Semenjak kemunculan serial dokumenter asal Korea Selatan, In the Name of God: A Holy Betrayal, pembahasan mengenai sekte banyak diperbincangkan. In the Name of God: A Holy Betrayal telah menyadarkan kita bahwa ada banyak sekte sesat yang tersebar di mana-mana. Salah satunya sekte kiamat di dunia.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, sebagai makhluk fana waktu kita di dunia telah dijatah oleh sang Maha Kuasa. Entah kematian atau kiamat yang akan mengakhiri kehidupan kita yang sementara ini. Akibat dari ketakutan dan kekhawatiran berlebih tentang kiamat, beberapa orang mulai berkumpul dan membuat sekte.
Bahkan, beberapa di antara mereka sempat membuat dunia gempar karena apa yang telah mereka lakukan. Berikut daftarnya.
1. Aum Shinrikyo - Jepang
Aum Shinrikyo yang juga berarti ‘kebenaran tertinggi’ memulai perjalanan mereka di tahun 1980-an sebagai kelompok spiritual yang didirikan oleh Shoko Asahara. Ia dengan lantang mengatakan jika dirinya adalah Kristus sekaligus ‘yang tercerahkan’ sejak Buddha.
Tahun 1989, Aum Shinrikyo memperoleh status resmi sebagai organisasi keagamaan di Jepang. Hal ini membuat Shoko Asahara memiliki banyak pengikut hingga ke luar negeri dan sering diundang untuk berbicara di universitas. Ia bahkan menulis buku.
Menjanjikan kehidupan yang bermakna, tak mengherankan jika Aum Shinrikyo memiliki banyak pengikut. Namun, lambat laun Aum Shinrikyo berubah menjadi kultus yang paranoid akan hari kiamat. Mereka yakin jika dunia akan runtuh dalam Perang Dunia III dan hanya anggotanya yang akan selamat.
Salah satu peristiwa yang paling menggemparkan adalah saat Aum Shinrikyo sengaja meninggalkan lima tas berisi zat saraf cair di dalam kereta. Zat yang bocor tersebut menyerang orang-orang di dalam gerbong dalam hitungan detik. Beberapa menjadi buta dan lumpuh, sedikitnya 5.800 orang terluka, dan tercatat sebanyak 13 orang tewas.
2. Sekte Davidian - Amerika Serikat
Juga dikenal sebagai ‘Tongkat Gembala’ ini merupakan sebuah gerakan keagamaan Kristen yang berkembang di akhir abad ke-19 di Amerika. Dipimpin oleh David Koresh, sekte Davidian merupakan anggota kelompok cabang dari gereja Seventh-day Adventist.
Sekte ini berhasil mencuri perhatian publik pada 28 Februari 1993 ketika Markas Gunung Karamel yang terletak di dekat Woko, Texas, digerebek oleh ATF. Imbas dari peristiwa ini sebanyak empat agen federal tewas.
Kebuntuan panjang yang terjadi berakhir pada 19 April ketika komplek Gunung Karamel terbakar habis—menewaskan sekitar 80 anggota grup termasuk pemimpin mereka—saat agen FBI mencoba untuk menggerebek kompleks tersebut.
3. Heaven’s Gate - Amerika Serikat
Dipimpin oleh Marshall Applewhite—seorang profesor musik—yang direkrut oleh Bonnie Lu Nettles, ia berhasil membujuk sekelompok orang untuk meninggalkan keluarga dan harta mereka untuk pindah ke Colorado Timur. Ia berjanji akan membawa mereka semua ke ‘kerajaan surga’ dengan pesawat ruang angkasa.
Para anggota Heaven’s Gate diajarkan bahwa tubuh manusia adalah wadah yang dapat ditinggalkan demi keberadaan yang lebih tinggi. Sebagai pemimpin kelompok, Marshall Applewhite menganjurkan pantangan seksual, sehingga beberapa anggota laki-laki memutuskan untuk menjalani operasi pengebirian.
Tahun 1995, setelah penemuan komet Hale-Bopp, anggota Heaven’s Gate yakin bahwa pesawat luar angkasa sedang menuju ke bumi, tersembunyi dari deteksi manusia di belakang komet. Pada akhir Maret 1997, ketika komet Hale-Bopp mencapai jarak terdekatnya dengan bumi, Marshall Applewhite dan pengikutnya menenggak cairan mematikan kemudian berbaring sambil menunggu kematian.
4. Sekte Kiamat Uganda - Uganda
Sekte Kiamat Uganda yang juga dikenal sebagai ‘Gerakan Pemulihan Sepuluh Perintah Allah’ meyakini ajaran Alkitab menurut iman Katolik dan percaya jika Armagedon akan datang. Kelompok ini berhasil merekrut 4000 pengikut, termasuk para pendeta dari dari daerah tersebut. Mereka menggambarkan jika kelompok mereka adalah ‘Bahtera Nuh’ dan menyatakan jika akhir zaman semakin dekat.
