Belum lama ini, telah viral di media sosial TikTok sebuah video yang memperlihatkan kuburan dengan nama Upin dan Ipin.
Diduga, bahwa batu nisan itu adalah tokoh kartun Upin dan Ipin dalam dunia nyata. Pada batu nisan tertulis, Ipin wafat pada (02/04/1996) dan Upin wafat (06/08/1995).
Video ini diunggah oleh akun TikTok @ABI_ALONK_3110 dan sudah ditonton sebanyak 3,8 juta kali. “Pantesan gak pernah gede, ternyata cerita berdasarkan khayalan Opah 10 tahun lalu,” tulisnya dalam video.
Dalam komentarnya, pengunggah juga menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan video tersebut dari temannya yang merupakan orang Malaysia.
Video singkat berdurasi 10 detik tersebut telah menimbulkan banyak spekulasi dari warganet. Benarkan cerita Upin dan Ipin dari khayalan Opah? Untuk menjawabnya, inilah beberapa fakta dari kartun Upin dan Ipin.
Tanggapan dari rumah produksi Les' Copaque Production
Kartun Upin dan Ipin diciptakan oleh Burhanuddin Radzi dan Ainon Ariff di bawah naungan rumah animasi bernama Les' Copaque Production. Penulis kisah awal Upin dan Ipin adalah Ainon Ariff.
Awalnya, kartun ini dibuat untuk menyambut bulan Ramadan, yang berisi kisah inspiratif mengenai pentingnya berpuasa. Selain menjadi penulis kisah, Ainon Ariff sendiri merupakan pengisi suara dari karakter Opah.
Burhanuddin Radzi sendiri pernah mengeyam pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung). Dirinya adalah produser animasi Les' Copaque Production dan berhasil menayangkan kartun Upin dan Ipin pada tahun 2007.
Melihat animo yang besar dari masyarakat Malaysia, kartun Upin dan Ipin terus dikembangkan hingga saat ini. Di tengah rasa haus masyarakat akan kebenaran dari video yang belum lama ini viral, sampai berita ini ditayangkan, Les' Copaque Production belum memberikan pernyataan apapun.
Adanya kubu pro dan kontra
Menanggapi video singkat yang menampilkan kuburan Upin dan Ipin, terdapat dua kubu dengan pandangan yang berbeda.
Menurut akun TikTok @ABI_ALONK_3110, cerita Upin dan Ipin merupakan kisah khayalan dari Opah asli yang kemudian dituangkan dalam animasi. Bahkan, warganet berhasil menemukan rumah asli Opah yang mirip dengan versi kartunnya.
Menurut pandangan kubu pro, cukup masuk akal jika tayangan kartun tersebut berasal dari khayalan Opah. Sebab, Upin dan Ipin tidak pernah digambarkan beranjak dewasa, meski sudah bertahun-tahun berlalu.
Di sisi lain, kubu kontra menganggap bahwa adanya kemungkinan tulisan di batu nisan Upin dan Ipin, merupakan pemalsuan untuk membuat heboh publik.
Dengan beberapa teori konspirasi yang hadir untuk mengungkapkan cerita di balik kartun Upin dan Ipin, nyatanya kartun ini memiliki banyak penggemar, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Kisah bocah kembar ini berhasil meraih kesuksesan setelah mengikuti Festival Film Cannes di Prancis. Selain itu, hak siar kartun ini dibeli oleh stasiun TV 9 Malaysia, yang kemudian diekspor hingga tayang di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Kini, kartun Upin dan Ipin juga hadir di MNCTV dan juga stasiun televisi berlangganan Disney Channel.