Women's Economic Empowerment menghadirkan Susi Pudjiastuti dalam series of free classes pada Minggu (19/12/2021), yang bertujuan untuk membangkitkan semangat pemberdayaan ekonomi perempuan.
Sebagai seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet 2014-2019 dan ditambah dengan pengalamannya di berbagai sektor industri, Susi Pudjiastuti membagikan beberapa tips untuk memulai sebuah bisnis.
1. Jangan gengsi
Tidak jarang, banyak orang merasa malu atau gengsi dengan pekerjaan yang sedang dilakoninya kini. Secara tidak sadar, gengsi itulah yang menjadi penghambat karier. Ditambah, di tengah era digital seperti saat ini, kita banyak melihat pencapaian seseorang di media sosial dengan pekerjaan yang kita anggap lebih keren.
“Saya juga tidak habis pikir atau memiliki rencana akan menjadi seperti sekarang ini. Tapi dari dulu, saya tidak pernah pilih-pilih pekerjaan, memikirkan pekerjaan yang saya ambil ini kotor atau tidak, pantas atau tidak pantas,” papar Susi.
2. Tidak berorientasi pada uang
Saat kamu mulai berbisnis, mungkin yang pertama kali terlintas di benak adalah besaran keuntungan yang akan kamu dapatkan. Hal ini tidak sepenuhnya salah, dengan memikirkannya dengan matang, kita akan memiliki target untuk meminimalkan kerugian.
Namun, kamu juga perlu berhati-hati, jangan sampai karena terlalu mengejar keuntungan, kamu menghalalkan segala cara untuk berhasil.
Dari sudut pandang dari Susi Pudjiastuti, uang atau keuntungan adalah bonus dari sebuah bisnis. Dirinya berfokus pada pekerjaan yang sedang dijalankannya dan uang akan datang dengan sendirinya.
3. Tidak mudah puas dan menyukai tantangan
Ketika sudah sukses, orang cenderung bertahan di zona nyaman. Menurut Susi, hal ini dapat menjadi batu sandungan yang dapat mematikan inovasi dan kreativitas. Baginya, seorang pebisnis harus mencoba hal-hal baru agar bisnisnya dapat semakin berkembang.
"Jangan berhenti mencoba bidang baru. Saya pernah jualan sarang burung walet, dagang ikan dan lain-lain. Setelah saya tidak jadi menteri lagi, ditawari jadi presenter, saya terima meskipun sudah tidak muda lagi," ungkapnya.
4. Sensitivitas
Sebagai seorang pebisnis, sensitivitas merupakan kunci agar bisnis dapat beradaptasi dalam kondisi apapun.
Bisnis tidak akan mudah berhenti di tengah jalan, karena pemiliknya update mengenai tren pasar, tahu dengan jelas siapa target konsumen, serta rajin melakukan inovasi.
"Sensitivitas sangat penting bagi seseorang untuk bertahan mengarungi kehidupan. Dengan sensitivitas, seseorang dapat beradaptasi dalam kondisi apapun,” pungkasnya.
Itulah beberapa tips dari Susi Pudjiastuti untuk kamu yang ingin memulai bisnis. Selain keempat hal tersebut, penting sekali untuk melakukan perencanaan yang matang serta melakukan riset pasar, agar bisnis kamu mampu bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat.