Penggemar dikejutkan dengan kabar tak sedap yang menimpa mantan anggota dari Stray Kids, yakni Woojin. Laki-laki yang pernah bernaung di agensi JYP Entertainment ini ramai diperbincangkan karena terseret rumor yang cukup kontroversial.
Namanya menjadi Trending Topic di dunia maya. Pada 8 Agustus 2020, publik digegerkan oleh sebuah utasan cerita dari akun @a1b3c4s9, yang mengungkap kalau seorang warga asing mendapat perlakuan tidak senonoh dari seorang idol Kpop.
Lantas, bagaimana nama Woojin bisa terseret skandal tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kronologisnya hingga kabar ini mencuat ke permukaan? Daripada penasaran, telusuri selengkapnya di sini, Bela.
Berasal dari pengakuan seorang warga asing
Pemilik akun Twitter, @a1b3c4s9 menjadi pemicu terkuaknya rumor kontroversial yang menyeret nama Woojin Stray Kids sebagai terduga melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Ia mengaku dilecehkan secara seksual oleh seorang laki-laki, yang disebut-sebut seorang idol Kpop. Dirinya juga mendapatkan umpatan kasar dari laki-laki tersebut. Diketahui dari akun tersebut, pelecehan seksual terjadi di salah satu bar, daerah Itaewon.
Dalam utasannya, korban menceritakan kalau dirinya pergi ke bar tersebut bersama teman-temannya. Pelaku sempat menghampiri korban untuk mengajak minum dan mengobrol. Namun, korban menolak, tetapi pelaku tetap bersikeras. Secara tiba-tiba, pelaku menyentuh tubuh korban tanpa izin.
Selain itu, pelaku juga menyombongkan diri dengan menggunakan nama grupnya. Kejadian semakin tak terkendali, kala pelaku berani menyentuh bagian belakang tubuh korban, dan meminta korban untuk bersetubuh dengannya. Korban menolak, pelaku akhirnya marah dan mengeluarkan kata-kata kotor.
Memberi inisial nama pelaku dari agensi besar
Tidak hanya membeberkan perilaku mesum sang pelaku, korban juga mengungkap inisial nama dari pelaku. Korban mengatakan jika pelaku pelecehan seksual tersebut merupakan seorang idol Kpop yang telah keluar grup, tidak bernaung di agensi mana pun.
Ia membongkar identitas sang pelaku yang berinisial Woo, berasal dari salah satu agensi terkenal di Korea Selatan, yakni SM Entertainment, JYP Entertainment, atau YG Entertainment.
Lantaran, inisial nama dan kriteria yang diungkap begitu spesifik, penggemar langsung mencurigai sosok Woojin. Jika dikerucutkan, Woojin memang mantan anggota Stray Kids dan berasal dari agensi JYP Entertainment. Spesifikasi tersebut semakin menyudutkan Woojin, serta membuat publik menyangka Woojin yang menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap akun anonim tersebut.
Kesal dengan apa yang diangkat oleh akun itu dan seolah ingin menyebar rumor palsu yang berniat menjatuhkan Woojin, warganet berusaha menyerang sang korban. Akun Twitter lamanya pun menghilang, tetapi ia kembali membuat akun baru dengan username @b5gd537t. Namun, kedua akun tersebut sudah tidak bisa diakses.
Menepis rumor yang beredar
Unggahan tersebut menyebar begitu luas di kalangan penggemar. Merasa namanya dicemarkan, Woojin langsung mengambil tindakan tegas dengan memberikan klarifikasi melalui postingan di akun Instagramnya.
"Hai, ini Kim Woojin. Aku mengalami hal aneh hari ini, jadi aku ingin menginformasikan kepada penggemarku terkait kabar burung tersebut. Seseorang di Twitter telah menyebarkan rumor tak berdasar dan menghapus akunnya. Aku tak pernah bertemu dengannya, dan tidak pernah pergi ke tempat yang dia sebutkan.
Kalian (penggemar) pasti sangat terkejut akan hal ini. Namun, mohon jangan terlalu khawatir dengan kabar tersebut, karena semuanya tidak benar. Saat ini, aku juga tengah bekerja keras menggarap album soloku. Aku baru saja bertemu dengan perusahaan yang sejalan dengan pemikiranku.
Mengenai hal ini, aku dan agensi akan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku penyebar rumor palus dan semuanya akan ditangani oleh pihak agensi. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir. Baik, aku akan kembali memberi kabar yang lain kepada kalian (penggemar). Terima kasih."
Semoga rumor palsu yang menyeret nama Woojin eks Stray Kids bisa menjadi pengingat untuk bijak dalam bersosial media, dan mengecek kembali kebenaran dari sebuah kabar yang beredar luas, ya, Bela.