Menjadi bagian dari grup DAY6, Jae merupakan satu-satunya anggota yang cukup lantang bersuara tentang ketidakadilan yang diterimanya. Tak hanya itu, ia juga sering membagikan pemikiran dan kondisi mentalnya saat ini di media sosial.
Banyak fans khawatir dengan keberadaan Jae di grup DAY6. Ditambah dengan dugaan bahwa Jae DAY6 diperlakukan tidak adil oleh agensi yang menaunginya selama bertahun-tahun, hampir sebagian besar fans mengetahui hal tersebut.
Terlebih, ia pernah mengungkap sisi gelap yang harus diterima sebagai seorang idol Kpop. Kekhawatiran fans semakin kuat kala Jae 'DAY6' kembali curhat di siaran Instagram pada 6 Oktober 2021 yang mengindikasikan dirinya akan keluar dari agensi.
Sebenarnya, apa yang dibicarakan oleh Jae 'DAY6' dalam siaran tersebut? Benarkah Jae 'DAY6' sudah lelah menutupi semua ketidakadilan yang diterimanya? Melansir dari Koreaboo.com, ini curhatan Jae 'DAY6' ke fans.
1. Melakukan promosi tanpa bantuan agensi
Seperti yang MyDays (sebutan fans DAY6) ketahui, Jae melakukan semua kegiatan solonya tanpa bantuan dari agensi. Pada bulan Agustus, Jae mengungkapkan di Twitter Space bahwa dirinya melakukan promosi seorang diri.
Setiap kali Jae berpromosi, terutama sebagai artis solo, ia mengatur segalanya. Bahkan, ketika dirinya melakukan proyek solo, ia seperti dianaktirikan. Tahun lalu, ia me-retweet unggahan dari akun resmi DAY6 dan mempertanyakan alasan tim media sosial mereka tidak membagikan proyek solonya, seperti yang mereka lakukan untuk anggota lain.
2. Kegiatan solo Jae dibatasi oleh agensi
Di pertengahan Maret tahun ini, Jae menutup saluran Twitch-nya. Publik menduga penutupan ini dikarenakan kontroversi yang sempat Jae lakukan, tetapi berbeda dengan MyDays, fans mencurigai penutupan akun Twitch Jae dipaksa oleh agensi.
Ini bukan pertama kalinya, Jae dipaksa mengakhiri aktivitas solonya. Pada tahun 2018, Jae juga mengakhiri saluran YouTube, Jaesix. Kecurigaan fans diperkuat dengan postingan Jae yang mengungkapkan bahwa agensi punya andil untuk menutup akun tersebut.
"Di YouTube, saya melakukan semuanya sendiri untuk Jaesix. Perusahaan sempat mengatakan hal tentang perizinan, dan saya harus memohon izin untuk melakukannya. Bahkan setelah saya melakukan itu, mereka mengatakan bahwa orang di dalam perusahaan tidak menyetujuinya. Jadi, saya harus mengakhirinya."
Fans sangat menyayangkan tindakan agensi yang membatasi kegiatan solo dan proses kreatif Jae di dunia hiburan Korea Selatan, mengingat banyak penggemar baru yang mengetahui DAY6 dari kedua saluran Jae, Twitch dan Jaesix.
3. Jae membagikan kondisi mentalnya
Dalam siaran langsung tersebut, Jae sempat berbicara santai tentang beberapa drama Korea yang ia tonton dan berharap fans bisa lebih bersantai di waktu seperti ini.
"Mari kita tetap saling mendukung dan menyukai. Tolong, hatiku terasa sakit dan saya tidak bisa melakukan ini."
Ia memberitahukan bahwa dirinya menderita ganggungan panik. Sebelumnya, tanggal 4 Oktober 2021, Jae menuliskan postingan yang mengungkapkan dirinya menerima banyak ujaran kebencian dari banyak orang.
4. Jae akan mengambil tindakan hukum
Sejak hiatus dan menimbulkan kontroversi, Jae 'DAY6' seolah menjadi target haters. Ia mengatakan jika dirinya telah cukup bersabar dengan pencemaran nama baik dan selalu menanggungnya sendiri.
Namun, kali ini, ia telah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap beberapa unggahan kebencian terhadapnya dan telah membicarakan hal ini dengan pengacaranya. Tak hanya mengambil tindakan hukum untuk haters, tetapi Jae juga memiliki rencana lain yang lebih penting saat ini.
5. Jae dipaksa berhenti menggunakan media sosial
Dalam siaran langsung, Jae merasa kesal dengan sekelompok orang yang menyuruhnya untuk menghapus semua akun media sosialnya.
"Kalian mungkin tidak melihat saya sebagai orang yang baik. Tidak apa-apa, tidak apa-apa karena saya bukan orang baik. Saya pasti berusaha. Saya mencoba menjadi orang yang dapat dilihat semua orang sebagai panutan atau figur."
