Kredivo merupakan aplikasi kredit digital atau lebih populer dengan sebutan paylater. Hadirnya Kredivo bertujuan untuk melayani konsumen underbanked dan membantu mereka dalam mengatur arus kas sehari-hari. Proses transaksinya yang seamless hanya membutuhkan persetujuan kredit secara real-time dan check out cukup dengan 2 klik saja.
Sejalan dengan campaign #Sefleksibelitu, Kredivo menyediakan limit hingga Rp30 juta dengan bunga mulai dari 0%. Waktu pembayarannya pun beragam, mulai dari 30 hari atau cicilan 3, 6, hingga 12 bulan. Di sisi lain, Kredivo selalu memprioritaskan kebutuhan dan keamanan pengguna. Tenang saja, Kredivo sudah berstatus berizin dan telah diawasi oleh OJK, lho!
1. Kredivo x Ramayana
Melihat adanya permintaan yang tinggi—berdasar data yang dimiliki secara internal—terdapat kenaikan pengguna Kredivo di pulau-pulau besar di Indonesia pada tahun 2021 vs 2022. Pulau Sumatera meningkat hingga 125%, pulau Jawa 212%, Kalimantan 91% dan Sulawesi 91%.
Begitu juga dengan proporsi jumlah transaksi dan nilai transaksi pada kota-kota di tier 2 dan 3, dari 37% pada 2020 menjadi 41% pada 2021 dan 33% pada tahun 2020 menjadi 36% pada 2021.
Berdasarkan permintaan konsumen, Kredivo terus berinovasi dan melakukan kolaborasi yang strategis agar dapat melayani konsumen lebih baik lagi sekaligus memperluas akses kredit. Salah satu langkah yang diambilnya yakni dengan bekerja sama dengan Ramayana.
“Bagaimana kita bisa menjangkau konsumen-konsumen yang juga di kota-kota tier 2 dan 3. Mengingat present brand Ramayana ini sangat kuat di kota-kota tersebut. Jadi mengapa partnership ini menjadi sangat penting untuk Kredivo dan semoga untuk Ramayana juga. Kita bisa bersama-sama melihat pertumbuhan yang positif ke depannya,” ungkap Indina Andamari selaku VP Marketing & Communications Kredivo, Kamis (25/08/2022).
2. Fokus di bidang fashion
Lewat kolaborasi ini, Kredivo optimis dapat mengoptimalkan momentum pertumbuhan sektor ritel di kota non-metropolitan melalui penggunaan paylater. Indina Andamari mengungkapkan, “Berkaca dari pengalaman kami melayani kebutuhan lebih dari 6 juta pengguna yang berada di berbagai belahan wilayah di Indonesia, kami percaya akan dampak besar yang bisa kita ciptakan melalui kolaborasi bersama Ramayana melalui jaringan kuat Ramayana di seluruh pulau di Indonesia.”
Lanjutnya, “Lalu kenapa berfokus pada fashion? Karena memang berdasarkan jumlah transaksi yang paling banyak dibeli oleh konsumen kami yang berada di tier 2 dan 3 ini adalah fashion sudah sebesar 20% sendiri,” paparnya.
Berdasarkan data internal dari Kredivo menyatakan bahwa pengguna paylater di area tier 2 dan 3 naik sebesar 52% pada semester 1 tahun 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari pengguna paylater, pembelanjaan produk kategori fashion menempati posisi pertama sebagai kategori produk dengan transaksi terbanyak di kalangan masyarakat kota tier 2 dan 3 dengan proporsi 20,1 %, disusul produk makanan (18,3%) dan produk kesehatan (18,6%).
3. Meluaskan pengaruh ke kota tier 2 dan 3
Kota tier 2 dan 3 merujuk pada laporan riset pelaku e-commerce 2022 yang sempat dilakukan oleh Kredivo. Pada level kota/kabupaten yang terbagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan jumlah populasi—yang selanjutnya disebut sebagai tier—dengan penduduk paling banyak disebut tier 1 yaitu Jabodetabek.
Kemudian, kota/kabupaten tier 2 yang memiliki jumlah populasi sedang atau sebanyak 2-3 juta jiwa seperti Malang, Sukabumi, Jember. Terakhir, kota/kabupaten dengan penduduk sedikit adalah tier 3 seperti Purbalingga, Kudus, Samarinda yang memiliki populasi ratusan ribu jiwa.
Meski memudahkan masyarakat untuk membayar, Indina Andamari juga mengingatkan bahwa kemudahan ini harus dibarengi dengan literasi keuangan agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
4. Menjawab kebutuhan konsumen era digital
Ramayana pun melihat bahwa di tengah pertumbuhan ekonomi kota tier 2 dan 3, integrasi layanan keuangan digital dengan gerai fisik yang seamless jadi kunci untuk menjawab kebutuhan konsumen era digital. Terus memperkuat komitmen dengan menyediakan produk fashion yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan era, Ramayana juga berusaha untuk memudahkan pelanggan saat akan membayar.
“Integrasi online dan offline jadi kunci, dan kami sebagai pemain terdepan di industri ritel Indonesia siap meningkatkan kenyamanan berbelanja pelanggan dengan menyediakan lebih banyak pilihan pembayaran yang inovatif, seperti paylater. Kami optimis dengan kerja sama kami dengan Kredivo dapat menjadi pendorong tumbuhnya industri ritel di Indonesia,” ungkap Alexander A. Tumbel selaku Head of Loyalty Program & Merchant Acquisition Division Ramayana.
5. Tren belanja masa kini
Di tengah gempuran diskon dan berbagai promo menarik untuk berbelanja online, tidak dapat dipungkiri jika belanja offline akan terus memiliki peminat. Ditambah dengan rasa jenuh masyarakat yang terlalu lama berdiam diri di rumah, para pelaku ritel offline perlu berinovasi untuk memberikan kemudahan akses belanja, salah satunya melalui integrasi dengan layanan keuangan kredit digital yang semakin mudah, fleksibel, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan demikian, layanan keuangan digital dapat menguntungkan kedua pihak baik dari sisi konsumen maupun sisi ritel dalam proses jual beli dan keberlanjutan bisnis. Saya harap dengan kemitraan antara Kredivo dan Ramayana dapat menjadi bukti nyata bahwa kedua industri ini dapat saling mendukung terhadap potensi industri masing-masing, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Setyadi Surya selaku Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Kredivo memberikan promo kepada pengguna baru jika berbelanja di Ramayana, yaitu akan mendapatkan potongan langsung Rp50 ribu tanpa minimal transaksi, periode promo hingga 31 Desember 2022. Selanjutnya, untuk pengguna lama Kredivo juga akan mendapatkan potongan langsung Rp50 ribu, dengan minimal transaksi Rp250 ribu, periode promo hingga 30 September 2022.