Sebagai grup mendunia, kegiatan BTS memang selalu menjadi sorotan. Sayangnya, tidak semua orang menyukai kehadiran BTS. Sebagian orang masih ada yang melontarkan kalimat merendahkan atau berkomentar rasis terhadap BTS.
Komentar rasis ini baru saja BTS terima, tidak lama setelah mereka membawakan ulang lagu "Fix You" di acara MTV Unplugged. Komentar rasis yang diarahkan ke BTS langsung menyulut emosi ARMY (sebutan penggemar BTS).
ARMY beramai-ramai mendesak sesuatu ke penyiar radio Jerman atas komentar bernada rasis ke grup kesayangan mereka. Berbagai tagar yang dibuat ARMY untuk melindungi BTS dari rasisme melesat ke puncak teratas, trending topic Twitter.
Lalu, siapakah penyiar radio Jerman tersebut? Apa yang sebenarnya ARMY tuntut ke penyiar radio? Ini fakta lengkapnya, Bela.
Bermula dari komentar rasis Matthias Matuschik
Seorang penyiar radio Jerman bernama Matthias Matuschik berusia 56 tahun, membuat ulah dengan melontarkan komentar rasis ke BTS saat ia bertugas di salah satu program radio, BAYERN 3.
Program radio tersebut sempat mengomentari penampilan BTS ketika membawakan ulang lagu "Fix You" karya Coldplay. Sebelumnya, anggota Coldplay sendiri memuji penampilan BTS dengan caption bahasa Korea, Aremdaun, yang berarti indah.
Lain halnya dengan Matthias Matuschik, ia secara terang-terangan mengaku tidak menyukai pembawaan ulang lagu dari BTS. Tak hanya itu, Matthias Matuschik juga memberikan komentar rasis ke BTS, "Karena cover lagu ini, kalian (BTS) berhak pergi liburan ke Korea Utara selama 20 tahun."
Mengingat begitu banyak prestasi yang diraih BTS di dunia musik, ARMY tentu saja tidak menerima cibiran tersebut. Ditambah, Matthias Matuschik mengolok-ngolok BTS dengan hal lain.
BTS disamakan dengan COVID-19
ARMY semakin dibuat berang karena Matthias Matuschik menyamakan BTS dengan COVID-19. Ia mendeskripsikan BTS sebagai sebuah virus yang buruk dan berharap vaksin dari virus ini segera ditemukan.
Matthias Matuschik juga mencibir dan mengatakan bahwa BTS hanya sekelompok anak biasa yang menyombongkan diri karena melakukan cover lagu dari Coldplay. Bahkan, ia mengklaim dirinya bukan seorang Xenophobia (ketakutan terhadap orang asing).
"Kamu tidak bisa menuduhku seorang Xenophobia, hanya karena satu grup dari Korea Selatan. Aku memiliki mobil dari sana, mobil terbaik yang aku punya." Lantas, pengakuannya itu memicu tuduhan bahwa komentar rasis Matthias Matuschik ditujukan kepada sekelompok orang Asia.
Berbagai tagar membela BTS menjadi trending
Sontak, ARMY tidak terima dengan pengakuan merendahkan dari Matthias Matuschik. Mereka langsung menyerukan kekecewaannya terhadap penyiar radio Jerman dan program acara yang ia bawakan di media sosial.
Berbagai tagar seperti #Bayern3Racist, #RassismusBeiBayern3, #Bayern3Apologize, Apologize to BTS, dan Racism is not an Option langsung menjadi trending topic di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Selain ARMY, tapi orang-orang yang tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia Kpop turut mendukung aksi yang dilakukan oleh ARMY dari berbagai negara. Mereka bersatu mengecam kalimat rasis yang dilontarkan oleh Matthias Matuschik.
Penggemar menuntut permintaan maaf
Keinginan ARMY kepada Matthias Matuschik cukup sederhana, yaitu ARMY berharap agar penyiar radio Jerman itu merefleksikan diri atas komentar rasis yang ia arahkan kepada BTS dan meminta maaf secara pribadi.
Tapi, pihak stasiun radio, BAYERN 3 malah memberikan klarifikasi yang membuat ARMY semakin beremosi karena pernyataan mereka dinilai membela Matthias Matuschik. Pihak radio menganggap bahwa ucapan Matuschik hanya sekadar pendapat pribadi.
Walaupun pada akhirnya, BAYERN 3 meminta maaf karena insiden tersebut. Pihak stasiun radio juga mengungkapkan, "Kami akan menyelesaikan permasalahan ini bersama Matthias dan tim dalam beberapa hari mendatang."
Label rekaman BTS di Amerika ambil tindakan
Berada dalam satu 'perahu' dengan ARMY yang membela BTS dari tindakan rasismen, label rekaman Amerika yang menaungi BTS, yaitu Columbia Records juga menyuarakan pendapatnya akan insiden ini.
Columbia Records mengunggah sebuah kalimat dengan latar belakang hitam yang berbunyi, "Columbia Records bersama Komunitas Asia mengutuk segala bentuk rasisme dan Xenofobia. Kami harus bekerja sama untuk memperjuangkan keadilan rasial."
Selain itu, mereka juga tidak memberi celah sedikit pun kepada aksi atau komentar rasisme kepada kelompok tertentu.
Insiden komentar rasis kepada BTS bisa menjadi pelajaran agar memilih kosakata yang baik saat memberikan pendapat atau opini di hadapan publik. Yuk, saatnya cerdas dalam berkomentar, Bela.