Berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana atau pascasarjana? Saat memilih untuk melanjutkan pendidikan, mungkin memilih universitas berdasarkan keindahan kampus bukanlah tujuan utama.
Namun, bayangkan jika kamu melanjutkan pendidikan di tengah-tengah bangunan kuno yang menyimpan sejarah seperti Oxford atau Stanford, selain memberi gelar akademik mereka juga memberikan kenyamanan fasilitas untuk mahasiswanya.
Beberapa universitas di dunia terkenal karena arsitekturnya, lapangan rumput hijau yang luas, serta suasana menenangkan yang mendukung waktu pembelajaran sehari-hari. Selain menjadi tempat belajar, jajaran kampus ini juga terbuka untuk umum, menjadikannya sebagai lokasi tujuan wisata. Melansir dari Lifestyle Asia, berikut daftar universitas paling indah dengan bangunan yang memukau!
1. Stanford University, Amerika Serikat
Stanford merupakan salah satu universitas bergengsi dengan lulusan yang tersebar di seluruh dunia. Universitas Stanford didirikan di California pada tahun 1885 oleh Leland Stanford dan istrinya, Jane. Keduanya mendedikasikan kampus ini untuk putra mereka, Leland Stanford Jr. yang meninggal sebelum umurnya menginjak 16 tahun.
Oleh penduduk setempat bangunan ini diberi julukan The Farm, sebab berdiri di bekas lokasi peternakan kuda milik Leland Stanford. Resmi dibuka sejak 1 Oktober 1891, Stanford awalnya menerima 559 mahasiswa tanpa dipungut biaya.
Melansir dari Britannica. com, arsitek Frederick Law Olmsted—yang juga terkenal merancang Central Park di New York—bertanggung jawab untuk mendesain halaman kampus. Sementara itu, arsitek Charles Allerton Coolidge dipercaya untuk mendesain bangunan. Kampus ini juga sempat mengalami perbaikan akibat gempa bumi yang menimbulkan kerusakan parah di tahun 1906 dan 1989.
Memiliki luas lebih dari 33 km persegi yang terdiri dari 700 bangunan utama, saat ini Stanford menampung lebih dari 16.000 mahasiswa. Dari pintu masuk, setiap pengunjung dan pelajar akan disambut oleh jalan sepanjang 1 km yang ditumbuhi 160 pohon palem canary island.
Saat berkunjung, jangan lewatkan Pusat Seni Cantor yang menampung koleksi patung terbesar karya Auguste Rodin yang sebagian besar terbuat dari perunggu. Pengunjung juga bisa mengunjungi berbagi sudut menarik lainnya, seperti bersantai di Arizona Garden, berfoto di bawah Stanford Clock Tower, hingga berjalan-jalan di Stanford Oval.
2. Oxford University, Inggris
Oxford merupakan universitas tertua di dunia berbahasa Inggris. Meski tahun pendiriannya tidak jelas, dalam situs resmi menyatakan bahwa “pengajaran ada di Oxford ada dalam beberapa bentuk di tahun 1096".
Salah satu bangunan tertua di wilayah Oxford adalah Perpustakaan Duke Humfrey yang telah ada sejak abad ke-15. Saat berkunjung, biasanya wisatawan akan memulai dari persimpangan yang dikenal sebagai Carfax, di sini kamu akan menemukan Menara Carfax abad ke-14 yang merupakan peninggalan Gereja St. Martin—telah hancur.
Selain itu, di kota Oxford, pengunjung dapat menemukan berbagai gereja, teater Sheldonian, museum, hingga perpustakaan. Bagi penggemar Harry Potter biasanya tertarik untuk mengunjungi Christ Church College karena memiliki ruang makan mirip seperti Hogwarts Great Hall.
Salah satu bangunan ikonik di Oxford adalah Radcliffe Camera yang terletak di jantung kota. Bangunan dengan kubah melingkar ini diwariskan oleh Dr. John Radcliffe yang dalam wasiatnya meninggalkan uang untuk membeli tanah, membangun perpustakaan, membeli buku, serta membayar pustakawan.
Desainnya sendiri dipercayakan kepada Nicholas Hawksmoor dan James Gibbs. Bangunan ini menyimpan lebih dari 600.000 buku tentang sejarah, seni, arkeologi, hingga sastra dan teologi Inggris.
3. University of Cambridge, Inggris
University of Cambridge didirikan pada tahun 1209, sehingga membuatnya menjadi universitas tertua keempat di dunia. Bangunan pertama didirikan pada tahun 1284 oleh Uskup Ely. Kini, University of Cambridge tidak hanya memiliki satu kampus khusus, namun terdapat lebih dari 30 kampus, perpustakaan, museum, hingga pusat olahraga.
Kampus utama berada di pusat kota Cambridge dengan bangunan-bangunan tua yang menghadap ke Sungai Cam. Jika ingin bersantai, baik mahasiswa maupun pengunjung dapat beristirahat diri di Botanic Garden, yaitu kebun raya hijau dengan luas sekitar 40 hektar.
