Alasan melamar pekerjaan menjadi langkah penting bagi semua orang agar dapat dilirik oleh HRD. Apalagi, fresh graduate yang masih minim pengalaman dan informasi terkait proses rekrutmen di sebuah perusahaan.
Ada serangkaian pertanyaan yang akan ditanyakan oleh HRD. Nah, salah satu pertanyaan yang kerap muncul berkaitan dengan alasan melamar pekerjaan. Meski terkesan simpel, sejatinya kamu harus tetap memikirkan jawaban yang tepat sebelum menjawab.
Bagaimana tips menjawab alasan melamar pekerjaan yang ngena di hati dan akal HRD? Berikut penjelasan logisnya di bawah ini.
1. Deskripsi pekerjaan yang sesuai minat
Saat hendak melamar pekerjaan, kamu tentu akan melihat deskripsi pekerjaan yang ingin dilamar. Deskripsi pekerjaan yang sesuai minat membuat kamu lebih bersemangat untuk melamar di posisi tersebut.
Jika kamu melihat deskripsi pekerjaan yang cocok di hati, jangan buang-buang waktu dan ambil kesempatan emas itu. Segera kirimkan lamaranmu ke sana! Saat bertemu dengan HRD, sampaikan minat besarmu terhadap pekerjaan tersebut dan tunjukkan berbagai skills yang dimiliki.
Selain itu, kamu bisa menjelaskan bagaimana caramu bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilamar tersebut.
2. Ketertarikan terhadap perusahaan yang dilamar
Alasan melamar pekerjaan berikutnya adalah ketertarikan dengan kredibilitas perusahaan. Proses satu ini sering terlupakan oleh sebagian orang, sebab hanya melihat kualifikasi dan posisi yang dilamar. Ketertarikan terhadap perusahaan sangat penting, kamu bisa mencari tahu informasi ini melalui berbagai sumber terpercaya.
Dengan mendapatkan informasi lebih mendalam, kamu bisa menjawab pertanyaan dari HRD tentang alasan melamar pekerjaan. Rasa terkesan kamu terhadap perusahaan, bisa dilihat dari lingkungan, budaya kerja, atau pencapaian perusahaan menjadi nilai plus di mata HRD.
3. Mengaitkan pengalaman dengan persyaratan
Saat melamar pekerjaan, kamu bisa mengaitkan pengalaman dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin serupa pengalaman yang dimiliki dengan posisi yang dilamar, maka semakin besar pula kemungkinan kamu mendapatkan pekerjaan itu.
Lalu, bagaimana kalau belum memiliki pengalaman? Kamu bisa mencoba untuk magang atau bekerja lepas agar keterampilan yang dipunya semakin terasah. Dari sini, kamu dapat mengidentifikasi kecocokan antara pengalaman dengan persyaratan.
Setelah itu, kamu bisa menjelaskan dengan percaya diri bahwa keterampilan, pengalaman yang dimiliki cocok dengan persyarataan atau kualifikasi yang dibutuhkan.
4. Memiliki koneksi di perusahaan
Memiliki koneksi atau orang dalam sering dikaitkan dengan konotasi buruk, padahal tidak selamanya demikian. Bisa saja kamu dikenalkan oleh orang di perusahaan tersebut, sebab memiliki kemampuan dan performa yang baik untuk posisi itu.
Jika kamu menggunakan alasan melamar pekerjaan dengan tujuan baik, koneksi bisa mempermudah jalanmu untuk mendapat pekerjaan. Namun, alasan melamar pekerjaan dengan koneksi dapat menjadi plus minus. Minus, apabila performa kamu tidak sesuai ekspektasi yang disampaikan oleh kenalan.
5. Adanya pengembangan karier di perusahaan
Alasan melamar pekerjaan yang tidak kalah penting adalah adanya pengembangan karier. Bekerja tidak hanya dinilai dengan gaji besar, tapi ranah pengembangan karier juga bisa menjadi alasan melamar pekerjaan.
Pengembangan karier membuatmu bisa bekerja dalam jangka panjang dan berkontribusi lebih kepada perusahaan. Untuk mengetahui pengembangan karier, kamu dapat melihat dari rekam jejak hingga budaya kerja di sebuah perusahaan.
Itulah alasan melamar pekerjaan agar kamu nggak salah langkah menjawabnya. Sudah nggak perlu bingung lagi jawabnya, Bela!