Kondisi bias gender membawa perempuan pada keadaan yang tidak menguntungkan dengan banyaknya ketimpangan sosial yang terjadi.
Kondisi ini membawa perempuan ke dalam banyak masalah, mulai dari kekerasan berbasis gender, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), eksploitasi anak, hingga pelecehan seksual. Padahal, perempuan memiliki potensi yang luar biasa sebagai penggerak roda ekonomi.
Lewat diskusi publik, "Perempuan Hebat, Indonesia Jaya" pada Kamis (14/07/2022) lalu, Gojek bersama KEMENPPPA, UN Women dan ASPPUK berdiskusi mengenai perempuan—terutama pelaku usaha—agar dapat mengembangkan dan meningkatkan kapasitas usahanya.
1. Peran perempuan dalam perkembangan UMKM di Indonesia
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu usaha yang seringkali tidak goyah saat terjadi resesi ekonomi—masa ketika terjadi penurunan dalam roda perekonomian. Dengan populasi perempuan yang lebih banyak, sekitar 64 juta pemilik usaha mikro, lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
Di tengah perkembangan digital, diharapkan UMKM mampu beradaptasi agar dapat memajukan usahanya, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas pemasaran. Lewat pelatihan-pelatihan digital, pemerintah juga mendorong UMKM agar dapat terus berkembang dan lebih maju lagi.
2. Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya
Meski pelaku UMKM di Indonesia cukup banyak, tantangan yang dihadapi para pelakunya juga tidak kalah banyak. Dimulai dengan adanya keterbatasan sumber daya dan bisnis, serta kondisi pandemi yang belum berakhir, kolaborasi dari berbagai pihak—baik sektro swasta, pemerintah, maupun komunitas—dapat menjadi solusi yang lengkap dan menyeluruh.
Gojek dan GoTo Financial bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, UN Women dan Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK), menghadirkan serangkaian program pelatihan—khususnya untuk para pelaku usaha—berdasarkan tiga pilar edukasi. Adapun ketiga pilar tersebut, yakni pemahaman gender dalam wirausaha, perencanaan bisnis dan pengembangan bisnis.
3. Rangkaian program yang akan hadir
Program ini akan memberikan berbagai pelatihan wirausaha, mulai perencanaan bisnis yang akan berfokus untuk mendorong potensi terkait pemetaan pasar, analisis target pasar, hingga strategi membangun bisnis berkelanjutan dan perencanaan keuangan.
Kemudian, program pengembangan bisnis dengan perspektif gender diadakan untuk membantu perempuan memahami tentang legalitas usaha dan strategi dalam pemasaran digital.
Upaya pemberdayaan perempuan ini juga sejalan dengan komitmen 'Tiga Nol' yaitu, Nol Emisi Karbon, Nol Sampah dan Nol Hambatan. Khususnya Nol Hambatan akan berfokus pada bagaimana Grup GoTo dapat mengurangi hambatan pertumbuhan sosial ekonomi mitra di ekosistemnya.
4. Tantangan perempuan saat mengembangkan usahanya
Emmy Astuti, Direktur Eksekutif, Asosiasi Pendampingan Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) menjabarkan, kehadiran perempuan sebagai salah satu penggerak ekonomi telah berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan perekonomian.
Namun, sampai saat ini perempuan masih dipandang sebelah mata, mereka dianggap sebagai pencari nafkah tambahan dan bukan pencari nafkah utama. Hal ini membuat perempuan susah naik kelas, motivasi yang hadir hanya sebatas memenuhi pertumbuhan praktis belum strategis.
Untuk itu, program ini hadir untuk membantu para pelaku usaha—khususnya perempuan—untuk dapat bertumbuh dan berkembang.
5. Ekosistem digital yang dihadirkan Gojek
Gojek terus melakukan inovasi teknologi untuk membuat penggunanya merasa nyaman dan aman. Salah satunya dengan menghadirkan GoPay sebagai pembayaran digital untuk memudahkan siapa saja, baik pelaku usaha maupun pembeli.
Untuk memudahkan manajemen usaha, Gojek juga menghadirkan Selly, sebuah fitur keyboard lengkap untuk membantu para pelaku usaha membalas pesan, cek ongkir, hingga pesan kurir dan layani pembayaran tanpa perlu berganti-ganti aplikasi.
Adapun GoBiz yang hadir untuk membantu mengembangkan usaha kamu lewat kerja sama dengan lebih dari 500 ribu mitra usaha Gojek, yang dilayani oleh lebih dari 2 juta mitra driver, dan siap melayani lebih dari 155 juta pengguna aplikasi Gojek.
Kehadiran GoFood juga membantu para pengguna Gojek untuk memesan makanan tanpa perlu ribet keluar rumah. Ditambah dengan berbagai promo menarik, membuat para pengguna semakin setia menggunakan Gojek.
Sinergi yang tertuang juga bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional dan diharapkan dapat membangun semangat dan optimisme perempuan dalam berwirausaha di era digital.