelas 2 tahun pertama.
Bukti tersebut didukung dengan pernyataan warganet lain yang membenarkan bahwa Kim Garam berada di kelas 3 tahun pertama SMP Kyungin dengan unggahan foto karyawisata.
Agensi tetap menyangkal tuduhan bullying Kim Garam
Jika terduga korban bullying lebih banyak menyuarakan isu sensitif ini ke ranah media sosial dengan beragam bukti, pihak agensi justru tetap pada statement awal mereka.
"Tidak ada perubahan pernyataan dari sebelumnya. Kami telah mengambil tindakan hukum dan rinciannya akan dibahas melalui prosedur hukum. Rumor tersebut bertentangan dengan pernyataan bahwa Kim Garam adalah korban perundungan sebenarnya."
Bahkan, Kim Garam selaku bintang idola yang merasa dirugikan nama baiknya memilih untuk menyerahkan masalah ini ke agensi untuk diselesaikan. Tak hanya itu, pihak sekolah Kim Garam yang memuat nama sang siswa sebagai terduga pelaku bullying memilih tidak memberikan penjelasan lebih dalam.
Warganet geram dengan pernyataan agensi
Memilih menyangkal dan bungkam justru membuat warganet geram dengan statement yang dirilis baru-baru ini. Mereka mengeluarkan pemikirannya atas tindakan agensi LE SSERAFIM.
"Bahkan, mereka tidak bisa secara resmi mengatakan bahwa dokumen sekolah itu palus dan menyangkalnya. Tetapi, mereka menyewa pengacara mahal untuk mengancam anak di bawah umur. Begitulah, cara saya melihat kasus ini."
"Jika dia bukan pembully, katakan saja. Berbicara seperti ini, bahkan lebih ambigu. Jika semuanya pencemaran nama baik, maka HYBE sebaiknya tetap diam. Apa alasan menahannya dalam grup dengan tuduhan kekerasan sekolah?
"Tindakan hukum apa? Jika tidak benar, mereka akan keluar dengan bukti bahwa itu tidak benar. Tapi, korban justru terus membuktikan bukti baru."
Meski banyak yang meragukan statement dari pihak agensi, ada juga warganet yang meragukan keaslian foto dokumen bullying Kim Garam dan berharap semuanya terungkap secara jelas.
Terlepas siapa yang salah dan benar, semoga agensi dan korban bisa menyelesaikan masalah bullying Kim Garam 'LE SSERAFIM' dengan tuntas, ya.