Red Velvet yang memulai debut pada 2014 silam tengah diterpa isu tak sedap. Irene, salah satu anggota grup tersebut diisukan tak memperpanjang kontrak. Isu ini menjadi sorotan di kalangan ReVeluv (sebutan fans Red Velvet), karena berkaitan dengan nasib grup.
Dari kelima anggota Red Velvet, baru satu anggota yang telah memperbaharui kontraknya lebih dahulu dengan agensi. Lantas, dari mana isu Irene 'Red Velvet' tidak memperpanjang kontrak dan apakah fans mendukung? Dari pada penasaran, simak kabar lengkapnya di bawah ini.
Sumber berasal dari laporan eksklusif media lokal
Isu ini berasal dari laporan Star News Korea, media tersebut membocorkan jika leader dari Red Velvet tidak memperpanjang kontrak dengan SM Entertainment. Rumor ini menjawab pertanyaan terkait tidak adanya aktivitas grup selama beberapa pekan terakhir.
Terakhir kali, Red Velvet menggelar konser pada Juni 2023 saat tur 'R to V' di London. Isu ini pula yang menjadi alasan Red Velvet sampai sekarang belum comeback dari Desember 2022.
Seulgi telah memperbaharui kontrak lebih dulu
Masa kontrak eksklusif Red Velvet segera berakhi. Saat ini, baru Seulgi yang melakukan perpanjangan kontrak. Pelantun lagu "28 Reasons" kembali menjalin kerja sama dengan SM Entertainment sekitar pertengahan Agustus lalu.
Alasan mengapa hanya kontrak Seulgi yang diumumkan agensi, karena waktu bergabung setiap anggota Red Velvet berbeda. Dalam kasus Yeri, ia debut dengan Red Velvet di waktu yang berbeda dengan keempat anggota lainnya.
Muncul dugaan tekanan agar Irene perpanjang kontrak
Saat rumor Irene 'Red Velvet' tidak memperpanjang kontrak mencuat, yang terjadi adalah pro dan kontra di kalangan ReVeluv. Di satu sisi, ada penggemar yang mendukung jika Irene keluar dari grup.
Alasannya, Irene berhak diperlakukan lebih baik. Namun di sisi lain, nasib Red Velvet akan berada di ujung tanduk, tanpa kehadiran seorang leader. Oleh sebab itu, muncul dugaan tekanan agar Irene memperpanjang kontrak.
Dugaan tekanan ini bukan tanpa alasan, penggemar menduga agensi memakai media play agar Irene merasa tertekan. Jika Irene memilih putus kontrak, maka rencana promosi dan album ketiga Red Velvet kemungkinan besar dibatalkan.
Tentu saja, cara ini membuat Irene tersudut dan menjadi alasan di balik pembubaran grup nantinya. Kasus Irene mengingatkan penggemar terkait insiden yang melibatkan agensi dengan ketiga anggota EXO. Mereka mengungkapkan jika agensi berupaya menggunakan anggota grup lainnya untuk melakukan tekanan agar kontrak diperbaharui.
Agensi masih bungkam soal kontrak Red Velvet
Tidak dapat dihindari, perpanjangan kontrak sebuah grup K-pop akan diwarnai rumor dan spekulasi. Sampai kabar ditulis, SM Entertainment masih bungkam terkait status kontrak anggota Red Velvet lainnya.
Setiap anggota masih diperbolehkan untuk berhubungan dengan agensi lain tiga bulan sebelum masa kontrak berakhir. Mengingat sejarah 'pahit' yang berulang, para penggemar mengharapkan adanya resolusi kontrak yang seimbang.
Terlepas pro dan kontra rumor Irene 'Red Velvet', publik menunggu pernyataan resmi dari SM Entertaiment untuk memperjelas situasi. Respon ini juga memberikan dampak terkait kelancaran promosi Red Velvet di masa mendatang.
Mari menunggu pernyataan resmi dari SM Entertaiment. Semoga kabar baik yang dirilis, ya.