Synchronize Fest 2023 Day 3: Musik Perempuan Bukan Cuma Soal Galau!

Sampai jumpa tahun depan, Synchronize Fest!

Synchronize Fest 2023 Day 3: Musik Perempuan Bukan Cuma Soal Galau!

Kalau kamu masih menganggap penyanyi perempuan Indonesia saat ini selalu identik dengan lagu galau percintaan, simpan dulu opinimu sampai selesai membaca tulisan ini. Pasalnya, Popbela mau mengajak kamu untuk mengenal para biduanita yang percaya diri dengan gaya musiknya masing-masing.

Selama menjelajah panggung Synchronize Fest 2023 hari terakhir, Minggu (3/9), saya menemukan setidaknya tujuh penampil perempuan yang punya ciri khas tersendiri, baik dari segi lirik, genre, dan persona. Penasaran dengan penyanyi siapa saja yang saya tonton? Simak ulasan keseruannya di bawah ini.

Nadin Amizah, si biduan estetik

Synchronize Fest 2023 Day 3: Musik Perempuan Bukan Cuma Soal Galau!

Sejak "Rayuan Perempuan Gila" dirilis, saya jadi sering menjumpai julukan Biduan Estetik ditujukan kepada Nadin Amizah. Di District Stage, ia mengajak warga-wargi menari bersamanya dalam balutan gaun indah bak ibu peri yang sudah jadi ciri khasnya. Cocok memang sebutan itu disematkan untuknya.

Perempuan yang siap menyambut era barunya ini memperkenalkan lagu-lagu baru, yaitu "Semua Aku Dirayakan" dan "Tawa". Dari segi warna musik dan range vokal, karya baru ini memang sedikit berbeda dengan lagu-lagu di album Selamat Ulang Tahun. Namun, urusan lirik tetap sama indahnya. Beberapa bahkan sudah hafal, lho. Saya jadi kian penasaran dengan album barunya yang akan dirilis Oktober nanti!

Syahdu merdunya musik Soegi Bornean

Kalau kamu butuh ide concert date, saya merekomendasikan untuk menonton Soegi Bornean. Momen manggung mereka di Lake Stage kemarin begitu pas, matahari beranjak turun ditemani angin sepoi-sepoi. Grup asal Semarang ini bahkan bagi-bagi bunga mawar yang menambah suasana romantis di panggung mereka.

Syahdu mungkin jadi kata yang cocok untuk menggambarkan suasana panggung Soegi Bornean dengan musik akustiknya. Suara lembut Fanny Soegi mengalun merdu melantunkan sejumlah lagu seperti "Pijaraya", "Haribaan", "Aguna", dan si viral "Asmalibrasi" sebagai penutup.

Lirik-lirik Idgitaf yang dekat di hati

Idgitaf memang juaranya urusan membuat lagu yang relate dengan pengalaman para pendengar. Dari album barunya, Mengudara, lagu "Satu Satu" belakangan ini viral di TikTok karena bercerita tentang rasa ikhlas menerima luka di masa lalu.

Lucunya, kali ini ada penampilan spesial dari Aul Tutorial Hidup yang pada 1 September lalu jatuh saat memandu karaoke lagu "Satu Satu" di Balikpapan. Karena kejadian tersebut, Idgitaf mengajaknya untuk ikut bernyanyi di Lake Stage Synchronize Fest sambil membagikan album fisik Mengudara kepada penonton. Untung kali ini nggak jatuh lagi, ya, Aul!

Dewi "True Performer" Perssik

Dangdut memang sudah selayaknya mendapat kesempatan bersinar di panggung besar. Masyarakat Indonesia boleh saja menyukai musik pop, rock, jazz, atau hip-hop. Namun, mereka ujung-ujungnya akan berjoget juga kalau sudah disodorkan musik dangdut.

Salah satu penampilan pedangdut yang saya tonton di Synchronize Fest adalah Dewi Perssik. Lake Stage langsung dipadati dan diramaikan oleh sorakan heboh warga-wargi selama menyaksikan pemilik goyang gergaji ini. Lagu-lagu populer, goyangannya yang luwes, dan keramahannya menyapa penonton sampai harus turun panggung membuat pentas kian hidup. Rasanya tak berlebihan kalau saya menyelipkan julukan True Performer kepada pelantun "Hikayat Cinta" ini. 

Salam kebebasan dari Isyana Sarasvati

"Selamat datang padaku yang baru."

Potongan lirik lagu "Sikap Duniawi" itu memang bermakna demikian. Isyana Sarasvati resmi menjejaki spektrum musik baru lewat album keempatnya, ISYANA. Ia memperkenalkan lima lagu di atas panggung Synchronize Fest, yaitu "my Mystery", "IL SOGNO", "mindblowing!", "UNDER GOD'S PLAN", dan "UNLOCK THE KEY" diiringi band The Tuttis.

Mungkin perjalanan Isyana tidak mudah ketika memutuskan untuk bermusik dengan genre yang masih kurang familier di telinga pendengar Indonesia. Namun, ia tampak begitu menikmati panggungnya. 

"Terima kasih semuanya. Salam kebebasan!" ucapnya sebelum turun dari panggung.

Saatnya lagu centil bersinar kembali

Karena streotipe lagu galau tersebut, netizen mulai menyuarakan kerinduan terhadap lagu centil. Synchronize Fest lalu mengajak warga-wargi untuk kembali mengingat kejayaan era tersebut lewat set penampilan Republik Cinta Management yang memboyong Mulan Jameela dan formasi awal Mahadewi (Tata dan Puri).

Dynamic Stage yang luas itu kemudian jadi mesin waktu yang kembali ke tahun 2007–2013. Mahadewi tampil terlebih dahulu menampilkan "Dokter Cinta", "Ayang Ayang Ku", dan "Satu Satunya Cinta". Kehebohan panggung dilanjutkan dengan kemunculan Mulan Jameela yang menyanyikan "Makhluk Tuhan Paling Sexy", "Abracadabra", "Cinta Mati III", dan "Wonder Woman".

Setelah diingat lagi, musik Indonesia sebetulnya cukup beragam, bukan? Tenang, tidak ada salahnya untuk mendengarkan musik galau. Namun, deretan penyanyi di atas bisa kamu jadikan alternatif kalau butuh referensi musik baru.

Tak lupa, Popbela mau berterima kasih kepada Synchronize Fest 2023 yang telah menjadi "lebaran musik Indonesia" yang sesungguhnya selama tiga hari terakhir di Gambir Expo, Jakarta. Sampai jumpa tahun depan. Salam Bhineka Tunggal Musik!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved