Siksa Kubur menambah deretan film Indonesia yang rilis 2024. Reza Rahadian pun masuk dalam jajaran pemain. Sebuah momen langka dapat melihat sang aktor main genre horor lagi.
Dapat diketahui, Reza Rahadian memang memulai karier dengan film horor. Setelah itu, Ia cukup sering melakoni film atau serial bergenre romantis, komedi, atau thriller. Tentu, ada alasan tersendiri untuk Reza Rahadian mantap menerima tawaran Siksa Kubur, film horor religi besutan Joko Anwar tahun ini.
Bersama jajaran pemain dan kru di konferensi pers dan perilisan poster film Siksa Kubur, Reza Rahadian buka-bukaan alasan di balik dirinya kembali terjun ke genre horor lagi. Ikuti jawaban sang aktor utama film Siksa Kubur dan deretan fakta lainnya di bawah ini.
Joko Anwar menjadi alasan Reza main horor lagi
Kembalinya Reza Rahadian membintangi film horor telah dinantikan lama. Namun, sang aktor belum berniat untuk terjun lagi. Siksa Kubur akhirnya menjadi film baru Reza setelah sekian lama.
Reza Rahadian menuturkan bahwa dirinya teringat dengan momen wawancara bertahun-tahun silam. Kala itu, ia sempat ditanya terkait potensinya membintangi film horor lagi.
"Ada satu interview saya bertahun-tahun, tepatnya nggak jauh dari 'Pengabdi Setan' rilis. Pertanyaannya waktu itu adalah 'kapan lagi Reza main film horor?' Karena, saya memulai dengan film horor," tutur Reza saat konferensi pers film Siksa Kubur.
Reza melanjutkan bahwa dirinya akan terjun ke film horor jika Joko Anwar membuat film horor baru lagi. Doa lama sang aktor akhirnya terkabul lewat Siksa Kubur. Ia sendiri mengakui bahwa tidak pertimbangan atau keraguan untuk menerima 'pinangan' dari Joko Anwar.
Makna poster dan kalimat film Siksa Kubur
Sekilas apabila dilihat poster film Siksa Kubur, pocong dan ular menjadi gambaran besarnya dengan tulisan kecil 'Anda Akan Percaya.' Tapi Joko Anwar dan tim kreatif tidak pernah mendesain sesuatu tanpa makna.
"Ada narasi yang diucapkan oleh Widuri Putri, karakter dalam film. Pertanyaan dari karakter itu adalah 'mengapa masih banyak orang berbuat dosa di dunia?' Jawabannya sederhana, karena manusia tidak percaya. Kalau percaya dengan agama yang dianutnya, tentu tidak akan berbuat dosa," ungkap Joko Anwar.
Oleh karena itu, terlahir kalimat 'Anda Akan Percaya' di poster film sebagai bahan renungan bagaimana dunia apabila manusia percaya dengan apa yang diajarkan oleh agama. Selain itu, ular dalam poster film adalah Syuja'ul Aqra.
Secara harfiah, Syuja'ul Aqra adalah ular mengerikan yang dikirim oleh Allah SWT untuk menemani dan menyiksa makhluk-Nya yang meninggalkan salat.
Ada kriteria khusus untuk pemain film 'Siksa Kubur'
Pemilihan jajaran pemain film Siksa Kubur juga memakan waktu cukup lama. Film ini diisi oleh pemain berkualitas Tanah Air antara lain Reza Rahadian, Faradina Mufti, Fachri Albar, Putri Ayudya, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Niniek L. Karim, hingga Jajang C. Noer.
"Menemukan karakter yang tepat untuk film ini cukup lama, ya. Ada beberapa yang dari awal udah cocok dan pasti main sama dia. Tapi, ada juga beberapa kandidat yang tetap kita cari dan seleksi dulu," ujar Joko Anwar.
Dalam filmnya kali ini, Joko tidak hanya melihat skill yang dimiliki. Ada kriteria yang dipertimbangkan untuk bisa bergabung di Siksa Kubur, yaitu kerendahan hati. Ia ingin para pemain harus humble, makanya proses casting pemeran film memakan waktu sampai enam bulan. Namun, ada satu nama yang sudah pasti bermain, yaitu Reza Rahadian.
Proses pencarian lokasi syuting yang tidak mudah
Dalam proses pembuatan film, Joko Anwar sangat detail memerhatikan setiap hal dari pemilihan pemain hingga lokasi syuting.
"Jadi, ada dua tempat di film ini, yaitu panti jompo dan pesantren. Pencarian lokasi syuting ini luar biasa, karena kita mencari tempatnya itu setahun. Di first look, ada sebuah gua. Itu gua yang sudah lama tidak berfungsi selama puluhan tahun. Gua itu dibikin oleh Belanda," tutur sang sutradara Film Siksa Kubur.
Gua yang dipakai untuk lokasi syuting Siksa Kubur adalah Gua Juliana Bengkok, yang berlokasi di Kabupaten Pangandaran. Seramnya, Gua ini dipenuhi oleh kelelawar saat tim pencarian lokasi masuk.
Jalanan di sekitar gua juga tergenang air bak rawa-rawa, sehingga tim mencari cara agar gua bisa digunakan untuk aktivitas syuting. Effort-nya luar biasa banget, kan!
Keterkaitan film pendek di tahun 2012
Masih ingat dengan Grave's Torture, film pendek Joko Anwar tahun 2012? Ternyata, film ini memiliki keterkaitan dengan film Siksa Kubur, lho. Sang sutradara menjelaskan kalau film itu mendapatkan sambutan luar biasa dari Justin Liu, sutradara film Fast and Furious.
"Setelah bikin, film itu banyak mendapat sambutan dari banyak orang. Sebab, dianggap sebagai film pengingat. Nah, dari sini, kita merasa menarik bukan hanya dari segi viewers, tapi juga isu yang diangkat," ucapnya.
Dari situ, Joko bersama Tia Hasibuan selaku produser film Siksa Kubur, mencari cara untuk mengembangkannya ke layar lebar dan tercetus sebuah ide. Seperti yang dikatakan oleh sang sutradara, film pendek dan film versi layar lebar mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Untuk pembuatan film Siksa Kubur, Joko Anwar mempelajari dan mengambil referensi dari kajian agama. Beberapa buku yang memiliki halaman tebal dan panjang dibaca hingga tuntas bersama Tia Hasibuan, agar setiap adegan yang ditampilkan tidak menyimpang.
Siksa Kubur, film horor religi Joko Anwar kemungkinan berduel dengan film lain di layar bioskop Tanah Air, bertepatan dengan momen Lebaran 2024. Siapa yang udah tak sabar dengan film ini?