Membangun karier di dunia Kpop tak selalu mulus seperti yang orang lain bayangkan. Terkadang, kontrak yang menahun dan sistem bagi hasil yang nggak merata menjadi sebagian alasan idol hengkang dari agensi. Mereka berharap di agensi lain bisa diperlakukan lebih baik dan mendapat penghasilan jauh lebih mapan dari sebelumnya.
Namun, berbeda dengan beberapa idol ternama ini. Daripada harus masuk ke agensi lain, mereka justru mendirikan agensi sendiri dan meraih kesuksesan dari sana. Mereka memilih untuk menjadi CEO sejak muda dan bisa menghasilkan karya yang lebih ekspresif.
Mendirikan sebuah agensi sendiri tentu bukan hal mudah, berbagai rintangan dan masalah harus mereka hadapi dan selesaikan sendiri. Walaupun sulit dan penuh problematika, para idol muda ini berusaha berkembang dan berkarya dengan agensinya sendiri, lho. Siapa saja mereka?
1. Kang Daniel eks Wanna One
Melejit melalui suaranya yang merdu di grup Wanna One, nama Kang Daniel pernah diisukan meredup karena bersitegang dengan salah satu agensi. Perseteruan tersebut menjadi salah satu penyebab dirinya terkena depresi.
Perlahan tapi pasti, Kang Daniel berusaha menyelesaikan masalah tersebut, meski harus melewati jalur hukum. Usahanya pun membuahkan hasil, Kang Daniel menang gugatan atas LM Entertainment dan dirinya dibebaskan dari kontrak eksklusif di agensi tersebut.
Tak lama setelah itu, Kang Daniel mendirikan agensi sendiri pada tahun 2019. KONNECT Entertainment dipilih mantan member Wanna One tersebut sebagai nama agensinya. Kata KONNECT berasal dari kata 'Korea' dan 'terhubung', yang artinya Kang Daniel mempunyai harapan untuk menghubungkan Korea dan seluruh dunia melalui kegiatannya di masa depan.
Ada perubahan sigfinikan dalam diri Kang Daniel ketika dirinya menjadi seorang CEO muda. Seketika, ia menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Selain itu, album solonya pun masuk ke dalam daftar penjualan terlaris album Korea dalam satu pekan. Wah, luar biasa!
2. Lai Guanlin eks Wanna One
Mengalami nasib serupa dengan Kang Daniel, Lai Guanlin juga berselisih kontrak dengan Cube Entertainment sejak tahun 2019 silam. Mulai dari tudingan kontrak Lai Guanlin yang dijual ke pihak ketiga sampai kondisi kesehatan yang tak mendapat perhatian dari pihak agensi.
Masih dalam masa sengketa dengan agensi, perwakilan hukum Lai Guanlian berusaha keras keluar dari jeratan kontrak dari CUbe Entertainment. Dirinya terus melakukan nanding walau kembali ditolak oleh Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada November 2019 dan Mei 2020 lalu.
Meski masalahnya belum usai, Lai Guanlin dikabarkan mendirikan agensi sendiri di Tiongkok bernama Xiamen Youlin Culture Media Corporation. Di sini, ibunya menjadi salah satu pemegang saham terbesar dan mengisi posisi sebagai co-founder. Rumor tersebut semakin diperkuat kala Lai Guanlin terlihat bepergian dengan sebuah tiket bertuliskan 'CEO'. Bahkan, seorang penggemar mencoba mencarinya, namun nggak menemukan nama pesawat yang digunakan oleh Lai Guanlin. Semoga cepat terealisasi agensi barunya, ya.
3. Zico eks Block B
Pelantu lagu "Any Song" ini dulunya sempat bergabung dalam sebuah grup bernama Block B dan debut di tahun 2011. Selama tujuh tahun bersama agensi Seven Seasons, Zico memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya yang habis pada tahun 2018.
Setahun kemudian, Zico mengambil langkah baru untuk mandiri dalam berkarya. Ia mendirikan agensi solo bernama KOZ Entertainment pada tahun 2019. KOZ sendiri merupakan singkatan dari King of Zungle, nama yang diambil dari tur dunianya.
Di agensi miliknya, Zico bertindak sebagai seorang CEO sekaligus artis yang dinaungi, lho. Meskipun baru berdiri, Zico yang terkenal sebagai idol Kpop berbakat semakin sukses kala lagu barunya menjadi trending hampir di seluruh dunia. Challenge lagunya pun banyak dilakukan oleh sesama rekan artis. Baru-baru ini, Zico juga secara sukarela memberikan lagu tersebut untuk dipakai dalam kampanye sosial. Keren!
4. Ravi VIXX
Mengikuti jejak idol Kpop lainnya, Ravi yang punya pola pikir kreatif dan mumpuni dalam menciptakan sebuah lagu memilih tak memperpanjang kontraknya dengan agensi lama, Jellyfish Entertainment pada tahun 2019.
Keluarnya Ravi dari agensi bukan untuk beralih ke agensi lain, melainkan Ravi ingin membuat label hip-hop sendiri sehingga bebas dalam berkarya dan membuat musik yang bagus versi dirinya untuk penggemar. Hanya selang sebulan, Ravi mengumumkan agensi miliknya bernama GROOVL1N. Tak hanya bertindak sebagai artis, Ravi juga di agensinya memiliki posisi sebagai CEO yang sudah menaungi tiga artis baru, yakni Cold Bay, Xydo, dan Chillin Homie.
Walau telah berbeda agensi, Ravi mengungkapkan kalau dirinya tetap menjadi anggota dari grup VIXX dan menjalin kerja sama dengan Jellyfish Entertainment apabila ada kegiatan dari grup tersebut.
5. ONE
Nama Jung Jaewon atau biasa disapa ONE ini mulai dikenal publik saat dirinya mengambil peran dalam sebuah drama berjudul, Her Private Life bersama Park Min Young dan Kim Jae Wook pada tahun 2019.
Sebelumnya, ONE merupakan mantan artis yang pernah bernaung di bawah agensi YG Entertainment. Namun, pertengahan Juli 2019, ONE resmi keluar dari agensi tersebut dan berusaha mapan dengan agensi yang ia dirikan. Dengan agensi miliknya, ONE telah merilis album solo bertajuk PRVT 01. Kini, ia disibukkan dengan sejumlah akting di drama, salah satunya adalah drama Arthdal Chronicles.
6. Nam Taehyun eks WINNER
Usai meninggalkan YG Entertainment pada tahun 2016, Nam Taehyun yang sempat dikabarkan memiliki masalah mental akhirnya mengambil keputusan untuk membangun agensi, beserta grup band besutan dirinya sendiri.
Setahun kemudian, Nam Taehyun mengumumkan melalui akun media sosialnya jika dirinya telah membentuk sebuah grup band bernama South Club di bawa label independennya, yaitu South Buyers Club.
Dalam sebuah acara Video Star pada tahun 2018, Nam Taehyun mengakui bahwa tak mudah membangun dan mengelola sebuah agensi. Ia melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari manajer, hairstylist, makeup artist, sampai stylist sekaligus. Banyak hal yang harus kerjakan dan pikirkan dalam satu waktu. Tak hanya itu, segi finansial pun harus ia tangani sendiri, hingga dana pribadinya kerap kali terpakai.
Wow, ternyata cukup rumit menjadi seorang CEO di agensi sendiri. Meskipun begitu, salut, sama mereka yang berani melangkah dari zona nyaman untuk terus berkembang. Nah, ada yang jadi CEO favoritmu, nggak, Bela?