Veteran (2015) karya Ryoo Seung Wan akhirnya kembali dengan sekuelnya setelah hampir sepuluh tahun berlalu. Di negara asalnya, film berjudul I, The Executioner ini sudah menunjukkan kesuksesan besar dengan meraup 4 juta penonton dalam waktu enam hari saja.
Tak ada yang mengherankan dari pencapaian tersebut. Veteran memang menjadi salah satu film Korea terlaris sepanjang masa dengan total 13,4 juta penonton. Film ini menarik perhatian karena perpaduan action dan komedi yang dibalut dalam sinematografi ciamik.
Dengan tetap menggaet Hwang Jung Min sebagai pemeran utama, apa saja yang membuat Veteran 2 atau I, The Executioner berpotensi mengikuti jejak kesuksesan film pendahulunya? Berikut ulasan dari Popbela.
Sinopsis Veteran 2 (I, The Executioner)
Korea Selatan dihebohkan dengan rentetan kasus pembunuhan yang tak biasa. Targetnya adalah orang-orang yang pernah menyebabkan kematian orang lain. Hal yang mencengangkan adalah orang tersebut tewas dengan cara yang sama.
Publik menduga pengeksekusian ini dilakukan oleh satu orang, yang mereka sebut dengan nama Haechi. Sementara itu, Seo Do Cheol (Hwang Jung Min) si detektif veteran bersama timnya berusaha menangkap sang vigilante. Detektif baru Park Sun Woo (Jung Hae In), si polisi UFC, juga bergabung di dalam misi ini.
Sentil berbagai isu sosial
Ryoo Seung Wan konsisten menjadikan Veteran sebagai mediumnya untuk mengkritik isu-isu sosial. Dalam film pertamanya, ia menitikberatkan isu kesenjangan sosial, relasi kuasa, dan pengabaian kesejahteraan buruh. Hingga hampir satu dekade berlalu, nyatanya permasalahan ini masih saja relevan.
Melalui I, The Executioner, Ryoo Seung Wan mengumpulkan isu yang lebih relate dengan era gempuran teknologi. Jurnalis yang pernah ia mintai bantuan untuk mengungkap kejahatan Jo Tae Oh (Yoo Ah In) di Veteran kembali dimunculkan. Kini ia aktif ngonten di internet dan membahas kasus-kasus kejahatan. Ia pula yang berperan membentuk persepsi publik soal Haechi sebagai "juru keadilan" padahal pembunuhan yang dilakukannya tetaplah sebuah kejahatan.
Tak cuma itu, I, The Executioner juga mengajak kita melihat seorang detektif dari sisi yang lebih humanis. Seo Do Cheol kali ini dihadapkan dengan kasus perundungan yang dialami putranya, Seo Woo Jin, yang beranjak remaja. Ketua Tim Oh (Oh Dal Su) juga berkali-kali mengingatkan untuk tetap selamat dan ingat keluarga sebelum melakukan aksi berbahaya untuk menangkap penjahat.
Adegan laga yang intens
Kalau ditanya aspek apa yang paling menjual dari seri film Veteran, saya sudah pasti akan menjawab adegan laganya. Di film pertama misalnya. Baku hantam Seo Do Cheol dan Jo Tae Oh di tengah keramaian begitu intens. Di sini kita bisa melihat totalitas Yoo Ah In sebagai villain yang tak kunjung berhenti menyerang.
Untuk I, The Executioner, saya mencatat setidaknya ada empat adegan laga yang patut dinanti. Semuanya berkesan karena set tempatnya berbeda-beda. Namun, pengejaran Haechi di Namsan Tower tampaknya menjadi penegasan bahwa memburu penjahat di tengah keramaian akan menjadi signature seri film Veteran. Kondisi tempatnya yang berundak pun mengingatkan saya kepada salah satu adegan John Wick 4 yang bertarung sengit di tangga.
Perpaduan akting, cerita, dan sinematografi yang apik
Keputusan untuk kembali menggaet Choi Young Hwan sebagai sinematografer I, The Executioner merupakan sebuah pilihan bijak. Sebagai informasi, sosoknya berhasil membawa Veteran menyabet tiga penghargaan Best Cinematography, salah satunya dari Buil Film Awards.
Choi Young Hwan tampak mencurahkan upaya yang lebih ekstra dalam I, The Executioner. Eksplorasi angle yang dilakukannya menjadi bumbu penting dalam cerita. Sejak awal, identitas Haechi memang sudah terungkap. Namun, keputusan sang sinematografer dalam menempatkan kamera di sudut yang tak terduga juga membuat saya kagum.
Karena sejak awal Veteran juga banyak menggunakan angle close-up, tak heran jika pemilihan pemeran baru untuk sekuelnya juga bertabur nama papan atas. Butuh kemampuan berekspresi yang mumpuni karena tiap mimik akan terekam dan menyimpan makna. Pokoknya siap-siap dibuat merinding, deh, dalam perjalanan mengungkap identitas asli Haechi!
Lanjut ke Veteran 3?
Ada informasi penting yang perlu kamu ketahui sebelum nonton I, The Executioner di bioskop mulai 25 September nanti: jangan buru-buru meninggalkan studio. Akan ada satu post-credit scene yang sepertinya menjadi isyarat hadirnya Veteran 3. Namun, belum ada pernyataan resmi apa pun mengenai hal ini.
Akan tetapi, saya sendiri yakin film ketiga tersebut sudah seharusnya ada. Meski berdurasi 1 jam 58 menit, belum ada adegan yang menjelaskan mengapa Haechi terus menghakimi orang-orang tersebut.
Kembali lagi, segala tindakan selalu ada penyebabnya. Bukankah memang ini salah satu ciri khas dari karya sinema Negeri Ginseng tersebut?