Tidak lama setelah pihak pengadilan mengumumkan daftar nama kontestan yang menjadi korban manipulasi perolehan suara di ajang pencarian bakat, seri Produce. Berbagai reaksi pun bermunculan dari kalangan publik. Sebagian besar mengungkapkan rasa kecewa dan marahnya terhadap aksi kecurangan tersebut, nggak terkecuali pihak agensi yang artisnya turut dirugikan atas kasus ini.
Beberapa agensi pun akhirnya memberikan tanggapan, sekaligus bantahan mengenai rumor yang sempat beredar kala seri Produce masih berlangsung kala itu. Nggak hanya pihak agensi, seorang mantan kontestan dari Produce juga menyampaikan pesan untuk penggemarnya.
Lalu, apa yang diutarakan oleh agensi, tempat sang artis bernaung? Rumor apa yang dibantah oleh agensi? Penasaran, kan? Ikuti faktanya di bawah ini, Bela.
Membantah rumor mundur secara sukarela
Saat nama kontestan Produce diungkap oleh pihak pengadilan, agensi yang pertama kali bereaksi dan memberikan tanggapan resminya mengenai kasus ini adalah Pledis Entertainment yang kini telah bergabung bersama agensi Big Hit Entertainment.
Kala itu, keempat anggota dari Nu'est mengikuti ajang Produce. Hingga akhirnya, Minhyun debut bersama Wanna One dan ketiga anggota lainnya tereliminasi. Banyak yang menganggap bahwa tereleminasinya salah satu dari ketiga anggota tersebut, yaitu Kang Dong Ho atau yang dikenal dengan nama panggung Baekho Nu'est, dilakukan secara sukarela agar grup mereka bisa debut kembali di tengah promosi Minhyun bersama Wanna One.
Namun, rumor tersebut langsung dibantah saat nama Kang Do Ho menjadi salah satu korban kecurangan. Seorang perwakilan dari Pledis Entertainment mengungkapkan bahwa "Kami senang melihat hasil perolehan suara yang dimanipulasi terungkap dengan jelas. Kami akan terus memantau langkah-langkah ke depannya. Rumor tentang keluarnya Baekho secara sukarela saat acara masih berlangsung tidaklah benar. Kami pun belum menerima pemberitahuan dari pihak CJ mengenai kompensasi yang dijanjikan."
Memberi reaksi singkat terhadap kasus tersebut
Setelah Pledis Entertainment mengeluarkan tanggapan resminya atas kasus manipulasi ini, pihak agensi lain yaitu High Entertainment yang menaungi artis Lee Kaeun. Salah satu mantan kontestan Produce 48 yang turut menjadi korban lebih memberikan reaksi singkatnya.
Pada 18 November 2020, perwakilan agensi menuturkan, "Kami telah mengonfirmasi fakta tersebut dan berbicara dengan artis Lee Kaeun. Namun, ia tidak memiliki hal yang ingin dikatakan saat ini." Lee Kaeun sendiri saat ini masih aktif sebagai seorang aktris.
Selain itu, Jungah juga memposting sebuah tulisan di Instagramnya bernada "Aku tahu itu". Melihat reaksi singkat dari agensi dan postingan Jungah, hal ini menuai berbagai respon dari netter, "Hah, aku merasa sangat menyesal. Aku jadi gila." ujar salah satu netter.
"Setelah acara, aku benar-benar menangis ketika anggota After School memposting di Instagram" tandas yang lain. "Para anggota pasti sangat frustrasi" timpal yang lainnya.
Menuliskan pesan hangat kepada penggemar
Lain halnya dengan Seong Hyun Woon yang kini kembali debut dengan nama A.M. Ia dimanipulasi ketika putaran pertama perolehan suara. Usai terungkapnya nama dirinya ke publik, ia memilih untuk menuliskan pesan hangat dan menenangkan kepada penggemarnya,
"Pagi ini, aku sangat bingung setelah menerima banyak pesan dari banyak orang yang mengutarakan kekhawatiran dan kesedihan mereka. Sekali lagi, aku meminta maaf kepada penggemar karena telah membuat khawatir. Aku sangat sedih, sama seperti aku dulu. Tapi, alih-alih berfokus pada eliminasi tersebut, aku puas bahwa aku diberikan kesempatan berharga ini dan aku bersyukur atas pertumbuhan yang aku alami.
Aku juga senang bisa berbagi pemikiran terakhirku tentang masalah ini. Daripada mengasihini diriku, aku sangat berterima kasih jika kamu bisa mendukungku agar aku bisa melanjutkan karier di dunia musik. Dengan tulus, aku berterima kasih ke penggemar yang selalu mendukung dan memikirkan diriku."
Semoga kasus manipulasi ini nggak berdampak besar buat sang artis dan mereka bisa terus berkarya di dunia hiburan Korea, ya, Bela.
