Kabar duka datang dari keluarga besar Kerajaan Inggris. Pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat, Ratu Elizabeth II meninggal di usia 96 tahun, setelah memerintah selama 70 tahun. Ratu meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia—kastil yang dibangun untuk Ratu Victoria pada tahun 1850-an dan menjadi tempat Ratu menghabiskan sebagian waktu selama musim panas.
Melansir dari BBC, masa jabatan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara mencakup penghematan pasca perang, transisi dari kekaisaran ke Persemakmuran, akhir Perang Dingin, dan masuknya Inggris ke Uni Eropa.
Masa pemerintahannya mencakup pengangkatan 15 perdana menteri, dimulai dengan Winston Churchill dan terakhir Ms Truss. Sepanjang masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II terus mengadakan audiensi mingguan dengan perdana menteri.
Ratu Elizabeth II resmi mengangkat Perdana Menteri ke-15
Dua hari sebelum kabar kematiannya diumumkan, terlihat Ratu menyambut kedatangan Liz Truss di Kastil Balmoral, Skotlandia. Pada Selasa (6/9/2022), untuk pertama kalinya, Ratu akan mengadakan upacara di tempat ia biasa menghabiskan waktu musim panasnya, alih-alih di Istana Buckingham atau Kastil Windsor.
Meski demikian, Ratu Elizabeth II tampak bahagia dengan senyum lebarnya dan terlihat sehat lewat serangkaian foto yang dibagikan di media sosial. Dalam pertemuan bersejarah tersebut, Liz Truss resmi diangkat sebagai Perdana Menteri ke-15 lewat tradisi yang disebut ‘cium tangan’ —ini merupakan isyarat simbolis untuk mengesahkan pemilihannya.
Lewat sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut, Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa, "Ratu menerima audiensi Yang Terhormat Elizabeth Truss MP hari ini dan memintanya untuk membentuk pemerintahan baru.”
"Nyonya Truss menerima tawaran Yang Mulia dan mencium tangan saat pengangkatannya sebagai Perdana Menteri dan Tuan Pertama Perbendaharaan.”
Pesan terakhir Ratu Elizabeth II di media sosial
Terjadinya perubahan lokasi pada saat audiensi dengan Liz Truss sebagai perdana menteri baru diperkirakan dipicu oleh kekhawatiran tentang kesehatan Ratu yang semakin menurun. Belum lama ini, terdengar kabar bahwa Ratu mengalami masalah berjalan dan virus corona yang pernah menyerangnya telah membuatnya kelelahan.
Ratu bahkan tidak menghadiri Braemar Gathering di akhir pekan dan tidak difoto di depan umum sejak 15 Juli 2022. Namun, dirinya beberapa kali masih mengirimkan pesan menyentuh lewat media sosial. Pesan terakhirnya adalah ucapan belasungkawa untuk Kanada.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai dalam serangan yang terjadi akhir pekan lalu di Saskatchewan. Pikiran dan doa saya bersama mereka yang pulih dari cedera, dan berduka atas kehilangan yang mengerikan. Saya berduka dengan semua orang Kanada pada saat yang tragis ini." ????????? ?
Kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II telah membawa duka yang mendalam, bukan hanya untuk anggota keluarga, namun juga untuk seluruh negeri. Sebagai penguasa terlama dalam sejarah Inggris, penerus takhta kerajaan akan dilanjutkan oleh putra tertuanya, Charles III.
Rest in peace, Your Majesty.