Mengingat sosok atasan, kerap menjadi momok bagi karyawan di setiap perusahaan. Demi menjaga keselamatan pekerkembangan karier, banyak pekerja yang menjaga jarak dari atasannya. Meski tidak mengenalnya secara pribadi, bos seringkali dianggap galak, otoriter, hingga menyebalkan.
Itu pandangan kebiasaan lama Bela. Kamu bisa kok menjadi bos yang menyenangkan dan tetap dihormati bawahanmu. Saat ini, nyatanya mulai banyak atasan yang mau bergabung dengan karyawannya untuk menghabiskan waktu bersama tanpa menghilangkan profesionalitas dalam bekerja. Ternyata, bukan hal yang sulit untuk menjadi atasan yang diimpikan perusahaan bila kamu melakukan ini.
Tidak segan menyapa duluan
Menjadi atasan bukan berarti kamu menjadi gila hormat. Daripada datang dengan muka arogan, ada baiknya kamu mulai tersenyum. Walaupun belum terbiasa, tidak ada salahnya kamu menyapa dan mengucapkan selamat pagi pada karyawan tanpa menunggu mereka memulainya. Selain mencairkan suasana, kamu tentu akan semakin disegani dan dihormati dengan kebiasaan barumu.
Mengingatkan tim untuk bekerja sama
Tugas lain seorang atasan tentu selalu mengingatkan karyawannya mengenai misi perusahaan. Kamu bisa mengajak karyawan untuk berpikir bahwa setiap orang memiliki peran dan tugas penting untuk kemajuan perusahaan. Melibatkan mereka dalam kepentingan perusahaan dapat meningkatkan solidaritas dan saling menghargai satu sama lain.
Menghargai waktu orang lain
Selain memprioritaskan pekerjaan, atasan yang baik tentu harus menghargai waktu karyawannya. Sebisa mungkin, jangan menyita waktu istirahat karyawan dengan meeting yang tak kunjung selesai. Buatlah jadwal yang efektif dan fokus agar pertemuan berjalan singkat dan padat tanpa bertele-tele.
Bertanggung jawab atas kesalahan sendiri
Menjadi atasan bukan berarti kamu dituntut untuk menjadi orang sempurna yang tak pernah bersalah. Bila kamu melakukannya, mengakui dan bertanggung jawab dapat menjadi keputusan bijak yang sangat dihargai. Jangan bersikap otoriter dengan melempar tanggung jawab dan menyalahkan bawahanmu ya Bela. Kamu justru akan dibenci dan dianggap sebagai atasan yang otoriter.
Mendorong karyawan untuk maju
Setiap karyawan akan selalu mengingatmu dan berterimakasih karena telah memberi kesempatan untuk terus berkembang. Kamu tidak hanya memikirkan diri sendiri namun juga kemampuan karyawan untuk keluar dari zona nyaman yang justru berbahaya. Berikan semangat dan biarkan karyawan untuk belajar menghadapi tantangan baru yang dapat meningkatkan pengalamannya agar kamu selalu dihormati.