Meski masyarakat sekitar mengatakan jika anggota sekte ini cukup ramah dan tidak pernah mengganggu orang lain, wartawan yang penasaran dengan kelompok tersebut menemukan jika sebagian besar anggota memiliki gizi buruk serta diyakini menggunakan anak-anak sebagai pekerja. Menjelang tahun 2000 mereka mempercayai jika ini adalah awal dari ‘dunia baru’ di mana dunia lama akan berakhir dan kerajaan Allah akan dimulai.
Tepatnya pada 17 Maret 2000, sekte Katolik ini mulai menyembelih ternak dan membeli Coca-Cola. Mereka menyiapkan sebuah pesta untuk perayaan kehidupan serta persiapan sebelum memasuki alam baka. Malam itu, mereka tewas terbakar dalam kebakaran besar, beberapa percaya jika itu adalah bunuh diri massal sedangkan yang lainnya percaya jika itu adalah pembunuhan.
5. Dami Mission - Korea Selatan
Pendeta Lee Jang Rim berhasil menipu lebih dari 100.000 orang lewat Misi Dami. Awalnya, pada tahun 1987, Lee Jang Rim menerbitkan sebuah buku yang berjudul ‘Semakin Dekat dengan Akhir’. Dalam buku yang dituliskannya ia menguraikan teori dan ramalan terkait akhir dunia. Bahkan ia juga berkhotbah tentang hal tersebut.
Lewat buku yang ditulisnya, banyak orang yang masuk menjadi anggota Misi Dami. Hanya memerlukan waktu empat tahun, sudah ada 92 cabang Misi Dami di Korea Selatan dan 40 cabang di luar negeri. Misi Dami mengajarkan jika dunia akan segera berakhir. Yesus akan kembali ke bumi dan memilih mereka yang akan masuk ke surga (pengangkatan).
Puncaknya terjadi pada Oktober 1992, saat para anggota percaya bahwa kiamat semakin dekat dan orang-orang yang tersisa dari pengangkatan akan hidup dan mati dalam penderitaan. Untuk mempersiapkan diri sebelum pengangkatan, tak sedikit orang yang meninggalkan pekerjaan mereka, melakukan aborsi, hingga memberikan aset kepada Misi Dami.
Di malam itu, semua anggota mengenakan pakaian putih, menyanyikan hymne, dan berlutut untuk berdoa sambil menangis. Namun sayangnya, saat tengah malam mereka baru menyadari bahwa tidak ada yang terjadi. Imbasnya, pendeta Lee Jang Rim pun ditangkap karena aksi penipuan.
6. Order of Solar Temple - Swiss
Didirikan oleh Luc Jouret dan Joseph Di Mambro di Jenewa, Swiss, namun basis operasi Order of Solar Temple berada di Quebec, Kanada. Order of Solar Temple merupakan kultus kontroversial dan modern yang juga dikenal sebagai ‘Kuil Matahari’. Gerakan mereka disebut sebagai jenis gerakan agama baru. Kultus ini mempercayai jika peristiwa dunia apokaliptik akan terjadi di tahun 1990-an.
Kehancuran gerakan ini dimulai ketika seorang bayi dibunuh secara brutal pada September 1994. Mereka mempercayai jika bayi itu adalah seorang antikristus. Meski orang tua bayi tersebut telah membatalkan keanggotaan mereka, namun mereka ditemukan telah terbunuh. Satu bulan setelahnya, pihak berwenang menemukan 53 anggota Order of Solar Temple tewas di gedung yang sengaja dibakar.
7. Established King - Tiongkok
Wu Yangming mendirikan kultus Beliwang pada tahun 1988 di Anhui. Kultus yang didirikannya dengan cepat menyebar ke banyak provinsi di seluruh Tiongkok yang berbasis di Yinghadi, provisi utara Guangdong. Ia mengatakan bahwa dirinya akan mendirikan negara baru dan menargetkan perempuan yang tidak berpendidikan untuk masuk ke dalam ajarannya.
Namun, di tahun 1995, Wu Yangming ditangkap dan dituduh memperkosa beberapa pengikut perempuan dalam kultusnya. Buah akibat dari perbuatannya membuat ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi. Kepergiannya membuat kultus yang didirikannya pecah dengan kelompok terbesar yang berada di Hunan.
Itulah tujuh sekte kiamat dunia yang pergerakannya berhasil meresahkan publik. Bahkan, ada yang tak segan menipu dan melukai orang-orang di luar keanggotaan.