Kabar gembira untuk Paranoice! Baru-baru ini, Noice berkolaborasi bersama penyanyi sekaligus penulis lagu, Afgan, meluncurkan audioseries romansa terbaru berjudul “Billa, Kita Jauh Berbeda”.
Setelah sebelumnya sukses meluncurkan audioseries bergenre horor, Noice terus melebarkan sayap agar dapat menjangkau lebih banyak lagi pendengar lewat genre romansa. Lantas, bagaimana kisahnya?
1. Tak kenal maka tak sayang, simak sinopsisnya dulu, yuk!
Reza merupakan fresh graduate lulusan Filsafat UI yang mengejar passion idealismenya sebagai seorang vokalis band emo. Ia membentuk band Falling Confession Apparatus bersama Buyung dan Putra. Di balik kisahnya mengejar mimpi, Reza menjalin hubungan dengan Billa, seorang gadis yang berasal dari keluarga berada dengan jaminan masa depan cerah di depan mata.
Cinta mereka berdua tulus, hanya saja bayangan masa depan membuat keduanya sadar bahwa mereka berbeda. Billa yang terbiasa dengan latar belakang penuh kemewahan, sementara Reza selalu memerlukan validasi dari orang lain. Meraih mimpi adalah jalan bagi Reza mendapatkan validasi itu. Ketika Billa menginginkan kepastian kelanjutan hubungan mereka, Reza melihat dirinya masih terjebak dalam ilusi mimpinya. Lalu, apa yang harus mereka lakukan?
2. Kolaborasi pertama bersama musisi Tanah Air
Menurut data, potensi audioseries cukup besar. Hal ini terbukti dari kedudukan audioseries pada peringkat kedua—setelah podcast—di Noice sebagai konten yang paling banyak diperdengarkan oleh Paranoice (sebutan untuk para pendengar Noice). Tercatat, pendengar audioseries di Noice sudah mencapai 12 juta menit dengan rata-rata perorang mendengarkan lebih dari 90 menit.
Bukan hal baru mendengar horor menjadi genre favorit di Tanah Air, namun selain itu masih ada genre romansa yang juga nggak kalah penggemar. Selain relate dengan kehidupan sehari-hari, genre romansa cenderung ringan sehingga cocok didengarkan di waktu senggang. Menyadari hal tersebut, Noice kemudian mulai memfokuskan diri mencari cerita selanjutnya untuk digarap menjadi audioseries.
Namun, berbeda dengan sebelumnya yang mengangkat audioseries dari kisah novel. Kali ini, tim Noice memproduksi sebuah audioseries drama romansa yang terinspirasi dari lagu milik salah satu penyanyi Tanah Air, Afgan.
“Di tahun ini, kita pengen banget coba, kayaknya untuk mengambil inspirasi untuk menciptakan sebuah judul audioseries yang bagus nggak cuma di novelis, nggak cuma di cerita-cerita yang sudah available. Kayaknya kita juga bisa ngobrol sama labels, ngobrol sama musician, karena musician kan sebenernya adalah storyteller. Di lirik-liriknya pasti ada storynya. Jadi, di situlah inspirasi kenapa kita come up with this partnership,” ungkap Niken Sasmaya selaku Chief Business Officer (CBO) Noice.
3. Berangkat dari lagu menjadi cerita dalam format yang baru
Baru pertama kali terjun ke dalam dunia voice acting, Afgan mengaku tak banyak mendapat kesulitan, sebab dalam audioseries “Billa, Kita Jauh Berbeda” ia berperan sebagai dirinya sendiri. Selain itu, audioseries yang rencananya akan tayang sebanyak 10 episode ini juga terinspirasi dari lagu “Pendam” miliknya.
“Aku sih, seneng banget, apalagi lagu ini kan one of my personal song, gitu. Dan untuk bisa dibuatin ceritanya sama Noice ini menurut aku kayak yang denger lagunya punya perspektif dan interpretasi yang berbeda gitu. Jadi, lagu nggak cuma didengar doang tapi bisa dibuat story behind the song,” tutur Afgan.
Lagu “Pendam” sendiri terinspirasi setelah sang penyanyi mendengar curhatan temannya. Ia ingin menyampaikan jika dalam relationship ini bukan hanya cinta-cintaan, tapi ada juga harapan dan mimpi. Ia juga menyampaikan jika terkadang ada beberapa hal yang berjalan tidak sesuai keinginan kita, beberapa hal juga hanya dapat diterima dan berakhir hanya dengan dipendam, namun pada akhirnya semua akan terlewati.
4. Bekerja dengan idola? It’s such a great honour!
Mutiara Azka mengaku baru satu setengah tahun mencemplungkan diri ke dunia voice acting, namun berhasil mendapatkan peran utama untuk audioseries “Billa, Kita Jauh Berbeda”. Give her a round of applause.
Adanya kesamaan background antara dirinya dan sang tokoh, Billa, membuatnya tidak mengalami banyak kesulitan selama proses produksi. Meski tak banyak, ia bercerita jika perubahan emosi dan penyesuaian karakter dengan brief terkadang memang cukup sulit, namun berhasil diatasinya dengan baik.
Di sisi lain, di awal audisi ia tak tahu jika project kali ini akan melibatkan Afgan yang notabenya adalah salah satu penyanyi Tanah Air yang karyanya telah ia dengarkannya sejak lama. Saat mengetahui hal tersebut, ia tentu merasa kaget dan senang. Bahkan dalam sesi perbincangan pada Selasa (6/12/2022) lalu ia mengungkapkan, “It’s such a great honour,” tuturnya.
Sedikit bocoran, ia mengungkapkan saat harus beradegan menangis ia benar-benar menangis di dalam studio. Di bawah cahaya remang dan ditemai alunan “Pendam” milik Afgan, ia menangis. Jadi, saat nanti mendengarkan audioseries “Billa, Kita Jauh Berbeda” jangan kaget, ya!
5. Sebuah inovasi yang terus lahir dari Noice
Seperti yang sebelumnya diungkapkan oleh Niken Sasmaya jika seorang musisi juga adalah storyteller, Noice menyadari ada beberapa keterbatasan saat bercerita lewat lagu. Salah satunya yakni durasi. Untuk itu, Noice mengambil peran dengan mengeksekusinya menjadi sebuah cerita yang terlahir dalam kisah bersambung yakni audioseries.
“Kita selalu coba untuk mencari tahu, kira-kira masyarakat Indonesia nih in to-nya apa sih dari sisi audio konten. Jadi, nggak cuma di audioseries yang akan kita terus eksplorasi dari sisi genre, title, VO talents pun mungkin nanti ke depannya akan lebih banyak lagi influencer atau musician yang mungkin bisa kita tarik untuk menjadi VO talentnya kita,” ungkap Niken Sasmaya.
Selain Afgan dan Mutiara Azka, ada juga vokalis band Pee Wee Gaskins yakni Sansan yang turut hadir mengisi suara dalam audioseries “Billa, Kita Jauh Berbeda”. Telah dapat diperdengarkan sejak 30 November 2022 lalu, sadarkah kamu jika judul audioseries ini mirip dengan potongan lirik lagu “Pendam” milik Afgan?