Salah satu alasan terbesar Jae 'DAY6' tidak menutup akun media sosialnya karena ia menggunakan aplikasi tersebut untuk kepentingan pemasaran grupnya. Jae mengungkapkan DAY6 tidak akan seperti sekarang, setiap orang memiliki bagiannya sendiri dan bagian dirinya adalah pemasaran di media sosial.
Tak mengherankan jika vokalis yang satu cukup aktif berinteraksi dengan fans. Jae juga mengungkapkan perasaannya tersakiti saat orang lain mencoba memaksanya menutup akun buatannya, ia teringat akan kejadian traumatis di mana dirinya pernah dipaksa oleh orang lain untuk melakukan hal serupa. Jae seperti disalahkan atas tindakannya bersolo karier dengan membuka akun di aplikasi media sosial.
6. Jae merindukan grup dan merasa ditinggalkan
Ada masa di mana Jae sangat merindukan hari-hari bersama DAY6 dan berkumpul dengan semua anggota. Tetapi, ia kemudian membongkar kisah lain bahwa dirinya tidak pernah diajak untuk menjadi bagian dari sub-unit Even of Day, yang terdiri dari Young K, Wonpil, dan Dowoon.
Bahkan, ia tidak pernah diminta untuk bergabung kembali saat comeback kedua. Jae membocorkan jika masa hiatusnya tidak pernah menjadi bagian dari rencannya. Ia sempat mengatakan kepada tim bahwa mereka dapat berpromosi tanpa dirinya, dan ia akan bergabung kembali dalam waktu sekitar seminggu. Kini, Jae merasa ditinggalkan.
7. Solo karier bukan tujuan utama dari Jae
Sejak awal, fans menuduh Jae terlalu egois karena mengutamakan solo musiknya. Tetapi, di siaran langsung, Jae berusaha meluruskan tuduhan tersebut. Jae mengatakan bahwa solo musik tidak pernah menjadi tujuan utamanya untuk mengambil keuntungan besar dari sana.
Jae mengungkapkan, setiap kali ia menerima tawaran tampil sebagai artis solo, hal pertama kali yang terlintas di benaknya adalah menawarkan DAY6. Ia berharap keberadaannya bisa lebih mempromosikan grup.
8. Jae melakukan usaha lebih secara diam-diam
Keaktifan Jae di media sosial memang seperti dua mata pisau yang bisa disalahartikan. Namun, sebenarnya ia tengah melakukan usaha lebih untuk grup secara diam-diam. Banyak promosi internasional untuk DAY6 yang didapatkan dari upaya dan koneksi Jae selama ini.
Ia memperoleh hal tersebut dari seorang kenalan di BuzzFeed. Jae sendiri menyadari sulit mengubah citra buruk yang telah publik dilihat ke dirinya, tetapi ia tidak seburuk itu. Jae berusaha semaksimal mungkin untuk kebaikan grup, bahkan harus melawan orang-orang di agensi demi kemajuan grup.
9. Jae meminta maaf dalam siaran langsung
Selama masa hiatus, Jae merasa banyak kesalahan yang diperbuat dan berdampak pada grup. Jae meminta maaf kepada semua orang yang telah tersakiti oleh perbuatan dirinya. dan tidak bisa citra baik untuk grup.
Namun, ada satu poin yang perlu diperhatikan, saat Jae meminta maaf, ia sempat mengungkapkan bahwa dirinya cukup lelah saat ini dan ia tidak memiliki apa-apa lagi. Jae sendiri juga tak mengerti mengenai orang-orang yang melabelkan dirinya sebagai sosok yang egois.
10. Jae memberi isyarat soal keputusan genting
Meski kerap disudutkan dan dianaktirikan, tetapi Jae sama sekali tidak memiliki niatan untuk membenci grup yang telah membesarkan namanya tersebut. Jae mengatakan bahwa setiap anggota melakukan porsinya untuk membuat DAY6 tetap bersinar.
Anggota DAY6 memiliki solo musik hingga siaran radio agar bisa terus menyapa fans. Jae mengingatkan fans agar tidak membenci anggota lain karena dirinya.
"Mereka telah bekerja keras sebaik mungkin. Tidak ada orang yang melakukan kesalahan."
Ia juga memberikan harapan baik untuk DAY6 dan Even of Day sebelum mengatakan bahwa ada beberapa keputusan yang mungkin tidak semua orang menyukainya. Tetapi, Jae menekankan bahwa ia telah berusaha semampunya.
Duh, sepertinya Jae 'DAY6' sedang tertekan. Semoga keputusan yang dipilih oleh Jae, terbaik untuk karier dan kesehatan mentalnya, ya, Bela.
