Serial All Us Are Dead tengah menjadi 'demam' baru di kalangan penikmat tontonan bertema zombie. Berdasarkan data Flix Patrol, All of Us Are Dead sukses menempati posisi teratas dunia di 25 negara, sehari setelah perilisan perdana dan mendominasi posisi puncak hingga 46 negara.
Kesuksesan tersebut menjadikan All of Us Are Dead sebagai serial Netflix terpopuler dan melambungkan nama aktor muda, Park Solomon di dunia hiburan Korea Selatan. Namun, popularitas yang tengah diraih All of Us Are Dead terusik dengan adegan kontroversi yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Adegan kontrorversi di All of Us Are Dead menuai pro dan kontra dari warganet karena dianggap terlalu vulgar. Adegan seperti apa yang dimaksud oleh warganet? Yuk, cari tahu di bawah ini.
Adegan seorang siswi bertelanjang dada
Pada episode pertama, penonton dapat melihat adegan kontroversi tersebut dengan sangat jelas. Adegan tersebut memperlihatkan tindakan kasar dari beberapa siswa yang memerintahkan seorang siswi untuk menanggalkan seragamnya di ruangan kosong.
Usai melepas seragamnya, siswi tersebut menutupi bagian dadanya dengan tangan dan hanya mengenakan rok saja. Tak sampai di situ, mereka juga menyuruh korban laki-laki lain untuk merekam adegan tersebut dengan ponsel.
Lee Soo Hyuk (Park Solomon) mencoba menyelamatkan korban dengan membawa dua korban keluar, namun mendapat ancaman dari pelaku yang hendak mengirimkan video vulgar tersebut ke orangtua korban.
Adegan melahirkan di kamar mandi
Beralih episode ke-3, penonton dibuat tercengang dengan adegan melahirkan dari seorang siswi bernama Park Hee Su (Lee Chae Eun) yang bersekolah di SMA Hyosan. Adegan bermula dari Park Hee Su yang pergi mengunjungi klinik karena sakit perut.
Kondisi Park Hee Su diperiksa oleh seorang perawat, Kim Hyeon Ju (Jung Yi Seo). Ia menyarankan agar Park Hee Su dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yag semakin parah. Namun, Park Hee Su malah meninggalkan sekolah dan pergi ke toilet umum.
Di toilet tersebut, air menetes dari kakinya yang dikenal sebagai kondisi pecah ketuban. Ia diketahui hamil dan melahirkan seorang diri di kamar mandi.
Warganet memberikan reaksi yang beragam
Kedua adegan kontroversi di All of Us Are Dead memicu perdebatan di kalangan warganet. Mereka menilai jika adegan tersebut terlalu detail diperlihatkan dan mengarah ke aksi pornografi.
Beberapa warganet mengungkapkan bahwa adegan kontroversi itu seharusnya tidak perlu diperlihatkan secara gamblang, lantaran tidak berhubungan dengan karakter utama dan tidak termasuk ke dalam alur cerita webtoon aslinya. Mereka mempertanyakan maksud di balik adegan vulgar tersebut.
Meski banyak menentang adegan vulgar di All of Us Are Dead, masih ada warganet yang menilai jika kedua adegan tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap alur cerita. Mereka menganggap adegan melahirkan dan melepaskan seragam sekolah berkontribusi pada latar belakang dan suasana drama.
Sebagian warganet tidak melihat adegan kontroversi yang hangat diperbincangkan sebagai gambaran objektivitas seksual kepada anak di bawah umur atau mengarah kepada aksi pornografi, karena sejak awal, tim produksi telah memperingatkan bahwa All of Us Are Dead merupakan tontonan untuk usia 18 tahun ke atas.
Dapat dikatakan, adegan kontroversi yang dinilai vulgar ini memang kurang nyaman untuk ditonton buat sebagian orang. Namun, alur cerita dan ketegangan yang disuguhkan membuat All of Us Are Dead layak untuk ditonton. Tentu saja, sudah cukup usia untuk menonton serial ini, ya, Bela.