Selama mengunjungi Cambridge, ada baiknya kamu menyewa sepeda karena mereka memiliki banyak jalur untuk bersepeda. Sempatkan waktu untuk mengunjungi Scott Polar Research Institute, sebuah museum khusus yang berisi penelitian kutub kelas dunia University of Cambridge.
Bagi pecinta seni, Kettle's Yard tidak dapat diabaikan begitu saja. Galeri seni ini merupakan rumah dari kediaman Jim dan Helen Ede yang memenuhi rumah mereka dengan karya seni terkenal milik Barbara Hepworth hingga Joan Mirò.
Juga yang paling wajib kamu kunjungi saat berdatang ke University of Cambridge adalah pergi ke King's College Chapel. Selain sebagai tempat peribadatan sehari-hari, tempat ini juga tempat mahasiswa baru masuk, tempat penerimaan fellowship, serta tempat Choir mengadakan konser.
4. The United States Air Force Academy, Amerika Serikat
Pada tahun 1954, pemerintah Amerika mendirikan The United States Air Force Academy untuk mendidik dan melatih para taruna di Colorado Springs. Awalnya ini merupakan sekolah khusus laki-laki, namun di tahun 1980 dibuka kelas untuk perempuan.
Berdiri di tanah seluas 75 km persegi, The United States Air Force Academy dibangun dengan arsitektur modern abad pertengahan. Saat mengunjungi kampus ini, para pengunjung biasanya akan mampir ke Cadet Chapel yang terkenal. Bangunan yang mencolok ini ini menampilkan rangkaian 17 menara kaca dan aluminium yang menjulang setinggi 150 kaki ke langit.
Cadet Chapel dianggap sebagai salah satu contoh paling indah dari arsitektur akademik Amerika modern. Bahkan, di tahun 1996, Cadet Chapel memenangkan Penghargaan Dua Puluh Lima Tahun dari American Institute of Architects.
Awalnya, Cadet Chapel digunakan sebagai pusat ibadah semua agama bagi taruna, serta digunakan sebagai lokasi pernikahan para alumninya. Sayangnya, bangunan paling ikonik dari The United States Air Force Academy ini sedang ditutup untuk perbaikan dengan perkiraan akan selesai di tahun 2027.
5. University of Coimbra, Portugal
Tahun 1290, Raja Dinis mendirikan universitas pertama di Portugal tepatnya di kota Lisbon. Kemudian sempat berpindah ke Coimbra pada tahun 1908, sampai akhirnya menetap di kota Sungai Mondego pada tahun 1537. Pada awalnya, karena memiliki tiga kampus di tiga lokasi yang berbeda, wilayah ini dikenal sebagai “Kota Universitas”.
Sebagai universitas tertua di Portugal yang telah berdiri selama lebih dari tujuh abad, bangunan University of Coimbra awalnya berada di dalam lingkungan istana kerajaan yang diberikan oleh Raja John III. Oleh karena itu, sejak 2013, University of Coimbra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO yang didatangi sekitar 200.000 wisatawan setiap tahunnya.
Paço das Escolas merupakan jantung istana (universitas) tempat upacara akademik tradisional diadakan, sekaligus menjadi lokasi paling simbolis di Coimbra karena keberadaan menara yang telah berdiri sejak abad ke-17 dengan jam dan lonceng miliknya.
Di sisi lain, saat mengunjungi University of Coimbra, sempatkan untuk mampir ke perpustakaan umum yang terbagi menjadi dua gedung, yakni Perpustakaan Joanine dan gedung baru di Largo da Porta Férrea. Kunjungi juga Kapel Saint Michael, Menara Universitas, Via Latina, Kolese Saint Peter lama, Porta Férrea, Kebun Raya, Museum Akademik, hingga teater Akademik Gil Vicente yang diresmikan tahun 1961.
Last but not least, jangan lewatkan Great Hall of Acts, yang dulunya merupakan ruang tahta hingga abad ke-14. Dihiasi potret raja-raja dengan ubin seperti karpet di dinding, ditambah dengan langit-langit kayu dengan motif aneh yang akan membuat penggemar sejarah terkagum-kagum.
6. BITS Pilani, India
Awalnya, BITS Pilani merupakan pathshala atau sekolah di tahun 1901, kemudian berubah menjadi sekolah menengah atas pada tahun 1925, berkembang menjadi perguruan tinggi di tahun 1929, hingga akhirnya disahkan menjadi sebuah lembaga pada tahun 1964 oleh G.D. Birla.
Tersebar di area seluas 1,33 km persegi, Birla Institute of Technology and Science (BITS) juga bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang fokus pada pendidikan tinggi dan penelitian di bidang teknik dan sains.
Melansir dari Construction World, BITS Pilani mengadakan kompetisi desain untuk pembangunan New Academic Block (NAB) sebagai bagian dari perencanaan perluasan bagunan. Pada akhirnya, arsitek Hafeez Contractor dipercaya untuk merancang bagunan ini.
NAB dirancang sebagai penghubung visual antara menara jam tua dengan kuil Saraswati Mandir yang ada di bagian selatan. Bangunan baru ini sengaja ditempatkan di bawah tanah agar tidak mengganggu visual ikonik antara jam dengan kuil yang telah berdiri lebih dari 50 tahun itu.
7. Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong
Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) dibangun karena pemerintah merasa perlu membangun sebuah lembaga berbasis penelitian yang inovatif dan berkelas dunia pada tahun 1989. Dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates, kampus seluas 1.082 km persegi di Semenanjung Sai Kung ini dapat menampung lebih dari 16.000 mahasiswa.
Melansir dari situs resmi, logo emas milik HKUST merupakan salah satu daya tarik yang menonjol dengan memvisualisasikan kepala emas kebijaksanaan di atas buku pengetahuan yang terbuka. Di sisi lain, One-World-Fountain—yang mewakili sinergi teknologi, harmoni, alam, manusia dan komunikasi di seluruh dunia—merupakan patung air simbolis pertama di Asia.
HKUST mendorong kemajuan teknologi dan penelitian untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Kini, HKUST menjadi salah satu universitas riset yang terkenal secara internasional dengan standar kelas dunia dalam sains, teknik, manajemen bisnis, humaniora dan ilmu sosial.
8. Flagler College, Amerika Serikat
Pengusaha Henry Morrison Flagler menyadari bahwa tidak adanya resor mewah di St. Augustine, kemudian mendirikan Hotel Ponce de León pada tahun 1888. Sebuah mahakarya arsitektur Renaissance Spanyol dan bangunan beton besar pertama.
Bangunan bersejarah yang dirancang oleh John Carrére and Thomas Hastings ini dianggap sebagai keajaiban arsitektur dan teknik. Keindahan luar biasa dari tempat itu menarik perhatian banyak pembuat film Hollywood pada masanya. Pada tahun 1957, Institut Arsitek Amerika Florida memasukkan Ponce de Leon ke dalam daftar 100 bangunan paling penting di negara ini.
Sayang, hotel ini diambil alih oleh pemerintah federal selama Perang Dunia II untuk digunakan sebagai pusat pelatihan penjaga pantai, baru kemudian resmi ditutup pada 1967. Sembilan belas tahun kemudian, pada tahun 1986, Ponce de Leon kembali dibuka namun berubah fungsi menjadi Flagler College.
9. Universidad Nacional Autónoma de México, Mexico
Pada tahun 1551, kerajaan Mexico memprakarsai pendirian Universidad Nacional Autónoma de México (UNAM). Universitas ini merupakan yang terbesar di Amerika Latin dengan luas 7,2 km persegi yang mampu menampung lebih dari 300.000 mahasiswa.
Saat ini, UNAM telah menjadi simbol penting modernisme di Amerika Latin, yang merupakan perwujudan nyata dari nilai-nilai budaya universal, serta masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO sejak 2007.
Saat berkunjung, Biblioteca Central yang didesain oleh pelukis sekaligus arsitek Juan O'Gorman selalu terlihat mengesankan. Desainnya menceritakan kisah orang Amerika Meso, penjajah, dan orang Meksiko kontemporer. Selain itu, Estadio Olímpico Universitario atau “Kawah arsitektur” juga patut didatangi karena nilai arsitekturalnya.
Bagi pecinta film wajib mampir ke Filmoteca de la UNAM yang menampung arsip sinematografi terbesar di Meksiko dengan koleksi lebih dari 40.000 film. Sebelum pulang, sempatkan waktu untuk mengunjungi Museo Universitario de Arte Contemporáneo (MUAC) yang didesain langsung oleh Teodoro González de León.
10. Trinity College, Irlandia
Trinity College Dublin, juga dikenal sebagai University of Dublin, didirikan berdasarkan piagam kerajaan oleh Ratu Elizabeth I pada tahun 1592. Gaya, desain, dan arsitekturnya terinspirasi dari dua universitas bergengsi yang telah lama berdiri, yakni Oxford dan Cambridge.
Berada di peringkat pertama di Irlandia, Trinity merupakan kampus tertua di negara ini. Perpustakaan Trinity College telah menyimpan ratusan manuskrip serta buku-buku dengan nilai sejarah yang tinggi, di antaranya Kitab Kells yang berusia 1200 tahun dan manuskrip berisi empat Injil Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Latin dan dihiasi dengan warna-warna cerah.
Daya tarik lain dari universitas ini yaitu Rubrics Building bata merah yang dibangun sekitar tahun 1690, museum noe-Gotik, serta gedung seni dan ilmu sosial yang merupakan rumah bagi Douglas Hyde Gallery of Modern Art—salah satu galeri kontemporer terkemuka di negara ini.
Trinity dianggap sebagai salah satu universitas paling terkemuka di Eropa, menghasilkan lulus terbaik di bidangnya, termasuk penulis Jonathan Swift, Oscar Wilde, Bram Stoker, Sally Rooney hingga Ruth Negga.
Itulah jajaran universitas di dunia yang paling indah dengan bangunan memukau yang bisa kamu kunjungi. Atau, kamu malah mau kuliah di sini?